Part 11

204 15 1
                                    

-Author Pov-

Hari Senin adalah hari yang paling dibenci oleh semua siswa termasuk Alessa. Apa lagi, ini hari pertama masuk sekolah setelah libur pasti pembina upacara akan berbicara panjang lebar yang membuat semua siswa/i bosan plus capek berdiri. Mengingat hari ini adalah hari pertama masuk sekolahnya, Alessa berjalan malas kemeja makan dia menyapa Bara yang sudah menunggunya bersiap untuk mengantarnya kesekolah sesuai janjinya dari tadi.

"Lama banget, makan cepat. Nanti terlambat." Alessa ngangguk dan duduk, Alessa memakan nasi goreng yang udah disiapin Bara untuknya, Bara sengaja bangun lebih awal dan memasak nasi goreng untuk istrinya ini. Alessa tampak tak bersemangat seperti biasanya, gadis itu kelihatan murung.

"Kenapa hm?" Alessa melihat Bara dan menggeleng lemas. "Alessa benci hari senin,om" Bara ketawa, Alessa sudah terlalu menikmati hari liburnya sehingga keenakkan tidak sekolah. Gadis malas.

"Jangan gitu ngomongnya, siapa tau hari ini kamu barokah, udah cepat abisin bentar lagi upacara nanti terlambat kamu" Bara pergi duluan untuk nyiapin mobil, Alessa natap kepergian Bara kesal padahal tadi malam Alessa udah berusaha bujuk Bara biar dia nambahin libur Alessa, tapi tetap aja Bara tidak setuju. Alessa ngabisin makanannya terus nyusul Bara, Alessa masuk kemobil terus gak mau natap Bara sama sekali.

Bara sadar kalo Alessa dari tadi diam aja, Alessanya masih kesal karena dia gak izinin Alessa libur. Bara melihat Alessa, gadis itu masih saja diam sambil melihat kearah jendela, Bara genggam tangan Alessa membuat Alessa kaget dan langsung ngelepasin tangan Bara. "Kalo gak sekolah, jadi bodoh kalo bodoh nanti gak sukses kedepannya, masa depan bisa hancur" Alessa menatap Bara yang berbicara seperti itu, "Kan ada om! Masa depan Alessa udah terjamin, kan om kaya." Bara geleng geleng gemas, bisa bisanya Alessa berpikir seperti itu.

Bara dan Alessa sudah sampai didepan gerbang sekolah Alessa, tapi Alessa masih saja gak mau turun padahal bentar lagi bel jam pelajaran. Bara sudah kehabisan akal untuk menyuruh Alessa turun, baginya Alessa seperti anak tk yang tidak ingin ditinggal ibunya ketika mau bersekolah.

"Alessa turun, bentar lagi bel. Saya juga harus kerja" Bara menghembuskan nafas frustasi, bisa bisanya sesulit ini menyuruh Alessa sekolah. Padahal yang Bara tau, Alessa sangat rajin sekolah dan membuat keributan disekolah. Tapi pagi ini jangankan buat keributan disekolah, niat sekolah saja tidak ada.

"Aduh tiba tiba Alessa mules aduh sakit banget om aduh Alessa harus kedokter!" Alessa bermain peran sekarang. Dia berpura pura sakit perut, sebegitu niatnya anak ini untuk bolos sekolah. Bara sudah frustasi, mau gak mau Bara menggendong Alessa turun untuk masuk kesekolah karna waktu sudah tidak banyak. "OM TURUNIN ALESSA MALU IH IYA IYA ALESSA SEKOLAH OM JANGAN DIGENDONG MALU DILIATIN OM TURUNIN, TOLONG PENCULIKK!"

Semua mata bertuju kepada Alessa yang sepanjang jalan teriak karena Bara menggendongnya. Banyak juga perempuan genit yang menatap Bara kagum, Bara terlihat sangat tampan dan sangat gantle. Berbeda dengan Alessa yang dari tadi menjadi perhatian karena teriakkannya yang tidak masuk diakal. Semua menatap Baralessa heran, ada apa mereka ini.

Bara menurunkan Alessa tepat didepan kelasnya, Alessa menunjukkan kelasnya atas paksaan dari Bara. Alessa membenarkan seragamnya yang sedikit berantakkan karena Bara menggendongnya. Alessa menatap Bara kesal, yang ditatap hanya tersenyum.

"Belajar yang baik ya, nanti saya jemput." Alessa cuma ngangguk tidak berniat bilang apa apa lagi sama Bara. Pagi ini Bara sangat membuatnya kesal. Bara mengelus kepala Alessa dan tersenyum "Maaf, kan demi kebaikkan kamu" Alessa ngangguk. Teman teman Alessa hanya menatap Alessa dan Bara heran, Alessa tidak perduli tatapan mereka karena Alessa sudah biasa dengan tatapan seperti itu, tapi tetap saja perlakuan Bara tadi membuatnya malu. Untung saja tidak ada guru yang melihatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BARALESSA [MY AHJUSSI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang