"Menurutmu ... apakah hantu benar-benar ada?"
"Tentu saja tidak."
"Kenapa?"
"Mereka tidak nyata. Mereka hanya ilusi yang berasal dari imajinasi seseorang ... yang tercipta karena rasa takut."
"Bagaimana kau tau itu?"
"Mereka serupa dengan jatuh cinta, hasil dari ilusi yang diciptakan hati karena adanya rasa takut. Takut akan sepi dan kesendirian ."
-Nona Novel-
Selamat pagi, Felicia Winona!
Aku tersenyum lebar ketika membaca sebaris kalimat biasa saja itu di telepon genggam hitam kesayanganku.
Aku berniat ingin mengetikkan suatu balasan.
1 detik ...
Aku mulai ingin mengetik.2 detik ...
Aku masih mulai ingin mengetik.3 detik ... 5 detik ...
Masih ingin mengetik. Ingin mengetik. Menget- tidak jadi.Bukan.
Aku bukannya tidak percaya diri. Aku hanya sedikit ingin jual mahal.Bukan.
Aku bukanlah perempuan jelek tidak tau diri.Aku hanya sedikit merealisasikan gapapa jelek yang penting sombong.
Orang jelek tidak boleh ramah nanti dikira mau mempromosikan diri.
Toh orang jelek wajar jual mahal.
Kalau cantik mah ... jual diri.Hehe, bercanda deng.
Oiya, aku sudah bilang belum? Aku masih pelajar SMA. SMA Pelita, kelas 12.
Hari ini mau sombong jalan songong lewatin dedek berondong yang baru masuk biar pada bengong kayak liatin kacang polong nyanyi keroncong.Wah anjirr sudah kayak pujangga belum? Apa mirip Yangleks?
Untuk kau ketahui juga, ucapan selamat pagi itu bukan dari kekasihku.
Aku mendapatkannya dari sosial media berlogo huruf F berwarna biru.Aku bukanlah seorang yang menarik, ingat?
Tapi, melihat kau membayangkanku memiliki kekasih ... aku tersanjung.
Terima kasih.Oh! satu lagi.
Jika kau ingin mencariku atau bertukar kabar di dunia maya kau hanya bisa menemukanku pada sosial media berlogo huruf F itu.
Itu satu-satunya yang kupunya dan bisa saja aku baru akan membalas kabarmu setahun kemudian."NONA, BANGUN SARAPAN!" teriak seseorang dengan suaranya yang melengking. Iya, suara ibuku.
Jangan pernah berpikir itu adalah suara ayahku.
Aku tidak bisa membayangkan suara lengkingan itu berasal dari seorang pria bertubuh tegap dan berjakun.
Membayangkan ayah bernyanyi, berteriak, bahkan marah dengan suara khas perempuan ... bisa-bisa aku mati muda karena jantungan.Hari ini, hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang.
Banyak peserta didik baru. Tentunya aku tidak berniat untuk terlambat dan mendapatkan hukuman, itu akan menarik perhatian dan aku tidak suka menjadi pusat perhatian.Ya walaupun tadi sempat berkhayal jalan songong depan berondong sih.
Karena libur, aku lupa menyetel ulang alarm seperti sedia kala.
Jadi, beginilah.
Aku kesiangan.
Masih memakai piyama doraemon, hanya mencuci muka dan menggosok gigi.
Kuputuskan untuk sarapan terlebih dahulu.
Sisanya akan kulakukan nanti, jika sempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nona Novel
Teen FictionKetika dengan mudahnya kamu mengabaikan dunia maya yang katanya membuatnya candu hanya untuk tenggelam dalam cerita khayalan milik orang lain. Ketika dengan mudahnya kamu mengabaikan segala bentuk kepedulian dan rasa seorang yang nyata hanya untuk t...