Ini kisahku. Perempuan pemalas yang gemar membaca. Baca novel tepatnya. Kutu buku? Tidak, karna aku hanya tertarik pada novel.
Aku hanya perempuan biasa.
Bahkan bisa dikategorikan paling biasa dari yang sangat biasa. Sebiasa itu.
Pernah mendengar celotehan cantik tapi tak menarik?
Kau bisa membayangkan visualnya sebagai aku.Oiya perkenalkan. Felicia Winona.
Kau bisa panggil apa saja yang kau rasa nyaman.
Nona. Panggilan yang sering mereka sebutkan, jika kau ingin tau btw.Sekarang hujan, dan aku sedang berbaring. Tidak sendiri pastinya.
Jika kau pikir aku sedang bersama suamiku, kau salah besar.
Jika kau tidak berpikir demikian, baguslah.
Karena memang jarang ada orang yang mau-mau saja memikirkan tentangku. Poor me.Sebenarnya, aku bukanlah orang yang dari awal memang sudah menyukai novel. Asal kau tau saja, dulu sebelum aku sesayang ini pada novel. Novel itu hanya kuanggap sebagai kumpulan kertas membosankan.
Satu derajat dengan isi percakapan gebetan yang suka nanya 'hai, lagi ngapain? Sudah makan belum? Kalo belum, makan ya jangan lupa'
Halah. Silit.
Doi kira kita gabisa mikir apa? Sudah dari jaman batu kita tewas mengenaskan sisa tulang kalau lupa makan atuh.
Oke. Skip.Semembosankan itu novel bagiku. Jangankan novel, koran hanya beberapa lembar tipis saja aku enggan untuk membacanya.
Hingga pada akhirnya, aku melihat pangeran tanpa kuda putih sangat tampan sedang duduk diam menatap dengan seksama sekumpulan kertas membosankan itu. Kemudian, tiba-tiba saja dia menghampiriku dan memberikan nya padaku juga memintaku untuk membacanya lengkap dengan senyum manisnya.Maaf. Itu hanya khayalanku saja. Kau bisa abaikan tentang pangeran tanpa kuda putih itu tadi.
Tapi aku memang bicara sejujurnya, aku memang tidak menyukai novel pada awalnya.
Lalu bagaimana bisa novel jadi hobby?Oke begini.
Apa kau pernah jatuh cinta? Kurasa pernah.
Sejak kapan kau menyukainya? Kurasa kau tidak tau persis.
Apa alasan kau menyukainya? Kurasa kau akan menjawab itu terjadi begitu saja tanpa direncanakan.
Tepat. Seperti itulah aku menyukai novel.
Aku bahkan bisa saja sudah menikahi novel jika aku menghilangkan kewarasanku.
Membayangkan punya anak dari sebuah buku, bergandengan dengan buku, jalan-jalan, makan bersama, tertawa dan oh hentikan. Aku benar-benar akan kehilangan kewarasanku jika ku teruskan.
Secinta itu aku pada novel.Tapi, kau harus tau.
Aku tetaplah seorang perempuan. Memiliki hati dan perasaan yang sama dengan perempuan lain diluar sana.
Memiliki ketertarikan juga pada seorang lelaki.
Tapi, kau juga harus tau.
Lelaki tetaplah seorang manusia biasa. Memiliki ego dan keinginan yang sama dengan manusia lain diluar sana.
Memiliki ketertarikan juga pada seorang yang menarik.
Dan yang harus kau dan aku ingat.
Aku bukanlah suatu yang termasuk dalam menarik itu.
-Nona Novel-
Hollaa!!
Saya newbie inih
Tentu banyak kekurangan, jd maklumkansaya gabisa menjanjikan untuk update setiap hari.
tapi akan diusahakan untuk update secepatnya.saya harap kamu menikmati cerita ini.
terimakasih sudah mampir dan selamat membaca^^
Salam, Nona pemalas pencinta novel.
Kasongan,25 Februari 2019
02.49
KAMU SEDANG MEMBACA
Nona Novel
Teen FictionKetika dengan mudahnya kamu mengabaikan dunia maya yang katanya membuatnya candu hanya untuk tenggelam dalam cerita khayalan milik orang lain. Ketika dengan mudahnya kamu mengabaikan segala bentuk kepedulian dan rasa seorang yang nyata hanya untuk t...