Wajah tampan penuh kearogansian itu berbanding terbalik dengan senyum ramah milik kakaknya. Uchiha Sasuke mendengus pelan,wajah datarnya tak sedikitpun menyunggingkan senyum.
Hanya seringai tipis yang sering terlihat.Lelaki yang tahun ini berusia 28 tahun itu terlihat gagah dengan setelan jas mahal keluaran desaigner ternama.
Memilih untuk bertahan pada sikap keras kepalanya, membuat Itachi terkadang kesulitan menghadapi sikap adiknya itu.Uchiha Sasuke memberikan tatapan malas pada karyawan yang di dominasi perempuan.
Bukan karena ia tak tertarik pada makhluk Tuhan berpenghasil embrio itu, Sasuke memiliki standarnya sendiri.
Cantik ? Harus.
Pintar ? Perlu.
Dan yang pasti harus berbodi aduhai.Tatapan kagum yang dilayangkan kearahnya hanya menimbulkan seringai meremehkan, dandanan tante-tante yang kelewat menor itu sudah membuat Sasuke tak berniat meliriknya sedikitpun.
Itachi menyenggol pelan bahu adiknya.
"Bersikap ramahlah,"
Sasuke hanya mengguman tak jelas sebagai jawaban.
Kedua lelaki dewasa itu menjadi pusat perhatian sepanjang jalan menuju ruang meeting.Tentu saja, perempuan mana yang tidak akan menoleh pada kedua lelaki tampan, pewaris kekayaan keluarga Uchiha.
Bisnis dimana-mana, harta melimpah, wajah tak mengecewakan dan segala kenikmatan dunia bisa didapatkan dengan mudah.Tapi jangan pernah macam-macam dengan Uchiha Itachi, jika tidak ingin mendapat labrakan memalukan dari istri cantik tercintanya.
Ya, Itachi sudah menikah dengan seorang pianis terkenal yang penuh prestasi bernama Yugao.
Satu-satunya perempuan yang bisa mengalihkan dunia Itachi.Sementara Sasuke ? Cobalah jika kau bisa mendapatkannya.
Meski nyatanya, lelaki itu tidak suka terikat dengan perempuan manapun.
Lulusan Harvard dengan predikat suma cumlaude,membuat siapapun tak perlu meragukan ota jenius bungsu Uchiha itu.
Sebelumnya, Sasuke melanjutkan pendidikannya di London sambil mengurusi perusahaannya.Membuatnya berkembang pesat dengan kemajuan luar biasa, sebelum ibunya memaksa agar ia kembali ketanah airnya.
Menggantikan kakaknya untuk mengurusi satu-satunya perusahaan fashion dan mode Uchiha.
Karena Itachi akan dipindahkan ke Uchiha corp, menggantikan ayahnya yang memilih pensiun dan menikmati masa tuanya dengan tenang.*
Hyuuga Hinata berlari sepanjang koridor kantornya, ia benar-benar lupa dengan rapat pagi ini.
Oh, salahkan saja divisi keuangan yang membuatnya harus lembur sampai subuh kemarin.Sekarang saja, wajahnya benar-benar terlihat menyeramkan, dengan kantung tebal dibawah matanya, seperti zombie yang bangkit dari kubur.
Mencengkram tas slempangnya semakin erat,Hinata berteriak saat lift dihadapannya hampir menutup.
Ia tidak bisa menunggu lagi, waktunya semakin menipis.Sebuah kaki menghalangi pintu lift yang hendak tertutup itu, Uchiha Itachi nampak tersenyum tipis melihat penampilan Hinata yang tidak bisa dibilang baik-baik saja.
Dengan napas yang masih ngos-ngosan, gadis itu melompat masuk ke lift."Argh, terimakasih Itachi-san." Katanya dengan wajah memerah. Lari sepanjang parkiran sampai ke lobby membuatnya tak bisa bernapas dengan benar.
"Kenapa bisa terlambat Hinata ?" Ditanyai seperti itu membuat Hinata tersenyum kaku.
"Aku lembur kemarin malam." Memalukan. Terlambat dan langsung berhadapan dengan boss, beruntung Itachi baik.
"Oh ya Hinata, kenalkan ini adikku, Sasuke. Sasuke, ini Hinata."
Hinata menoleh pada lelaki lain yang berdiri tak jauh dari tempatnya, ia sempat melupakan lelaki itu.
Mengangguk sekilas, Hinata menyunggingkan senyum seadanya."Bersiaplah, kita akan meeting sebentar lagi."
Tepukan pelan dibahunya membuat Hinata mengangguk, ia melihat senyum Itachi yang ramah seperti biasa, lalu membandingkan dengan wajah Sasuke yang dingin dan datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
THIS
Teen FictionHanya sebuah proses yang harus dilewatinya, sebelum sampai pada hatinya.