Part 9

512 83 12
                                    

Sebelumnya maaf banget banyak TYPO

Happy Reading ^^

(Anggap aja, tulisan miring itu, Jiwoom yang lagi berbicara)


The Baby

.

.

.

.

.

.

.


Chanyeol terdiam, mulutnya masih penuh dengan makanan. Ia sempat berpikir, kemudian kembali menatap wajah Kyungsoo.

Kyungsoo yang merasa ditatap oleh Chanyeol, menatap kembali wajah Chanyeol dengan kesal. Namun, dengan kurang ajarnya, Chanyeol menurunkan pandangannya, ke arah dada Kyungsoo yang sedikit besar.

Dada Kyungsoo sangat terlihat karena ia memakai baju yang sedikit ketat dengan warna putih polos. Lengannya berbalut cardigan berwarna biru.

Kyungsoo lalu mengikuti arah pandang Chanyeol. Wajah gadis itu memerah, hidungnya kembang kempis. Dengan kasar ia menutup bagian dadanya dengan cardigan yang ia pakai. Lantas meraih boneka yang ada di sebelahnya dan melemparkan tepat di wajah Chanyeol.



"MESUUUMMM!!!!"

_______________________________________








Ayah muda itu melirik kesegala arah, mengamati tempat yang belum pernah ia datangi sebelumnya. Digendongan, sang anak hanya melihat kelakuan ayahnya yang sedikit mencurigakan.

Chanyeol mendekati sebuah meja dari banyaknya meja yang ada. Dideretan meja itu semuanya sedang berkutik dengan komputer dihadapan mereka masing-masing.

"Permisi," panggil Chanyeol dengan suara pelan.

"Ada yang bisa saya bantu?" sahut pegawai wanita yang Chanyeol panggil.

Chanyeol menampakan wajah seriusnya, tapi nadanya masih rendah.

"Bisakah saya mengetahui alamat orang-orang yang baru-baru ini mendaftarkan akta kelahiran?"

"Apa?" Tanya sang pegawai wanita kebingungan.

Chanyeol menghela napasnya sambil menatap sang buah hati, lalu kembali menatap sang pegawai wanita dengan raut lesu. "Anakku tidak bisa minum susu formula," ujarnya dengan nada frustasi, "Ibunya meninggal waktu melahirkan," lanjutnya dengan nada sedih.

Ayah muda itu bahkan berpura-pura menangis, agar sang pegawai merasa iba dan percaya. Sang bayi yang melihat ayahnya sedang berusaha sedikit tersenyum memandang ke arah ayahnya lalu kembali melirik sang pegawai. Raut wajah Jiwoom seakan memberi semangat kepada sang ayah.

"Ayah, Ayo! Lakukan dengan benar" ujar Jiwoom jika ia bisa bicara.

"Bayiku tak bisa minum susu formula..." Chanyeol berbicara masih dengan nada yang seperti orang menangis.

THE BABYWhere stories live. Discover now