5). Dia lagi?

19 5 0
                                    

🌲Apakah sebuah kebetulan itu berulang kali?Atau mungkin takdir?🌲
(Arista Maryam Fauziah)


"Assalamualaikum" Ucap salah seorang guru masuk ke kelas Arista

"Waalaikumsalam"

"Hari ini bapak akan bentuk
team dikelas ini,dan bapak sudah membawa gulungan yang berisi nomer team,dan yang mendapatkan nomer yang sama dengan temannya,maka kalian satu team dengannya.Paham?" Ucap Bapak Hendi seorang guru Ipa

"Pak" ucap Fernan sambil mengangkat tangannya

"Iya Fernan ada apa?"

"Team buat apa emangnya?" Ucap Fernan kembali

"Bapak akan mengadakan kuis mingguan,karna berhubung kalian akan mendekati UN" Jelas Pak Hendi

"Yah pak kita belum belajar" Ucap Firman dengan mengeluh

"Bapak kan sudah bilang jauh-jauh hari.Udah sekarang bapak akan sebutkan nama dan yang merasa terpanggil maju ke depan!"

Setelah semuanya mendapatkan kertas akhirnya mereka diizinkan membuka gulungan kertas tersebut

"Ya elah pake gulungan segala,kaya arisan ajah" celetuk Firman

"Berisik lo! Dapet nomer berapa loh"Ucap Ahman

"Gue 6" Ucap Firman

"Sama dong"

"Yahh gue 7 nih" Ucap Fernan kemudian

"Lo berapa nan?" Ucap Fernan kemudian, beralih matanya kepada Arnan

"Sama 7"

"Alhamdulillah,gue se team sama Arnan" Ucap Fernan sumringah

"Iyalah seneng,orang sama yang pinter!" Ledek Firman

"Syirik aja loh!" Ucap Fernan tak mau kalah

"Baik anak-anak sudah tahu nomernya?"

"Sudah pak"

"Sekarang duduknya dibuat secara kelompok ya" Ucap Pak hendi

"Ris kita satu kelompok" Ucap Meyra

"O yah?,Alhamdulillah,tapi dimana ya tempatnya" Ucap Aris matanya menyapu seluruh isi kelas yang sedang ribut

"Mey loh kelompok berapa?"Ucap Fernan menghampiri mereka

"Tujuh"

"Kita satu kelompok" Ucap Fernan kemudian

Akhirnya mereka duduk memilih tempat barisan ke dua. "Kok kita cuma bertiga?" Tanya Aris bingung

"Satunya lagi ke toilet,pasti ada yang seneng satu kelompok sama dia!" Sindir Fernan

Aris mengerutkan keningnya
"Assalamualikum" Ucap seseorang dari arah pintu ia berjalan ke arah meja Aris dan duduk dihadapan Aris

Apakah yang Aris lihat tidak salah? Kebetulan kah? Apa ini? Kenapa harus satu team lagi? Kenapa ia sering sekali satu team dengannya dan diantara mereka tak pernah ada yang berdiskusi hanya ada rasa canggung diantara mereka. Padahal entah mengapa tadinya Aris yakin tak akan satu team lagi dengan Arnan tapi nyatanya?. Aris jengah dengan ini semua.Karna memang selama ini mereka sering satu team dan ia tak menyukainya karna hanya ada rasa canggung diantara mereka

Cinta Untuk Sahabat?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang