9

23 4 3
                                    

"Mana si Azka lun?" Mama duduk di samping Luna.

"Gatau ih, lama banget" Luna menyalakan handphone nya dan berniat untuk menelepon Azka.

"Jangan di telfon Lun, dia lagi di jalan kali" Ujar mama.

"Assalamualaikum" Salam Azka tiba tiba.

"Nah tuh dia"

"Lama banget sih Zka, dikit lagi telat" Luna lalu menaiki motor Azka.

"Maaf"

"Berangkat dulu ya Tan, assalamualaikum" Azka pamit.

"Waalaikumsalam"

"Lo ngapain dulu sih tadi pagi? Berak?" Tanya Luna ketika mereka sedang dalam perjalanan menuju sekolah.

"Iya"

Luna berusaha menahan tawanya, tapi Azka sudah mengetahui nya.

"Kenapa ketawa?"

Luna berdehem "serius Azka"

"Bener Luna, tadi pas gue mau jalan tiba tiba kebelet"

"Sumpah ya Zka, baru nemu gue cowo kaya lo"

"Kenapa?"

"Lo jujur banget" Luna tertawa terbahak-bahak.

"Hehe.. "

--------------------------------

"Udah udah, gue turun disini aja Zka" Ujar Luna.

"Loh kenapa?" Azka memberhentikan motor nya.

"Nanti jadi gosip ribet urusannya"

"Makasih ya" Luna lalu berjalan menuju kelasnya.

"Eh, Luna!" Panggil Azka.

"Apa lagi?"

"Nanti pulang bareng gue lagi ya"

"Hmmm" Luna menjawab malas lalu melanjutkan langkahnya menuju kelas.

"Lunaaaaa" Laila langsung menyambut Luna dengan sangat lebay begitu ia sampai di kelas.

"Loh? Azka? Kalian kok barengan?" Tanya Laila.

Ternyata benar, dibelakang Luna sudah ada Azka berdiri sambil tersenyum manis.

"Iya tadi gue... "

"Em, tadi gue sama Azka sampe nya barengan, terus dia ngintilin gitu, hehe" Luna memotong perkataan Azka. Ia berbicara sangat gugup. Hampir saja Azka memberitahu Laila kalau mereka berangkat ke sekolah bersama.

"Ohhh gue kira kalian berangkat bareng"

"Tapi beneran kan? Ga berangkat bareng?" Tanya Laila menyipitkan matanya.

"Enggak lah"

"Assalamualaikum" Salam bu Mega lalu masuk ke kelas.

"Waalaikumsalam" jawab siswa & siswi serentak.

"Maaf ya ibu telat, kita langsung belajar aja ya"

Mereka pun belajar selama 2 jam pelajaran dan disambung dengan 1 jam pelajaran bu Reva.

Setelah 3 jam belajar, bel istirahat akhirnya berbunyi.

"Aduhhh gue udah laper banget deh" Laila menutup bukunya.

"Gue juga laper, yuk jajan" Luna berdiri dan berjalan keluar kelas.

"Lun, disitu aja yuk!" Laila menarik tangan Luna menuju tempat duduk yang kosong.

"Lai, beliin roti bakar ya. Gue tunggu disini"

"Oke, tunggu disini"

Setelah menunggu selama kira kira 7 menit, Laila kembali membawa satu bungkus roti bakar dan semangkuk bakso.

"Nih" Laila memberikan roti yang diinginkan Luna.

"Makasih"

"Eh btw, kok si Azka ga duduk bareng kita ya?" ujar Laila sambil memandangi Azka yang sedang mengobrol bersama teman teman nya di sudut kantin.

"Udahlah byarin aja, dia kan cowo, masa main sama kita terus?" Ujar Luna.

"Eh Lun"

"Hmm?"

"Kayanya gue suka sama Azka deh, hehehe"

"Hah? Kemarin Naufal, sekarang Azka, besok siapa? Selera lo makin jelek aja sih" Ledek Luna.

Laila memang tipe orang yang mudah jatuh cinta. Walaupun begitu, Laila tidak benar benar jatuh Cinta dengan mereka.

Laila berdecak "awas aja ya kalau lo sampe suka sama Azka"

Luna tertawa meremehkan "Hah? Apa? Gasalah denger? Selera gue ga sejelek itu yaa"

"Gue jitak lo ya kalo sampe suka sama Azka" Ancam Laila.

Kringgggggg~

"Cepet banget sih udah bel aja" Keluh Laila.

"Yaudah yuk ke kelas" Ajak Luna.

"Lun gue lupa ngerjain pr!" Teriak Laila panik.

"Kebiasaan deh, nih cepet salin" Ujar Luna menyodorkan buku matematika nya.

"Baik banget dehh, jadi sayanggg" Laila lalu segera menyalin pr nya.

Tak lama setelah Laila selesai menyalin pr nya, bu Intan masuk ke kelas, mereka lalu belajar matematika selama 2 jam pelajaran.

Ber jam jam mereka belajar, akhirnya bel pulang berbunyi. Siswa & siswi kelas XI IPS-A pun merapihkan barang-barangnya dan pulang menuju rumah nya masing masing.

Luna dan Laila sedang berjalan menuju gerbang sekolah. Seperti biasa, Laila sudah dijemput oleh supir nya.

"Luna, lo naik apa pulangnya?" Tanya Laila.

"Dijemput"

"Ohh yaudah kalo gitu gue duluan yaa, daahh" Laila pamit.

"Iya, ati ati"

Tak lama setelah Laila pergi, Azka datang dengan motornya. Luna pun langsung menaiki motor Azka.

"Lun"

"Hm?"

"Ajarin gue materi mtk yg tadi ya, gue kurang ngerti"

"Kapan?"

"Sekarang"

"Hah?"

"Maksudnya nanti pas udah nyampe"

"Zka, ko belok sini?" Luna bertanya karena Azka membelokan motornya ke arah kanan, sedangkan rumahnya ada di arah kiri.

"Iya, belajar nya di rumah gue"

"Ohh"

Setelah beberapa menit, mereka akhirnya sampai di rumah Azka. Luna pun turun melepas helm nya dan Azka memarkirkan motornya.

"Ayo masuk" Ajak Azka.

"Oke" luna pun mengikuti langkah Azka.

"Tunggu disini, gue mau ganti baju dulu" Ujar Azka lalu pergi ke kamarnya.

"Sepi banget... " Gumam Luna setelah Azka pergi.

Ia lalu mendekati salah satu meja yang dipenuhi dengan beberapa bingkai foto. Ia lalu mengambil salah satu bingkai tsb. Ternyata itu adalah foto Azka dan adiknya, mereka berdua tersenyum lebar sekali. Seperti nya usia mereka sekitar 5 tahunan saat itu.

"Eh....... "

Lanjut besok ya gais hehe:)
Jangan lupa voment nya ya!












SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang