chapter 8

28 4 0
                                    

"Darrrr.."
"Astaga naga" pekik gue
Dia malah ketwa.mau copot rasanya ni jantung..
Gue sumpah serapah dia, dianya malah ketawa ketiwi kaya mba kunti.

"Lo sih gelamun mulu, kesambet lo baru tau rasa"
"........."gue diam
" woii...ntar dirasuk mba kunti baru tau rasa"
"Ni mbak kunti dihadapan gue" seraya menujuk kearah sepupu gue..

"Eh! Mba kunti itu cewek, sedangkan gue cowok"
"Lo cowok? Baru tau gue"
"Lo gak percaya? Mau gue buktiin"
"Gila" umpat gue

Dia nyengir" gue suruh ntar mbak kunti rasukin lo"
"Dia mah gak bakalan mau"
"Secara akukan rajin ibadah, dan rajin beramal pati dia bakalan kepanasan" ucap gue penuh bangga
"Sesungguhnya allah membenci orang yang suka menyombongkan dirinya"

Skatmat.gue terdiam memang benar apa yang dikatakan oleh arifin.
Ya arifin adalah sepupu gue.
"Semerdeka lo lah"
"Tapi benerkan"
"Hem"

"Gue mau cerita! Dengerin ya rafa!"
Entah kenapa sifat kami berdua berubah hangat saat bersama..
Sebenarnya kami orangnya baik dan lembut..
Tapi karena paksaan dari dunia membuat kami seperti ini..

"Iya"
"Gue suka seseorang,dia murid pindahan. Entah kenapa saat bersamanya terasa hangat"
"Terus?"
"Tapi gue takut ngukapinnya, gue takut"
Gue paham dari kata dia takut..

Sebenarnya sepupu gue ini dulu sangat baik,ramh dan orang yang pandai namun, setelah kejadian itu.
Dia berubah 180° penampilan nya sekarang urak urakan dan dia sering ke club. Sebenernya gue juga tapi gue kesana bukan untuk main bareng cewek tapi hanya untuk menenangkan diri dengan minum.

Kalian pasti tau apa yang gue maksud dengn minuman itu.
-+-+-----+-+-----

SARAH POV

Gue dikamar kaya orang gila entar senyum senyum sendiri,teriak teriak gak jelas dan ni lagi jingkrak jingkrak kaya orang kesurupan..

Mengingat kejadian tadi.
bagi orang lain kejadian tadi b aja, tapi bagi aku  itu luarbiasa.
Rejeki anak soleh gak kemana.
Kan mana ta besok sifatnya berubah kembali dingin..
So, gak papakan aku tadi menikmati setiap detik yang dia berikan.

Ni sa udah gila beneran. Teriak teriak gak jelas ~ author
Apaan sih lo, iri ya ~
Berisik!! Iri itu tanda orang tidak mampu ~author
Lah! Kan lo emang gak mampu~
:-* semerdeka lo lah sa ~ author
Hehhe, jangan ngembek dong thor ~
Y ~ author

Gak terasa jam sudah menujukan pukul 23:03Wib, gue harus cepet tidur biar bangunnya pagi..
Kan besok mau dijemput my lord..

Alay ~author
Biarin,suka suka gue dong. Kok lo yang sewot~

__________

RAFFA POV

kring.......
Gue bangun dan mematika alarm dihp gue.
Gue berusaha untuk membuka mata gue sepenuhnya..
Diluar hujan pantas aja dingin, dengan malas aku berjalan kekamar mandi.

Gue kluar dengan seragam sekolah.
Menyiapkan buku sekolah baru gue berjalan kebawah untuk sarapan..

Ruang makan
Bunda sama papah gue datang jam tengah malam tadi baru balik dari pelembang..
Gue mulai makan dengan diam.
Bunda gue datang dengan ekspresi heran.
Ya iyalah baru hari ini aku bangun tanpa dibangunin..

"Tumben kamu bangun pagi syang"tanya Bunda  gue
Papah gue tiba tiba duduk disebelah gue,entah sejak kapan.
" tau ni bun, kayanya ada maunya"papah gue ikut nimbrung
Gue menghela napas dengan kasar.
"Bangun siang salah, bangun pagi dibilang tumben"
"Bunda cuma nanya"bunda

"Hem"
"Bunda seneng laitnya, tolong tiap hari kalo bisa"
"Ya bun"
"Iya kasian bunda harus bangunin kamu" ayah
"Kata bunda bosan harus bangunin kamu terus" imbuh ayah
"Hem" gue cuma berdehem doang malas ngomong guenya.

"Raffa berangkat pah bun"
Gue mencium punggung tangan kedua orang tua gue dan lalu pamit "assalamualaikum"
"Walaikumsalam" sahut mereka

Author pov
Raffa sampai didepan rumah sarah.
Dia memencet bel berkali kali tapi tak pemilik rumah gak keluar.

Kerena sudah jengkel nunggu akhirnya raffa mengambil inisatif
"Assalamualaikum wr wb" teriak raffa
Mamah sarah mengira orang mau minta sumbangan akhirnya mengambil uang berwarna biru selembar..

Saat membuka pintu. Kening Mamah sarah berkerut ternyata buka orang minta sumbangan.

"Walaikumsalam" balasnya
Mamah sarah seperti pernah melihat wajah orang yang ada didepannya itu
Oh waktu itu. Batinnya

"Eh! Kamu yang waktu itukan?"
"Iya tan"
"Kenapa sih tadi kamu teriak segala, gak enak didenger tetangga"
Ucapnya sedikit kesel karena ni bocah malah teriak.
Apa gunanya dong dia pake bel tapi gak digunakan.
Yang diajak bicara nyengir.

"Sorry tan,soalnya tadi raffa mencet berapa kali tapi gak ada yang keluar" raffa senyum

Aneh kok,gue gugup sih~
Faktor ketemu dengan camer~ celetuk author
Apaan sih,pacaran aja belum~
Yaudah gas aja, tembak tuh anak~auhor
Mati dong kalo aku tembak~
Lah bego ~auhor

Tbc
Maaf ya! Kalo taypo bertebaran..
Sesungguhnya author adalah manusia yang juga bisa melakukan kesalahan.
Jadi tolong di maaafkan...







RaSa♥ (Raffa & Sarah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang