DETAK ( You Have Stolen My Heart)

DETAK ( YHSMH )_ BAGIAN 3

                              DETAK

         

           ( You Have Stolen My Heart )

                                  *

                                  *

                                  *

Sakura meronta saat pria di atasnya menciumi leher jenjangnya.

" LEPASKAN AKU !!. "

Pria di atasnya menggeleng dengan masih menciumi leher Sakura dengan liar. " Tidak, sayang. Aku tahu aku salah, tapi tolong maafkan aku, oke ?. "

Pria itu mengangkat wajahnya dan menatap Sakura dengan pandangan memelas. Sebelah tangannya mengelus pipi Sakura lembut. " Kita mulai semuanya dari awal. "

Sakura menggeleng keras. Ia menatap pria itu dengan pandangan jijik, marah, dan terluka, juga . . . takut. Semua yang di rasakannya sekarang campur aduk. Jujur saja, Sakura masih sangat mencintai pria di atasnya ini tapi, sudah cukup dia menutup matanya selama ini karena mencintai pria itu. Saat Ino dan teman–teman sekolahnya mengatakan kekasihnya bukan pria baik dan sering tidur dengan wanita lain yang berbeda–beda, dia tidak percaya.

Bukan hanya itu, salah satu teman sekelasnya yang bernama Sara mengatakan kalau dia tanpa sengaja pernah melihat pacar Sakura keluar dari gudang tak terpakai yang terletak di belakang cafe milik pria itu, dengan penampilan berantakan dan di pakaiannya terdapat noda darah yang masih belum kering, membuat gadis bernama Sara itu berpikir jika pria itu menyembunyikan sesuatu yang mengerikkan di gudan itu. Tapi gadis soft pink itu masih terus berpihak pada kekasihnya.

Menurutnya, jika kekasihnya memang seperti itu, pria itu tidak mungkin tahan untuk tidak berusaha menyentuhnya, karena itulah Sakura sangat percaya dengan kekasihnya.

Hingga hari dimana ia ingin menemui kekasihnya karena tidak datang ke acara wisudanya dengan alasan sakit, dia mendapati kenyataan menghantapnya dengan keras.

Sakura mendapati kekasihnya bercinta dengan wanita lain di kamar apartemen pria itu, dan yang lebih membuat Sakura syok adalah kekasihnya melakukan ' itu ' dengan wanita yang penuh dengan luka sayatan di tubuhnya, dengan berlumur darah.

Emeraldnya melebar, tubuhnya bergetar ketakutan. Pemandangan di depan matanya membuat ia ingin memuntahkan apapun yang ada di dalam perutnya. Phobia nya terhadap darah yang sudah sembuh setahun belakangan ini kembali ia rasakan setelah melihat lumuran darah dari tubuh wanita yang bersetubuh dengan kekasihnya.

Sakura berjalan mundur dengan kaku saat pria itu menoleh padanya, pria itu menatapnya kaget sebelum tersenyum pada Sakura, yang membuat bulu kuduknya berdiri.

Pria itu mengulurkan sebelah tangannya yang berlumur darah. " Sayang. "

Sakura berlari ke arah pintu apartemen dengan cepat, tapi sebelum tangannya menyentuh gagang pintu,kedua lengan pria itu membelit perut rampingnya erat. Sakura meronta dalam dekapan pria itu.

Pria itu mengangkat Sakura dan membantingnya di atas kasur yang juga di tempati wanita yang sudah tidak bernyawa yang di tidurinya tadi.