Part 10

543 84 4
                                    

Sebelumnya maaf banget banyak TYPO

Happy Reading ^^

(Anggap aja, tulisan miring itu, Jiwoom yang lagi berbicara)

The Baby

.

.

.

.

.

.

.

Crrrkk

Dengan kesadarannya yang tinggal setengah, Chanyeol menuangkan soju kegelas seseorang dihadapanya. Menaruh botol hijau yang ia pegang dengan sedikit kuat hingga terdengar suara nyaring.

Tak!!

"Kau juga harus minum. Bersulang!" Chanyeol meracau dengan sebelah tangannya yang memegang gelas kecil berisi air bening memabukan, lalu mendekatkan kearah gelas di seberangnya hingga terdengar dentigan.

Dengan sekali tegukan, remaja tersebut menghabiskan air yang ada di gelasnya. Sempat meringis karena air tersebut kembali menyapa kerongkongan dan terbatuk. Helaan napas beratnya lagi-lagi ia keluarkan, mata sayunya menatap seseorang yang berada di seberang bangkunya.

"Sebenarnya, dirimu itu siapa, hah?" racau Chanyeol menatap wajah anaknya diseberang bangku.

Jiwoom, sang anak hanya diam menatap sang ayah yang sedang kacau. "Semabuk apa sih dia? Sampai tidak bisa mengenali anaknya sendiri"

"Aku ayahmu. Oke?" ayah muda tersebut.

"Dengar, namaku Park Chanyeol. Park Chanyeol." Ujarnya sembari menepuk tangan kearah dadanya sendiri, " Kau adalah Park Jiwoom. Kau dan aku. Hanya kita berdua—"

"Ya! Jangan berisik!" Teriak seseorang.

"Euh?" Chanyeol menoleh kesumber suara, tubuhnya mencoba bangkit dari duduknya dengan susah payah. "Joesonghamnida! Joesonghamnida!" dengan tubuh yang masih sempoyongan ia berusaha berbicara, "Namaku Park Chanyeol, dan ini Park Jiwoom. Umurku 18 tahun. Dan dia adalah anakku," unjuknya kearah Jiwoom yang sedang melihat tingkah sang ayah. "Aku tidak mengerti kenapa orang-orang tidak menerima kami. Kenapa—"

Bruuuk

Tiba-tiba tubuh besarnya oleng dan terjatuh. Tubuhnya dibantu berdiri oleh orang-orang yang sedaritadi memerhatikan Chanyeol. "Hei, Bung. Kau baik-baik saja?" Tanya orang yang membantu Chanyeol. Tetapi pemuda itu tetap meracau tidak jelas. Jiwoom pun melihat dengan sendu keadaan sang ayah.

"Kamu, aku akan selalu menjagamu, selamanya. Aku bukan seorang pelajar lagi. Aku seorang ayah. Seorang ayah!"

-------



"Kalau kau tak mau berakhir seperti Park Chanyeol, belajarlah lebih keras!" seru pria paruh baya di kelas yang sedang serius. Keadaan sedikit sunyi karena para murid sedang megerjakan soal yang di berikan pria tersebut, pelajaran bahasa Inggris. Tetapi, dengan santai Kyungsoo membereskan tasnya dan meraih tas yang ada di bangku sebelahnya. Beranjak dari kursi menuju pintu kelas.

"Ya! Apa-apaan kau?" tegur sang guru saat melihat gadis berambut pendek itu.

Gadis itu berhenti dan menatap sebentar sang guru. " Aku Do Kyungsoo," ujarnya dengan tenang.

THE BABYWhere stories live. Discover now