ANGEL

1.3K 129 0
                                    

Pagi ini kediaman Sehun dan Jisoo sudah kedatangan tamu istimewa bagi Jisoo, Park Chanyeol.
Jisoo dan Chanyeol sedang memasak menu sarapan untuk mereka berdua.
"Jisoo kemana Sehun dan jalangnya itu?" Tanya Chanyeol saat dirinya menyadari hanya Jisoo yang ada di dapur.
"Entahlah, semalam aku dan Sehun tidur bersama dan aku tidak tahu bagaimana Soohyun." Ucap Jisoo enteng.
"Apa?!" Chanyeol terkejut dengan kata Jisoo, "harusnya kau tidak selemah itu Jisoo. Dengan mudahnya kau memaafkan Sehun." Ucap Chanyeol terkejut.
"Tenang saja, aku yakin Sehun sudah berubah seperti dulu." Ucap Jisoo.

******
Sedangkan dikamar Soohyun, Sehun hendak mengambil pakaian yang akan dia pindahkan ke kamar barunya dengan Jisoo.
"Sehun, lihatlah dibawah! Jisoo dan Chanyeol sangat romantis." Ucap Soohyun seakan-akan Jisoo dan Chanyeol adalah sepasang kekasih.
Sehun tidak menghiraukan ucapan Soohyun, dia ingin menanam kembali kedamaian dalam hubungannya dengan Jisoo.
"Lebih baik kau siapkan dirimu, kita akan sarapan pagi ini." Ucap Sehun tegas.
"Lihat mereka berpelukan!" Ucap Soohyun di depan pintu kamar.
Sehun geram, dia segera keluar dan mendapati Chanyeol dan Jisoo terlihat akrab.
"Kim Jisoo." Ucap Sehun geram.
Sehun buru-buru menarik tangan Soohyun dan mencium bibir Soohyun dengan kasar.
"Ah...Oh Sehun." Desah Sehun yang terbuai dengan ciuman Sehun.
Jisoo yang mendengar desahan seseorang dari lantai atas rumahnya segera menuju sumber suara bersama Chanyeol.
"Ah...engh...Seh..un." Desah Soohyun memanas-manasi keadaan.
Jisoo tertegun, baru semalam Sehun berjanji akan menjaga hatinya kini kembali menghancurkan hatinya.
"Sehun, Soohyun! Your jerk!" Ucap Jisoo berteriak pada dua orang itu.
Sehun sadar, dirinya kembali melakukan kesalahan pada Jisoo. Jisoo berlari keluar rumah.
"Kalian memang rendah, dan kau Soohyun. Bahkan tubuhmu itu sudah dicicipi hampir seluruh pria kaya." Ucap Chanyeol menghina Soohyun sebelum mengejar Jisoo.

"""":::;;""""

Jisoo berlari ke arah taman bunga.
"Yak!! Kim Jisoo, apa kau dulu juara maraton?" Tanya Chanyeol dengan nafas terengah-engah.
Jisoo cukup terhibur dengan sikap Chanyeol, namun setelah itu dia kembali mengingat kejadian tadi.
"Aku tidak pernah mencintai seseorang seperti ini tuan Park, bahkan aku bodoh sekali dengan membiarkan mereka tetap tinggal di rumah orang tuaku." Ucap Jisoo sedih.
"Hahahaha, lihatlah! Kim Jisoo menangis," ucap Chanyeol berusaha menghibur Jisoo. "Jisoo, ayo pulang. Aku ingin makan masakan mu, kau tadi sudah memasak banyak makanan."
Jisoo sedikit melupakan sakit hatinya melihat tingkah laku Chanyeol yang manja ini.
"Jisoo eomma, kajja!" Ucap Chanyeol seperti anak kecil.
"Hahahaha, putra eomma sudah lapar." Ucap Jisoo sembari tersenyum.

****"****
Sedangkan di rumah, Sehun masih memikirkan Jisoo yang telah kembali dia sakiti.
"Sehun, ini makanlah. Lihat makan ini sangat lezat." Ucap Soohyun seakan-akan dia yang memasak.
"Makan saja jika kau ingin!" Ucap Sehun sedikit membentak pada Soohyun.
"Hiks... hiks...hiks." Soohyun mengeluarkan air mata buaya, "kenapa kau membentak ku?! Kau telah membuat baby Oh takut, Sehun."
Ingin Sehun rasanya menghabisi gadis ini dan menenggelamkan mayatnya di samudera Pasifik.
Sehun ingin membentak Soohyun, namun netranya melihat Jisoo yang masuk ke rumah dengan tatapan angkuh dan seperti berkata 'biarlah, itu tidak penting bagiku' pada pemandangan Soohyun yang sedang menangis.
"Mianhae, Soohyun. Nanti aku akan mengajakmu berbelanja dengan baby Oh." Ucap Sehun berusaha menarik perhatian Jisoo.
Jisoo yang kini duduk didekat Chanyeol hanya mendongakkan kepalanya berusaha menahan air matanya.
"Chanyeol, porsi makanan ini hanya untuk dua orang. Tadi pagi saat masakanku belum selesai jadi hanya sedikit yang aku masak." Ucap Jisoo keras.
Sehun yang hendak mengambil makanan langsung meletakkan kembali sendok yang mereka pegang. Sehun melakukan ini agar Jisoo bisa makan, dan Soohyun.......ya kalian tahu bagaimana sikap gadis ini.
"Sehun, kenapa kau meletakkan sendok sayur itu? Kau tidak ingin makan?" Ucap Soohyun.
Jisoo dan Chanyeol hanya memandangi kejadian ini dengan ekspresi jijik.
"Chanyeol, ini makananmu. Kau bilang kau sangat lapar, bukan?" Ucap Jisoo sembari menyiapkan makanan Chanyeol.
"Jisoo, kau terlalu banyak mengambil makanan! Setidaknya bagi adil makanan itu dengan kami." Ucap Soohyun angkuh.
"Mianhae Soohyun, aku khusus menyiapkan ini untuk kami." Ucap Jisoo enteng.
Soohyun menggeram marah, dia tidak suka dihina seperti ini.
"Jisoo, sudahlah. Kasihan mereka." Ucap Chanyeol menghina.
"Hahaha, tak apa Chanyeol. Bahkan Soohyun belum dua puluh empat jam di rumahku, namun bersikap seakan-akan dirinya nyonya disini." Ucap Jisoo menyindir mungkin.
Sehun muak dengan sikap sok tegar Jisoo, ingin rasanya dia memeluk Jisoo dan membiarkan Jisoo memukuli dirinya yang telah membuat air mata Jisoo habis.
"Baiklah Oh Jisoo, aku dan Soohyun akan pergi mencari makan sendiri. Dan nikmati sarapan pagi kalian." Ucap Sehun tegas.
Jisoo memutar bola matanya malas, mencoba untuk tidak menangis.
"Baiklah tuan Oh, silahkan saja. Bukankah kau sudah bersama jalangmu itu, aku lebih baik disini bersama malaikatku yang selalu menjagaku saat orang yang aku butuhkan pergi bersama jalang." Ucap Jisoo sembari tersenyum miring.
Chanyeol bangga dengan Jisoo, bahkan gadis itu dapat tersenyum s
aat dengan jelas air matanya membuat efek seakan-akan matanya licin.
Sehun menggeram marah, Jisoo bahkan telah membuat hatinya hampir menangis.
"Okay, enjoy with your angel Mrs. Oh." Ucap Sehun dingin.
"Call me Mrs. Kim." Ucap Jisoo.

i'am hurt Mr. Oh{Osh×kjs}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang