8.

6K 480 22
                                    

Happy Reading.

*

"Terima kasih karena datang kesini" Aliya membuang mukanya saat mendengar suara Yerim. Aliya mengikuti langkah Hoseok, menyuruhnya untuk menemui Yerim dan Lisa.

"Aku akan mengajarimu dan menuntun pelan-pelan jalanmu. Kuharap kau tidak terbebani" Aliya meremas bajunya dengan kuat, matanya mengkilat dan Aliya benar-benar diambang kebingungan.

"Apa kau benar-benar ingin semua berakhir?" Lisa dan Yerim menatap Aliya aneh. Apa maksudnya dengan kata berakhir?

"Ibumu? Bukankah ibumu penyebab semuanya?" Pertanyaan Aliya membuat Yerim bungkam. Jujur Yerim malu mengakuinya. Penyebab kehancuran ini adalah ibunya dan Yerim harus menanggung malu dari semuanya.

"Aku tau maka dari itu aku akan menebus semuanya. Aku akan mengembalikan semuanya keposisi semula dan seharusnya, itupun dengan bantuan kalian. Aku tidak pernah bisa melakukan itu sendiri" Lisa menepuk pundak Yerim lembut dan menatap Aliya. Keduanya terhalang oleh masa lalu.

"Bagaimana juga kalian adalah saudara. Walaupun kalian beda ibu tapi kalian satu ayah dan kuharap kalian bisa kompak dan benar-benar menjalankan tugas kalian" Aliya tersenyum miris dan menatap Lisa. Jelas ada sorot kekecewaan disana.

"Mudah mengatakan itu Lis. Tapi apa kau pernah merasakan penderitaannya?" Lisa bungkam. Pertanyaan Aliya membuatnya tidak bisa berkutik. Memang mudah berbicara tapi tidak dengan melakukan kenyataan.

"Aku tidak tau penderitaan dari Kalian yang berat tapi ini adalah jalan kalian dan kuharap kalian menerimanya. Ini sudah menjadi takdir dan kalian tidak bisa lari atau menghindarinya. Yang utama adalah satu, kalian berdua adalah penguasa dan itu tidak bisa disembunyikan" Yerim melepaskan tangan Lisa yang ada dipundaknya.

"Kita harus kembali. Ada banyak hal yang harus dilakukan dan kuharap kau tidak keberatan Aliya"

Yerim mendekati Aliya, menggenggam jemari Aliya dengan lembut dan mengusapnya. "Kau tau cara mengibarkan sayap kan?" Dan tepat saat Aliya memejamkan matanya, sayap berwarna abu-abu coklat muncul dari punggungnya.

Yerim dan Lisa mengurai senyum manis dan mengangguk. "Kita kembali"

"Tunggu" Yerim dan Lisa diam mendengar ucapan Aliya.

"Ada yang kurang?" Ujar Lisa memastikan.

"Bukan hal yang kurang hanya saja aku perlu tau seseorang. Ada seseorang yang mengungkapkan jati diri kalian dan aku tidak mengenalnya. Aku bertemu dengannya sekali dan aku merasa aneh"

"Aneh?"

"Ya Dia punya sayap hanya saja cacat bagian kanan, sayapnya berwarna hitam pekat dan ada goresan dibawah matanya. Jika aku boleh tau siapa dia?" Yerim dan Lisa bungkam mendengar ucapan Aliya.

"Kau bilang sayap cacat?" Aliya mengangguk pelan dan membuat tubuh Lisa bergetar.

"Apa dia orang yang berbaha~~~"

"Pamanmu Yer. Yoo Min Jae, pangeran kegelapan"

*

"Lakukan Min Joo-ya. Kau bukan malaikat lemah. Jadilah malaikat kematian untuk wanita itu"

"Aku tidak bisa. Aku sudah membunuh banyak orang"

"Mereka pantas untuk sebuah hukuman"

"Tapi tidak dengan kematian. Mereka berhak hidup. Aku bahkan menghabisi orang yang tidak seharusnya"

"Inilah dirimu. Lemah dan bodoh, kau membiarkan mereka tertawa atas penderitaan mu"

This Not Dream 🔞 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang