3). Tentang Rasa🍃

16 7 0
                                    

"Maryam ayo cepetan berangkat nak!!" Ucap wanita paruh baya yang kini sudah di ambang pintu kamar Aris

"Astagfirullah,ya Allah ini lima menit lagi bel!" Ucap Aris yang sudah sadar dari lamunannya

Bahkan ia tak sadar melamun sekitar 20 menit!! Arista pun tak sadar sampai meneteskan air matanya jika mengingat semua itu.Mungkin ini akibat salah memilih sahabat,dan mungkin karna aku mengharapkan dia. Ia segera mengambil tas,merapikan jilbabnya dan langsung keluar rumah dan masuk mobil bersama uminya dengan terburu-buru.

"Ayo umi,lebih cepat lagi nyetir mobilnya!!"

"Iya nak,sabar,lagian kamu umi panggil-panggil gak nyahut,pas umi masuk kamar kamu,ternyata kamu lagi melamun didepan cermin rias" cerocos umi Arista yang heran pada anaknya

"Iya yah kenapa aku melamun lama banget?" Batin Aris

"Iya maaf umi...ya udah deh gak akan di ulangi. Tapi sekarang lebih cepet ya mi!" Ucap Arista yang terdengar sangat gelisah dan merasa bersalah

🌷🌷🌷🌷

Akhirnya Arista sampai di depan gerbang sekolah,namun ketakutannya benar terjadi. Gerbang sekolah sedang di tutup oleh Pak Dani seorang satpam.

"Pak Dani tunggu!!!"

Arista berlari cepat sebelum, pintu gerbang benar-benar tertutup rapat.Namun dari arah lain ada seorang anak yang sama nasibnya dengan Arista yakni berlari untuk mencegah pintu itu benar-benar tertutup!!

Saat Arista sedang berlari tiba-tiba ia menabrak seseorang anak yang sedang berlari itu "Argghhss,aduh sakit!!" Pekik Arista karna terjatuh

"Maaf" Ucap seseorang itu

"Lagian kalau jalan liat-li..." Omel Arista terpotong saat ia melihat wajah seorang anak itu

"Arnan" Ucap Aris pelan

Kini mereka saling bertatap dan diam dengan pikiran masing-masing dalam beberapa detik.

"Eh kalian berdua,mau masuk engga?kalau enggak, mau bapak tutup gerbangnya!!" Ucap pak satpam yang membuyarkan lamunan Arnan dan Arista.

"Tunggu pak!" Ucap Arnan dengan wajah datar

"Ayo cepat!!untung bapak lagi baik!" Ucap Pak Dani kembali

Mereka berdua pun akhirnya masuk,dan jalan berbarengan,tetapi Arista menjaga jarak, dengan jalan di belakang Arnan,kecanggungan diantara mereka sudah biasa dan hal itu tidak disukai Aris tentunya.Saat mereka masuk kelas mereka mendapati guru killer yang sedang mengajar di kelas yaitu bu Novi seorang guru matematika.

"Assalamualaikum"ucap Arista dan Arnan saat memasuki kelas

Semua mata yang ada di dalam kelas itu tertuju pada mereka

"Waalaikumsalam,kenapa telat kalian?" Ucap bu Novi yang langsung bertanya.

"Wahhh, jangan-jangan abis selingkuh nih"celetuk Firman asal

"Diam Firman!! Ibu tidak bicara dengan kamu, kalian itu sebentar lagi akan lulus,jangan coba-coba tidak disiplin,berfikirlah dewasa!!sekarang kalian ibu hukum,lari lapangan 3 putaran dan tidak boleh masuk sampai jam pelajaran ibu selesai!!" Ucap bu Novi dengan lantang dan mata tajamnya.

"Tapi bu.."

"Ibu tidak menerima penolakan Aris! Cepat kalian lakukan!!"

"Baik bu" ucap Aris

Akhirnya Aris dan Arnan pun berlari di lapangan,dengan rasa canggung di antara mereka.Sebenarnya dalam lubuk hati mereka masing-masing penasaran kenapa Arnan telat? Kenapa Aris telat? Eh tunggu kenapa Arnan memikirkannya,langsung lah ia singkirkan hal yang seharusnya tidak ia pikirkan.

Cinta Untuk Sahabat?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang