EX LOVE

2.5K 213 8
                                    

Lima bulan kemudian

Jisoo kini tengah menyiapkan makan malam untuk dirinya dan Sehun. Perutnya yang sedikit membuncit tidak menghalangi pergerakannya.
Tak lama terdengar suara pintu dibuka dari arah depan.
"Sayang!!!" Sehun datang dengan senyum yang manis.
"Sehun, jangan teriak-teriak!"-Jisoo
"Lihat aku menyiapkan makan malam kesukaanmu"-Jisoo
Sehun tersenyum, dia sangat bersyukur adanya Jisoo dihidupnya.
Saat sedang makan tiba-tiba Sehun berceloteh.
"Jisoo, nanti saat junior lahir aku akan memperluas rumah." Sehun memimpikan kehidupannya kelak saat bayinya lahir.
"Kau itu, bahkan dia baru berusia lima bulan." Jisoo tersenyum manis pada Sehun." Hun, jangan tinggalkan aku sendiri." Sambung Jisoo.
Sontak Sehun menghentikan kegiatan makannya dan menatap Jisoo dalam.
"Apa yang kau katakan chagi? Mana mungkin aku meninggalkan kebahagiaanku." Sehun mengelus rambut Jisoo halus, "aku sudah selesai, aku mau mandi dulu." Sehun beranjak dari tempat duduknya meninggalkan Jisoo seorang diri.
Air mata Jisoo menetes, mencoba agar tetesan berikutnya tidak turun dari mata coklatnya.
"Aku takut Sehun...hiks... hiks, aku bukanlah sumber kebahagiaanmu lagi setelah dia datang." Jisoo tersenyum getir mengingat kembali kejadian siang tadi.

Flashback Jisoo

"Huh!!! Berat sekali, dimana taksinya?"-Jisoo
Jisoo menenteng tas belanjaan yang memenuhi kedua tangannya.
Saat berjalan melewati sebuah cafe, dia melihat pasangan yang sedang duduk berhadap-hadapan dengan tangan yang saling memegang.
"Aku mohon Hun-aa." Sang wanita sepertinya merengek meminta sesuatu.
"Baiklah." Sang pria akhirnya menuruti keinginan sang wanita. "Irene, Saranghae. Aku mencintaimu Bae Irene dan kau adalah sumber kebahagiaanku."
"Nado Sehunnie." Wanita yang bernama Irene tadi langsung memeluk Sehun
Perlahan air mata Jisoo menetes  drama hidupnya sendiri.
"Se...se..Sehun?" 
Jisoo buru-buru membersihkan air matanya dan membuang pandangannya saat melihat Sehun menatap kearahnya.

Flashback Jisoo off

Kejadian tadi siang merupakan sebuah hal yang paling menyakitkan bagi Kim Jisoo.

Sedangkan ditempat yang sama namun berbeda ruangan, Sehun masih merasa bersalah pada Jisoo karena telah mengatakan cinta pada wanita lain. Walaupun itu hanya perkataan untuk menuruti keinginan Irene.

Flashback Sehun

Sehun memasuki cafe dengan wajah dinginnya.
"Sehun! Annyeong." Irene langsung tersenyum lebar saat melihat Sehun
"Langsung saja Bae Irene!" Ucap Sehun to the point.
"Aish....aku masih rindu pabo! Apa kau tak rindu pada.."
"Cepat katakan Nona Bae!" Sehun mulai emosi dengan tingkah Irene.
"Baiklah, aku hanya ingin kita seperti dulu lagi. Kau dan aku saling mencintai." Ucap Irene percaya diri.
Sehun tersenyum miring dan memandang Irene.
"I can't back to you Miss Bae. I have beautiful wife and my wife was pregnant." Kata Sehun.
"Sehun, please back to me. I love you so much, aku rela menjadi selingkuhanmu Sehun." Ucap Irene memelas.
"Selingkuhan? Aku tidak suka hal itu, biar ku hitung persentase cintaku dulu. Lima puluh persen hatiku untuk calon bayiku dan lima puluh persen lagi untuk istriku dan kapasitas hatiku hanya seratus persen, tidak ada sisa untukmu." Sehun menjawab perkataan Irene.
Irene mengalihkan pandangannya ke arah lain, dia tidak terima dengan penolakan Sehun. Tanpa sengaja netranya melihat seorang wanita yang kini telah menjadi Oh Jisoo selama delapan bulan belakangan.
"Aku akan berhenti mencintaimu, but with one condition." Irene tersenyum miring.
Sehun mengernyitkan dahinya.
"Apa?" Sehun ingin segera pergi dari tempat ini.
"You can said love to me?" Ucap Irene.
"What the fuck Bae Irene? Are you crazy? I can't." Jawab Sehun.
"Baiklah, mungkin aku akan mengganggu rumah tanggamu." Irene tersenyum manis pada Sehun namun dengan tatapan mengancam.
"Baiklah." Ucap Sehun.
keinginan sang wanita. "Irene, Saranghae. Aku mencintaimu Bae Irene dan kau adalah sumber kebahagiaanku."
"Nado Sehunnie." Ucap Irene senang dan langsung memeluk Sehun.
Sehun hanya diam saat Irene memeluknya, pandangan matanya menatap keluar jendela cafe dan melihat Jisoo yang sedang menghadap kearah jalanan. Perasaan bersalah menghujamnya ingin rasanya dia berlari dan memeluk wanitanya itu.

Flashback off.

"Mianhae Jisoo, mian baby." Sehun terisak mengingat kembali kesalahannya.



i'am hurt Mr. Oh{Osh×kjs}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang