.
.
.
.
.
Masih terlintas dengan erat dalam ingatanku kala itu, rupamu, nada suaramu, serta tutur sikapmu yang bahkan melebihi manisnya madu.
Proporsi tubuh yang sempurna, rambut sepunggung dengan warna cokelat pekat, persis seperti warna iris matamu yang tengah menatapku lekat. Hidung lurus yang kecil, mata bulat dengan bulu mata nan lentik, serta bibir tipis yang jarang sekali terpoles lipstik berwarna pekat. Kau, definisi sempurna untuk keindahan yang sangat sederhana.
Disaat yang lain sibuk menghakimi tanpa memberi satupun solusi, kau berbeda. Tanpa banyak kata maupun kalimat penenang, kau membuat kami -terutama aku- tak lagi diliputi rasa takut maupun gelisah hanya melalui usapan lembut dibahu. Merangkul tanpa pandang bulu, meski senyummu kala itu juga sama sulitnya didapat.
Namun begitu senyum itu merekah, aku tercekat, terdiam, terpana tanpa bisa berkata. Pantas saja kau selalu menyimpan rapat senyum itu. Senyum yang sangat berbahaya. Senyum yang mampu membuatku bertekuk lutut padamu, meski kau tak pernah menganggap aku sedikitpun. Senyum hangat yang selalu membakar rasa membara dihatiku.
Jangan salahkan aku jika aku tak bisa berpaling darimu.
Kau yang menarikku untuk jatuh kedalam pesonamu. Kau yang membuatku bertekuk lutut jatuh bangun membangun sendiri rasa cinta ini meski aku tahu dengan pasti, kau tak akan membalasnya.
Aku tak peduli dengan ratusan penolakan yang kau berikan, bahkan Einstein butuh ratusan kegagalan hingga ia menemui keberhasilan. Hal yang sama bisa berlaku untukku juga bukan? Aku takkan berhenti. Perjuanganku tak akan berakhir hingga akhirnya kau sendiri yang mengakhirinya untukku.
Aku yakin, hatimu tak akan sebatu itu untuk terus mengabaikan aku.
Noona,
Kau akan menerima perasaanku kan?
●●●Aku lagi gabut semenjak jadi pengangguran sementara, alhasil semua ide yang pernah mampir di kepala aku tulisin semua 😂
Yang ini bakal pendek aja sih, ga nyampe 10 chapter kayaknya biar gemes kayak si dedek wkwkwk
Kepengen banget buat cintanya aku jadi bucin-bucin yang gimanaaa gitu. Hahaha
Penasaran? Tunggu chapter 1 nya besok yaaa, hehe
Selamat membaca, jangan lupa tinggalin jejak yaaa 😉
보라해💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Noona
Fanfiction[COMPLETED] [Minibook] Noona, aku disini, didepanmu Tidak, tidak, bukan disitu, Tapi disini, tepat di depanmu. Noona, kau melihatku bukan? -18 April 2019-