Part 11

591 89 7
                                    

Sebelumnya maaf banget banyak TYPO

Happy Reading ^^

The Baby

.

.

.

.

.

.

.

Episode sebelumnya.

Tas besarnya ternyata sudah menggantung di pagar rumah Chanyeol. Sepertinya Chanyeol terlalu lama keluar sampai-sampai Kyungsoo sudah tidak ada di depan rumahnya seperti tadi. Sebuah note juga tertempel di tas yang menggantung. Chanyeol membacanya dan lagi-lagi ia tersenyum karena tulisan dikertas itu, Kyungsoo memang gadis yang unik. Ia kecup kepala sang anak dengan sayang karena isi yang ada di note itu.

Park Chanyeol, cerialah!! Aku di sini untukmu. Aku akan selalu berada di sisimu— Kyungsoo

Episode baru.

Dua pasang mata menatap dengan sendu segerombol keluarga yang terlihat sangat bahagia. Dari tatapannya terlihat bahwa mereka sedang iri dengan keluarga tersebut. Bahkan mereka berdua meghela napas beratnya secara bersamaan.

"Itu baru namaya keluarga sejati," ujar sang pria, matanya masih menatap dengan sendu keluarga bahagia itu.

"Aku rindu Chanyeol," sedangkan sang wanita mengeluh dan memanggil nama sang anak yang entah sedang apa. Ya, mereka adalah orang tua Chanyeol. Mereka terlalu asik meratapi keadaan mereka hingga saat ibu Chanyeol meneguk air, tanganya tersenggol oleh anak-anak yang ternyata sedari tadi berlarian disekitar mereka berdua.

Prak!!

"Ya Tuhan. Apa yang kau lakukan?" teriak ibu park karena terkejut. "Hei, kalian! Kemari dasar bocah. Kata siapa kalian boleh lari-lari disini? Jalanlah dengan pelan-pelan." Ternyata tidak sampai situ, ibu park memarahi kedua bocah yag tadi menyenggolnya.

"Lihat apa yang sudah kalian perbuat. Lain kali berhai-hatilah!" ibu park masih saja mengeluh. Sedangkan sang suami hanya diam, mengusap bahu sang istri agar merasa tenang. Kenapa hanya diam? Karena sejujurnya ayah Park cukup takut dengan suasana hati sang istri saat ini.

Kejadian itu membuat ibu dan ayah Park menjadi pusat perhatian, sebentar. Ya, karena setelah sang bocah meminta maaf, suasana kembali kondusif walaupun ibu Park masih saja mengomel.

Seketika datang wanita seumuran ibu Park datang dengan terburu-buru.

"Oh, saya benar-benar minta maaf." Ujar wanita itu ketika berhadapan dengan ibu Park.

"Ibu!" sang anak pun bersembunyi dibelakang sang ibu. Dan ternyata sang wanita adalah keluarga yang sempat membuat ibu Park iri.

"Pergilah ke ayahmu." Suruh wanita itu pada sang anak dan segara saja  anak itu mematuhi.

Sedangkan ibu Park masih saja mengoceh tak terima, "Uh, dingin sekali. Ishh."

"Maafkan saya, maafkan anak saya."

"Anda kemari bawa berapa anak, sih? Jelas sekali mereka tidak disiplin saat berada di luar."

Kalimat terakhir ibu Park membuat pergerakan sang ibu beranak banyak berhenti, mendelik ke arah ibu Park dengan tidak suka. "Apa anda bilang?" sewotnya tak terima, "Ya! Tadi itu kan tidak sengaja, mereka hanya anak-anak. Siapa anda berani-beraninya berbicara tentang kedisiplinan anakku?"

THE BABYWhere stories live. Discover now