"Luna!!" panggil Azka.
"Apa?" tanya Luna.
"Ayo"
"Ayo kemana?"
"Lo lupa? Temenin gue beli sepatu"
"Males ah"
"Masa gue kesana sendiri si"
"Ck, yaudah iya bentar aja ya"
"Ashiaaapppp"
Luna pun menaiki motor ninja Azka. Lalu mereka pun pergi ke suatu mall di daerah Jakarta. Setelah sampai, mereka langsung menuju toko sepatu yang menjual sepatu dengan berbagai macam merk.
"Coba cari yang bagus Lun" perintah Azka ketika sampai di toko sepatu tsb.
"Itu tuh yang biru Bagus Zka" Luna menunjuk sepatu biru bermerk Adidas.
"Tapi ini ada pink pink nya gitu Lun, kaya cewe" ujar Azka lalu pergi melihat lihat sepatu yang lain.
"Huh yaudah pilih sendiri sana"
Setelah berkeliling-liling sampai hampir setengah jam, Luna mulai bosan dan lapar.
"Azka ih, lama banget sih lo"
"Bentar ih, gue bingungg"
"Udah kaya cewe aja deh, cepet dong gue laperr"
"Yaudah deh gue beli yang biru"
"Sumpah Azka bener bener kaya cewe" gumam Luna dalam hati.
Mereka pun segera menuju kasir untuk membayar sepatu yang dibeli Azka.
"Dah nih, yuk makan" ajak Azka setelah membayar sepatunya.
"Enggak ah, gue pengen pulang. Anterin" bantah Luna.
"Udah makan dulu" ujar Azka sambil menarik tangan Luna.
Luna pun kembali merasakan detakan jantungnya yg dua kali lebih cepat saat Azka menggenggam tangannya.
"Makan disini aja ya" Azka berhenti berjalan di depan sebuah restoran.
"Terserah deh yang penting makan, gue udah laper banget" ujar Luna.
Azka terkekeh, "yaudah cari tempat kosong"
Mereka pun menemukan tempat yang kosong di sudut ruangan. Setelah duduk, mereka langsung memesan makanan.
"Lo mau apa?" tanya Azka.
"Terserah lo deh" jawab Luna sambil menyalakan ponselnya untuk melupakan rasa laparnya.
Azka pun memesan makanan. Ia menyebutkan makanan yang ingin ia dan Luna makan.
"Baik, ditunggu ya kak" ujar pelayan tsb sopan.
Setelah menunggu beberapa menit, makanan mereka pun datang. Tapi ternyata, Azka hanya memesan satu porsi nasi goreng.
"Makanan gue mana?" tanya Luna.
"Ini" jawab Azka sambil menunjuk piring yang sudah dipenuhi nasi goreng.
"Lo?" tanya Luna lagi.
"Ini juga" jawab Azka santai.
"Demi apa ka? Ko cuma satu porsii?!" komplain Luna sambil sedikit berteriak.
"Luna, ini tuh porsi nya banyak banget, kalo gue makan sendiri ga bakal abis" jawab Azka dengan santainya.
"Yaudah sana lo pesen lagi" ujar Luna.
"Ga. Kalo mau, lo yang pesen lagi" ujar Azka.
"Lo udah laper banget kan? Udah makan aja, ini tuh porsi nya banyak Lunaaa" ujar Azka lagi.
"Minta sendok sana" ujar Luna pasrah.
"Mbak, boleh minta sendok satu?" pinta Azka kepada salah satu pelayan.
Pelayan tsb pun mendatangi meja Azka dan Luna membawa sendok yang diminta Azka.
"Udah nih, selamat makan" ujar Azka memberikan sendok kepada Luna sambil tersenyum.
"Ehmm mba, mba!" panggil Luna.
"Iya?" jawab pelayan tersebut.
"Sama minjem piringnya boleh ya" pinta Luna.
"Sebentar ya mba" jawab pelayan tsb.
Tidak sampai 1 menit, pelayan tsb sudah kembali membawa piring yang Luna minta.
"Ini mba piringnya" ujar pelayan tersebut sambil memberikan satu buah piring kepada Luna.
"Makasih banyak ya mba" jawab Luna sambil tersenyum.
Setelah menerima piring yang diberikan pelayan tersebut, Luna pun memindahkan setengah makanan yang ada di piring Azka ke piringnya.
"Beres. Selamat makan Azka" ujar Luna sambil tersenyum devil.
Azka hanya diam dan bingung harus melakukan apa, modusnya gagal kali ini.
Pls koreksi kalo ada yang salah atau typo ya, aku masih amatiran nih. Jangan lupa vomment! :)
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA
Teen FictionMenurut banyak orang, masa SMA adalah masa yang paling indah karena masa SMA adalah masa terakhir kita merasakan masa remaja. Tapi tidak dengan Luna. Masa SMA Luna dipenuhi dengan banyak sekali konflik yang membuat nya ingin bunuh diri. Mulai dari...