7

42 5 2
                                    


"zka" Panggil Luna setelah turun dari motor Azka.

"Kenapa?gue  bakal temenin lo kok" Jawab Azka sambil juga turun dari motornya.

"Gajadi Zka" Ujar Luna.

"Loh,kenapa?" Tanya Azka.

"Nanti mama gue pulang kok,disana udah ada om gue soalnya" Jawab Luna.

"Ohhhh"

"Makasih ya Zka"

"Iya sama sama.Yaudah gue balik dulu ya"

"iya,ati ati ya" 

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Assalamualaikum" 

"Waalaikumsalam mamaaaaa" Luna memeluk mama nya.

"Lebay deh lebay" Ujar mama.

"Malem banget mah pulangnya"

"iya abis tadi mendadak banget oma sakitnya"

"Jalanan sepi banget ya,ngeri deh" Ujar Papa tiba tiba.Jam memang sudah menunjuk ke angka 12.

"Abang mana?" Tanya Luna.

"Kenapa?Kangen lo sama gue?"

"Idih najongg"

"ehhh,gaboleh ngomong gitu ah Lun" Ujar mama.

"Ya abis abangnya nges.." 

"Udah udah,tidur sana udah malem ini,papah ngantuk nih!" Ujr papa sambil masuk ke kamarnya.

"Yaudah,mama juga mau tidur.Kalian tidur juga sana" Perintah mama.

"Iya ma" Luna pun menaiki tangga dan masuk ke kamarnya.

Di dalam kamar,Luna tidak langsung terlelap.Ia masih tetap tidak bisa tidur walaupun kedua orang tuanya sudah pulang.Bahkan ia belum  merasa mengantuk sama sekali.Ia masih tidak bisa melupakan kejadian kejadian tadi saat ia bersama Azka.

"Bisa ga si,tu orang ga deketin gue terus"

"Ngapain coba tu bocah ngintilin mulu"

"Kenapa sih Azka berani banget gendong gendong gue"

"Ihhhhhh ngeselin banget si tu bocah"

"Pasti dia modus!"

Luna terus berbicara sendiri.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Luna terbangun dari tidurnya karena telepon dari seseorang.Luna pun mengangkat telepon tersebut dengan matanya yang masih menutup.

"Iya kenapa mah?" Ujar Luna masih setengah sadar.

"Kenapa sih mahhhh" Ujar Luna lagi karena orang di sebrang telepon belum menjawabnya.

"Udah bangun Lun?" Tanya orang tsb yang tak lain adalah Azka.

"Udah mamaaahh" Jawab Luna.

Azka sudah tidak bisa menahan tawanya lagi.Ia pun tertawa sekencang kencangnya.

"LO?" 

"Luna,lo udah bangun belom sih?" Ledek Azka sambil tertawa.

Luna tidak menjawab,ia sangat sangat sangat sangat sangat sangat malu.Ia lalu mematikan sambungan teleponnya.

Azka Aldric

Lunaaa

Luna Chaira

Apa sih,lo mulu!

Azka Aldric

Hehee,udh bangun blm syg?

Luna Chaira

Sumpah demi apapun,jijik!

Azka Aldric

Gue di depan rumah lo nih

Luna Chaira

Ngapain si,pulang sono!

Azka Aldric

Cepetan turun,gue ketok nih pintunya.

Luna Chaira

Jangan ngomong aneh aneh sama bonyok gue!


Tak lama kemudian,terdengar bunyi ketukan pintu dari bawah. Luna langsung berlari keluar kamar dan ke tempat mama nya berada.Tapi terlambat,sudah ada Azka duduk manis di ruang tamunya sedang mengobrol dengan mama nya.

"Loh Luna?" Ujar Azka.

"Lunaaaa!!sisiran dulu!cuci muka dulu sana!malu loh sama Azka" Teriak mama.Luna lupa kalau ia baru bangun tidur,ia benar benar malu sekarang.

"Eh?hehe,aduh ada Azka yaa.Bentar ya!" Ujar Luna lalu langsung berlari menuju kamarnya lagi.

"Huaaaa maluuuu huanjiirrrrrrrr" Luna bertiriak di kamar sambil menyisir rambutnya.

"Berisikkkk!" Teriak Reno,Kakak Luna sambil membuka pintu kamar Luna.

"Ngapain lo masuk masuk kamar gue?" 

"Malu kenapa?"

"ish,Kepo ah!udah sana keluar!"

"Kalo ga jawab gue ga keluar"

"Ish abang ah!keluarrrr" Usir Luna.Ia mendorong kakaknya itu sampai keluar kamarnya dan menutup pintu kamarnya rapat rapat.Ia juga mengunci pintu kamarnya agar kakaknya itu tidak bisa masuk lagi.

"Adek durhaka!"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Kamu lama banget,abis ngapain sih?" Tanya mama.

"Tadi mandi dulu" Jawab Luna.

"Kasian tuh Azka nya nunggu lama" Ujar mama.

"Hehe,gapapa kok tan" Sahut Azka.

"Kalian mau kemana memangnya?" Tanya mama.

"Gatau nih ma,si Azka nya ngajak main mulu!" 

"Yaudah sana,hati hati ya" Jawab mama.

"Kok dibolehin sih ma?" Tanya Luna kesal.

"Ya kan mainnya sama Azka.Bukan orang lain" Jawab mama santai.

"Loh?Azka itu or..."

"Udah sana sana,jangan ngomong terus" Ujar mama.

"Yaudah ya tan,pamit dulu" Pamit Azka lalu menyalimi tangan mama.

"Hati hati Zka,dijagain tuh pacarnya" Ujar mama sambil menahan tawanya.Wajah Luna sudah sangat sangat lucu menurutnya.




tunggu lanjutannya bsk lagi yaaa bye byee:)))



SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang