Bagian 12

1 1 0
                                    

       Seperti halnya tertusuk sesuatu
       Melepaskannya memang sakit
       Tapi membiarkannya takkan
              Membuatnya Sembuh.

Hari ini alleta berangkat lebih awal dari sebelumnya. Hubunganku dengan vino masih sama dengan sebelumnya, mungkin akhir-akhir ini aku tidak pernah melihat kemana perginya vino, dan kamipun sudah beberapa hari tidak mengirim pesan.

Saat berjalan kearah kelas, alleta melihat vino bersama cewek lain, hatinya sangat sakit melihat vino tertawa bahagia bersama yang lain.
Alleta tertegun melihat kearah mereka yang sedang asyik bercanda sepanjang jalan menuju kelasnya.

"Apa ini alasannya kamu menghilang dari aku Vin? " Ucap Alleta yang terus memperhatikan kearah vino.

Alleta kaget saat pundaknya ditepuk oleh seseorang. Iyah itu temannya Bella.

"Lu ngapain disitu, bukannya ke kelas" ucap Bella, dia pun melihat kearah yang sedang alleta perhatikan sejak tadi

"Udahlah al, lupain vino lagipun vino gak akan tau soal perasaan lu, lu mau terus terusan sakit hati ngeliat dia ketawa sama cewek lain " Ucap Bella

"Aku juga gak mau bel kalau harus begini terus, tapi bagaimana dengan hati aku " Ucap alleta dengan menundukkan kepalanya

Bella mengusap pundak alleta " Iya lu makanya harus lupain dia Al, gue pasti bantuin lu untuk ngelupain dia " Ucap Bella tersenyum

"Makasih yak bel, kamu udah mau bantuin aku" Ucap Alleta

"Iya santai ajah gue juga gak mau sahabat gue terus-terusan berharap sama orang yang tidak pasti, yuk kita ke kelas " Ucap Bella.

Mereka pun pergi kekelas bersama-sama.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love In SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang