"Ngapain kesini?" tanya Luna.
"Ya makan lah" jawab Azka.
Ternyata Azka mengajak Luna ke sebuah restoran yang baru selesai dibangun."Kan gue bilang tadi gue udah makan Azka" ujar Luna kesal.
"Yaudah, temenin gue aja. Gue gaada temen" jawab Azka santai.
Luna pun mengikuti Azka dari belakang sambil menghentak hentakkan kakinya karena kesal. Sesampainya di dalam restoran,Luna dan Azka langsung menempati tempat yang kosong.
"Lo mau makan apa?" Tanya Azka.
"Kan gue bilang gue udah makan" ujar Luna kesal.
"Mas" Azka memanggil salah satu pelayan.
"Ya?" Jawab pelayan tsb.
"Nasi goreng seafood nya satu ya,minumnya air mineral sama jus jeruk" ujar Azka memesan makanan.
"Lo beneran gamau makan Lun?" Tanya Azka lagi.
Luna tidak menjawab pertanyaan Azka dan tetap memainkan ponselnya.
"Huft..yaudah deh mas itu aja" ucap Azka.
"Luna" panggil Azka setelah pelayan tadi pergi.
"Apa" jawab Luna.
"Lo lagi ngapain sih?" Tanya Azka.
"Galiat?" Geram Luna.
"Galak banget sih Bu" ujar Azka.
Makanan Azka pun datang. Azka langsung menyantap makan siang telatnya itu dengan lahap.
"Lun,enak loh.Cobain nih" ujar Azka sambil menyuapi Luna sesendok nasi gorengnya.Luna pun membuka mulutnya dalam keadaan tidak sadar karena sedari tadi ia asik dengan ponselnya.
1 detik....
2 detik....
3 detik....
4 detik....
5 detik....
"Azka!ini kan sendok bekas mulut lo!" Teriak Luna kesal.
Bagaimana tidak,ia baru saja berciuman secara tidak langsung dengan laki laki yang aneh itu dan selalu membuatnya kesal.
"Sutttt,berisik lo.galiat tuh pada nengok semua" ujar Azka.
Memang sekarang banyak orang yang melihat ke arah mereka karena teriakan Luna tadi.
Tanpa mempedulikan banyak orang yang sedang melihat kearahnya,Luna langsung pergi ke kamar mandi.
"Aelah,gajelas banget si tu orang.kenapa coba harus ketemu sama orang yang kaya Azka" gumam Luna di depan cermin kamar mandi.
"Tinggalin enggak ya.kalo di tinggal,kasian anak orang.kalo enggak,gue makin kesel" gumam Luna lagi.
"Huuuuffffttttt" Luna membuang nafas panjang, lalu melangkah keluar kamar mandi.
"salting ya lo, abis ciuman ga langsung sama gue" ledek Azka.
"Atau mau nyoba yang langsungnya?" Ledek Azka lagi.
"Ini anak makin nyebelin aja,tinggal aja kali ya" gumam Luna dalam hati.
"Tauah,gue mau pulang" Luna memang sudah sangat kesal dan ingin cepat cepat pulang.
"Eh,gue anter" cegah Azka.
"Gausah,gue naik gojek!" Bantah Luna.
"Enggak pokoknya.lo dateng kesini sama gue,pulangnya juga harus sama gue" sahut Azka.
Tanpa menjawab sahutan Azka,Luna langsung keluar dari restoran tsb.
"Luna!" Azka memanggil Luna karena Luna semakin jauh.
Azka pun mempercepat jalannya untuk menangkap Luna.tapi,semakin cepat Azka berjalan,semakin cepat pula Luna berjalan.hingga tiba tiba Luna tersandung kaki nya sendiri.Wajar saja,karena Luna memang jarang sekali berlari.ia tipe orang yang sangat malas.
"Aww"
Dengan sigap Azka langsung menangkap Luna,sehingga Luna tidak jatuh. Mereka dalam posisi berpelukan sekarang.lebih tepatnya,Azka yang memeluk Luna.
Jantung Luna berdetak 2 kali lebih cepat.begitu juga dengan Azka.
1 detik...
2 detik...
"Eh,apaansih Azka!sinetron banget deh!malu tau ga diliat orang!" Ujar Luna berusaha melepaskan pelukan Azka.
"Masih mau lari lagi?udah ayo pulang!" Ujar Azka.
Luna akhirnya menurut dan mengikuti Azka dari belakang.
Luna masih berusaha untuk menetralkan detakan jantungnya sambil berjalan.
"Ngapain diem? Ayo naik" Ucapan Azka membuat Luna tersadar dari lamunannya.
Luna pun memakai Helm dan menaiki motor Azka.
"Besok pulang sekolah temenin gue ya Lun" ujar Azka di saat mereka sedang di jalan.
"Temenin kemana lagi sih? Sama Laila aja sana" perintah Luna.
"Ke mall, cari sepatu buat lomba basket bulan depan itu loh" jawab Azka.
"Yaudah sama Laila aja" ujar Luna.
"Mau nya sama lo" jawab Azka.
Pipi Luna memerah karena mendengar jawaban yang diberikan Azka.
"Enggak Luna ga boleh baper. Cowok kaya Azka tuh banyak yang ngebaperin doang abis itu ditinggalin" ujar Luna meyakini dirinya sendiri dalam hati.
"Kenapa sih emang?" tanya Luna berusaha menutupi rasa salah tingkah nya.
"Ya gapapa, enak aja" jawab Azka.
"Gaje lo!"
Oke, see ya next part. Jangan lupa voment!

KAMU SEDANG MEMBACA
SMA
Teen FictionMenurut banyak orang, masa SMA adalah masa yang paling indah karena masa SMA adalah masa terakhir kita merasakan masa remaja. Tapi tidak dengan Luna. Masa SMA Luna dipenuhi dengan banyak sekali konflik yang membuat nya ingin bunuh diri. Mulai dari...