Part 7

471 79 2
                                    

Sebelumnya maaf banget banyak TYPO 

Happy Reading ^^


The Baby

.

.

.

.

.

.



"Apa kotoranmu baunya seperti parfum?" Bisik Chanyeol, dengan sebelah alisnya yang naik. 

Setelahnya ia pergi begitu saja, meninggalkan Hyesung yang mengerang, kesal.

Namun, saat Chanyeol baru saja duduk di bangkunya,

 "YA! Kau mau di hajar, eoh?" jerit Hyesung, matanya berkilat marah, wajahnya memerah.

Chanyeol meyambar buku yang ada di mejanya, dilihat sampul buku tersebut, lalu memandang wajah Hyesung. Dilemparnya buku itu ke arah Hyesung yang serta merta Hyesung tangkap kepelukannya.

" Itu buku baru. Anggap saja hadiah dariku," Chanyeol berujar dengan wajah tengil.

 Dirinya kembali duduk. Sedangkan teman-teman sekelasnya terkekeh, cukup menarik, pikir mereka. Apalagi melihat wajah Hyesung yang memerah padam, mengerang kesal sambil memijat pelipisnya.


---

Berbeda dengan ruang kelas yang terdengar riuh. Ruang guru terlihat sedikit menegangkan karena sedang mengadakan rapat dadakan.

"Tidak ada yang perlu dibahas." Ujar pria tua dengan setelan mahal dan rapih. Sangat terlihat jelas, jika pria itu memiliki jabatan paling tinggi di sekolah.

"Ayolah, ini sudah di luar kewajaran." Seakan tidak terima, salah satu guru berusaha meyampaikan ketidaksetujuan atas pilihan yang kepala sekolah putuskan. 

"Sebelum hal ini mempengaruhi siswa yang lainnya, kita akan menerima pengunduran dirinya secara suka rela dari anak itu," lanjut guru pria itu.

"Ini sungguh adalah masalah pribadi. Kita seharusnya jangan menyimpulkan apapun. Siswa juga manusia, anak muda ini menerima tanggung jawabnya sebagai seorang ayah, dan kembali ke sekolah." Bela salah satu guru perempuan. 

Ia berusaha menyelamatkan salah satu siswanya, tentu saja sebagai walikelas ia harus berusaha membela anak didiknya, walau anak didiknya sangat tidak bisa di atur.

"Bukankah seharusnya kita, sebagai guru, mencoba mengayominya?"

"Dengar, nona Cha." Potong kepala sekolah.

" Bukankah Park Chanyeol selalu terlibat masalah?" Sepertinya perkataan guru pria tadi merubah keputusan kepala sekolah.

Sedangkan guru Cha, walikelas Chanyeol, terdiam. Memang benar Chanyeol selalu terlibat dan membuat masalah. Bukan hanya di sekolah, bahkan di luar sekolah.

"Tidakkah kau tahu, seberapa besar kerusakan yang sudah dia buat pada reputasi sekolah kita? Jika kita membiarkannya seperti ini, tidak diragukan lagi para orang tua akan memprotes." Hardik kepala sekolah. Wajahnya terlihat sedikit emosi, mengingat kelakuan yang telah Chanyeol perbuat. Beberapa guru pun terlihat mengangguk, menyetujui ucapan sang kepala sekolah.

THE BABYWhere stories live. Discover now