Aku Jeon Jaera dan kalian pasti sudah tau kalau aku adalah adik dari seorang kakak yang terlampau percaya diri yaitu Jeon Jungkook. Dua tahun aku meninggalkannya dan juga bunda dirumah, aku bersekolah di Amerika entah kenapa aku bisa sekolah disana akupun lupa alasannya. Bisa dibilang sekarang aku kelas dua SMA dan Kak Jeka tiga SMA.
Mobil yang kutumpangi melaju cepat melewati setiap sudut kota tempat lahirku ini. Gedung-gedung dan jalan pun sudah berubah dan berbeda dengan saat terakhir ku lihat dulu, akupun lupa jalan-jalan menuju rumahku. Pandanganku terus tertuju di luar jendela sampai lupa bahwa ada makhluk hidup lain disampingku.
"Mau jalan-jalan dulu apa langsung pulang nih?" tanya Kak Jeka tiba-tiba
"Pulang aja deh kak, udah kangen sama bunda" jawabku
Mobil Kak Jeka masuk ke perumahan elit yang kuduga itu adalah kawasan rumahku. Dan benar saja, Kak Jeka berbelok ke salah satu rumah dengan gerbang rumahnya yang cukup besar berwarna tembaga. Saat memasukinya keadaanya masih terlihat sama dan tidak ada yang berubah, mungkin hanya ada sedikit perubahan dekorasi. Setelah kak Jeka memarkirkan mobilnya aku bergegas turun dan langsung lari untuk masuk kedalam rumah.
"Eitsss ini koper siapa yang bawa?" tanya Kak Jeka sembari memegang pergelangan tanganku
"Ya dirimu lah masa diriku?? Wleeee" ejekku
"Dasar bocahh!!!!!"
Ting tong ting tong~~~
"Iya iya sebentar" suara dari dalam rumah dan aku hafal sekali siapa pemilik suara lembut itu
"Jaeraa?? Anak perempuan tersayang bunda udah datang!!!!" teriak bunda
"Bunda kangen banget sama kamu nak!!! Udah gede ya anak bunda" lanjutnya sambil memelukku erat
Inilah yang selalu aku rindukan dari bunda pelukan hangatnya. Sudah lama sekali aku tidak merasakan pelukannya.
"Aaaaa Rara juga kangennnnnnnnn banget sama bunda" balasku
"ekhhmmmm ekhmmm"
"Kalo mau dipeluk bunda juga sini kali kak" sahut bunda seakan tau kode dari kak Jeka
Dan berakhirlah kita seperti teletubis yang telah berpisah sangat lama.
"Udah ayo masuk, kamu pasti capek ya nak? Yaudah sekarang kamu mandi habis itu istirahat okeyy??" ajak bunda
"Jeka nggak disuruh istirahat juga nih bun, kan aku juga capek habis menjemput seonggok tuyul ini" sahut Kak Jeka sambil menampilkan wajah irinya
"Hehh mulutnya!!! yaudah yaudah kalian semua istirahat bunda masak dulu buat kalian" jawab bunda sambil menggiring kita masuk ke dalam rumah
"Oke siap bunda!!!" teriak ku
Saat kakiku melangkah kedalam rumah, belum banyak yang berubah dari rumah ini. Terutama sebuah bingkai foto besar yang terpajang di dinding ruang tamu. Dan itu adalah salah satu benda yang aku rindukan selama dua tahun ini. Terpampang sepasang suami istri yang cantik dan tampan serta dua buah hatinya, yang satu anak laki-laki dengan senyum lebar dan gigi ompongnya dan adik perempuannya yang saat itu rambut dikepalanya belum tumbuh serta masih dalam gendongan ibunya. Yaa, aku rindu keluarga ku______yang utuh.
"Dek??" suara Kak Jeka yang tiba-tiba mengagetkanku
"Rindu ya?? Besok deh kakak anter" lanjutnya sambil mengusap pundak ku
Aku menghela nafas kasar lalu menatap mata Kak Jeka lekat-lekat.
Cupp
"Tetap jadi pelindung Jaera ya kak" kata ku sesaat setelah mencium pipinya, memang sudah kebiasaan ku dari kecil seperti itu
"Istirahat gih" jawabnya sambil ngusap pucuk kepala ku dan hanya ku jawab dengan anggukan
"Ohh iya dek ntar temen-temen kakak mau kesini, kalau ntar rame harap maklum ya mereka itu emang brisik orangnya"
"Ya yaa terserah dirimu, diriku mau bobok cantik dulu yacchh bwayyy" jawab ku
* * *
"Jaera, maafin ayah ya karena selama ini ayah nggak bisa jagain Jaera. Ayah nggak bisa jadi superhero buat Jaera, tapi ayah yakin Jaera pasti bisa melalui kehidupan Jaera walau tanpa ayah. Jaera sudah besar, sudah dewasa, sudah bisa ngambil keputusan yang menurut Jaera benar" suara berat seorang laki-laki yang sangat ku kenal
"Tapi Jaera nggak bisa ayah, Jaera masih terlalu lemah buat nerima ini semua, Jaera takut semua orang akan ninggalin Jaera sendiri" jawab ku yang sedari tadi menunduk
"Kamu nggak sendiri Jaera, ada bunda yang selalu disamping Jaera, ada Kak Jungkook yang selalu ngelindungin Jaera, dan juga ada ayah.....yang selalu ada dihati Jaera"
"Apa ayah mau janji sama Jaera buat selalu ada buat Jaera?"
"........"
"Kenapa ayah diem? Ayah nggak sayang sama Jaera?"
"Bukan begitu Jaera, ayah hanya takut............ayah takut tidak bisa menepati janji itu" jawabnya
"Kalau ayah sayang sama Jaera harusn......ayah?? Ayah dimana? Ayahhhh!!! Jangan tinggalin Jaera yah!!!" kata ku terpotong ketika melihat pria paruh baya tersebut sudah tidak ada di tempatnya berdiri
"AYAHHHHHH!!!!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Gimana nih?? Masih penasaran nggak wkwk
Mon maap kalau sering telat update yeorobun😬
Saranghae😻
Jangan lupa voment!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Timeless
Fiksi PenggemarJaera tidak mengenal Jaemin begitu pula Jaemin. Kebanyakan orang mengatakan bahwa mereka bertemu karena sebuah takdir atau mungkin sebuah kebetulan semata. Semua berjalan seperti biasa kisah cinta seorang remaja yang mendambakan Happy Ending kedepa...