17.Baby's Move?

533 49 18
                                    

"Kita tidak akan pernah tahu takdir Tuhan akan membawa kita kemana. Namun yang pasti,aku bersyukur takdir telah membawa hatiku berlabuh kepada seseorang yang tepat." -kim jongdae-

.
.
.
.

Usia kandungan Jongdae sudah memasuki bulan ke-7, itu tandanya tiga bulan lagi keluarga mereka akan kedatangan malaikat kecil Tuhan, buah hati mereka yang kehadiran nya tidak disangka-sangka oleh Junmyeon dan juga Jongdae. Keduanya sampai saat ini masih tidak mempercayai bahwa ada dua sosok kehidupan baru yang saat ini hidup didalam rahim Jongdae merupakan sebuah keajaiban yang tiada dikira pasangan suami-istri tersebut. Apalagi ketika Junmyeon dan juga Jongdae mengetahui bahwa mereka akan mendapatkan sepasang anak kembar, tentu perasaan paling mendominasi saat itu adalah kebahagiaan yang tiada terkiranya. Bahkan Jongdae sampai-sampai meneteskan airmatanya setelah mendengar berita membahagiakan tersebut.
Begitu pula dengan kedua keluarga besar pasangan muda itu, Ayah dan ibu kedua pemuda itu terus menerus mengucapkan kata syukur kepada Sang Pencipta alam semesta karena mereka diberikan hadiah yang sangat berharga bagi kedua keluarga Kim itu.

Dan begitulah seterusnya sampai saat ini kandungan Jongdae telah menginjak usia bulan ketujuh nya, membuat sang suami harus ekstra waspada karena menurut dokter, kehamilan pada namja itu sangat rentan kepada apapun. Maka dari itu Jongdae memutuskan untuk mengambil cuti kuliah sampai ketika ia melahirkan dan si kembar bisa ditinggal berpergian.

Keadaan di rumah pasangan Junmyeon dan Jongdae tampak begitu tenang dan nyaman, ditambah cuaca seakan mendukung sang penghuni rumah untuk bersantai ria setelah melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
Jongdae dan Junmyeon saat ini terlihat saling berpelukan diatas ranjang mereka dengan tangan sang dominan mengelus perut sang submissive yang terlihat sudah semakin membesar karena usianya sudah memasuki trimester akhir kehamilan ditambah Jongdae mengandung anak kembar, maka wajar saja perut pria manis itu semakin bertambah besar.

"Hyung..." panggil Jongdae dengan suara pelan.

"Ne, waegeure?? Kau butuh sesuatu, Dae-ah?" balas sang dominan sambil menatap istrinya yang berada di bawah dagu nya.

"Aniya, hyung. Aku hanya ingin bertanya sesuatu padamu, hyung." kata Jongdae membalas menatap wajah sang dominan nya.

"Hm, tanyakan saja, Dae-ah. Aku akan menjawabnya selagi aku bisa. Kau mau bertanya apa, hm?" balas Junmyeon penasaran

"Kau ingin anak kita laki-laki atau perempuan, hyung?" tanya Jongdae masih dengan menatap Junmyeon yang berada disamping nya.

"Mau itu namja ataupun yeoja, itu sama saja. Asalkan mereka terlahir ke dunia dengan selamat, aku tak mempermasalahkan nya. Karena sejujurnya aku tidak menginginkan apapun lagi selain anak kita selamat dan kau pun juga. Itu sudah cukup untuk ku, Dae-ya."
Perkataan Junmyeon membuat Jongdae merasa sangat beruntung memiliki suami sebaik dan sesempurna Kim Junmyeon. Dan hal ini membuat dirinya semakin jatuh cinta kepada sosok yang dulunya merupakan sahabatnya. Meskipun ia dan Junmyeon menikah karena perjodohan yang kedua orangtua mereka rencanakan sejak dulu, tapi sekarang ia dan Junmyeon bisa hidup dengan bahagia bersama.

"Dae-ya??? Neo gwenchana-yo?" tanya Junmyeon khawatir karena istri manisnya ini hanya terdiam sambil menatap nya sejak tadi.

"Eoh... Nae gwenchana, hyung. Aku hanya sedikit terharu dengan perkataan mu tadi, Junmyeon hyung." ujar Jongdae yang menyadari raut kekhawatiran suaminya ini.

Married With Serendipity (Suchen Fanfiction) [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang