Woo Jinyoung berlari di sekitar halaman rumahnya dengan 'teman'nya. Orang lain pasti akan berkata jika ia hanya sendiri.
"Jinyoungie" anak kecil itu berhenti berlari dan menoleh kearah ayahnya yang sedang memanggil, "ayo, masuk ke mobil. Kita harus ke rumah nenek."
"Aku boleh ajak Wontak hyung?" Jinyoung bertanya dengan polosnya
"Siapa Wontak?" Tanya ayahnya balik
"Ini. Temanku" Jinyoung menunjuk ke udara kosong di sebelah kanannya.
Ayahnya hanya menggidikkan bahunya, "boleh."
Jinyoung pun berlari dengan satu tangan seperti menggenggam sesuatu dibelakang tubuhnya.
Jinyoung membuka pintu mobil lalu naik ke dalam. Ia menatap Wontak lalu mengulurkan tangan, "ayo naik"
Wontak menggeleng. Jinyoung memiringkan kepalanya, "kenapa? Apa aku harus membantumu?"
Wontak menggeleng lagi, "kami tidak bisa naik"
Jinyoung baru saja akan bertanya lagi, tetapi ayahnya menutup pintu mobilnya secara tiba-tiba, mengundang protes dari bocah kecil itu, "Wontak hyung belum naik!"
"Nanti kan kau bisa bermain dengannya lagi, Jinyoung.. Tenanglah" balas ibunya dari jok depan
Jinyoung hanya melihat keluar dari jendela mobil. Dan saat kendaraan itu bergerak, saat itu jugalah Wontak kembali berbicara, "aku akan selalu berada disini. Menunggumu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Another "us" (K-Idols)
FanfictionKau boleh tak percaya dengan keberadaan mereka. Tetapi jangan pernah mencoba menyangkal keberadaan mereka. Karena kita hidup berdampingan. Note: Jangan terlalu fokus dengan diksi.. Bahasa Indonesia saya jelek :) WARN! 🚩Lokal background! 🚩Kumpulan...