SEMENTARA

1.4K 125 18
                                    

Kini saham Sehun anjlok tiga puluh persen.
"Sehun!" Sebuah teriakan dari seorang yeoja yang menggendong bayi.
Sehun membuang nafas lelah, kenapa hidupnya sangat buruk.
"Wae?!" Ucap Sehun dengan suara ditinggikan.
"Aku mendengar saham perusahaan KIM JI ditarik dari perusahaanmu." Omel yeoja itu.
"Lalu?" Sehun sangat malas menghadapi tingkah Soohyun yang tidak tahu malu.
"Bagaimana kau akan membiayai kebutuhan Soomin?!" Soohyun kesal dengan sikap cuek Sehun padanya.
"Kau yang harus menanggungnya, memang kalian siapaku?" Ucap Sehun mengejek.
Soohyun geram, bahkan setelah tiga tahun bersama, Sehun sama sekali belum menganggapnya.
"Dia anakmu!" Teriak Soohyun.
"Anak angkat. Dan kau ibunya berarti kau harus membiayai kebutuhan anakmu." Ucap Sehun santai.
"Terserah, aku muak Sehun." Soohyun sepertinya telah kehilangan rasa malu.
"Silahkan pergi, dan jangan pernah temui aku lagi." Ucap Sehun.
Soohyun semakin marah, Sehun sama sekali tidak memiliki perasaan iba padanya.

********
Soohyun kini tengah duduk di bangku bar dan menikmati suasana club tanpa berpikir nasib anaknya.
"Hai, boleh aku bergabung?" Ucap Soohyun setengah mabuk pada segerombolan pria.
"Silahkan nona." Ucap salah satu pria.
Soohyun kini duduk di tengah-tengah para pria yang sedang mabuk.
Salah seorang pria dengan lancangnya menyentuh paha Soohyun dan mengelusnya, Soohyun tersenyum manis mendapatkan perlakuan seperti itu.
"Nyonya Oh?" Sebuah suara menghentikan kegiatan para pria itu.
"Sungguh tidak terhormat, istri dari direktur Oh Sehun pergi ke club dan bertindak seperti jalang." Jisoo lagi-lagi tersenyum merendahkan.
"Dan kau, apa mau mu CEO KIM?" Soohyun yang setengah mabuk belum kehilangan kesadarannya sepenuhnya.
"Club ini milikku, dan aku bisa saja melaporkan hal ini kepada suamimu." Ucap Jisoo.
Soohyun meneguk sisa minumannya dan membuatnya semakin mabuk.
"Ambil saja Oh Sehun itu, aku bukan istrinya ataupun kekasihnya. Dia masih menunggumu Nyonya Kim." Soohyun mulai terpengaruh oleh minuman ber akohol.
Jisoo terhenyak, jadi selama ini Sehun sama sekali belum menikah lagi setelah kepergiannya.
"Aku juga tidak membutuhkannya lagi, dia terancam bangkrut hanya karena saham tiga puluh persen." Soohyun semakin menjadi.
Jisoo sedikit merasa bersalah karena telah membuat perusahaan Sehun hampir bangkrut, mengingat setelah dia memutus hubungan kerja mereka dan diikuti oleh beberapa pemegang saham yang juga ikut mencabut kerja sama.

******
Kini perusahaan Sehun sudah diambang batas, total saham yang tersisa hanya empat puluh persen setelah Jisoo dan diikuti oleh beberapa perusahaan mencabut kerja sama mereka.
"Mianhae." Seorang yeoja cantik dengan hoodie cokelatnya duduk disamping Sehun.
"For?" Sehun mengerenyitkan dahinya bingung.
"Karena saham yang kucabut perusahaanmu jadi diambang kebangkrutan." Ucap yeoja itu menyesal.
"No problem, lebih baik kita memutuskan hubungan." Sehun sangat lelah dengan masal yang menimpanya.

"Hallo, Daehyun?"
"...."
"Tidak, begini tolong tanamkan saham sense lima puluh persen ke perusahaan Oh Sehun."
"...."
"Tidak, kurasa  aku tidak mendapatkan keuntungan dari pemutusan hubungan kerja ini."
"...."
Yeoja itu memandang Sehun yang sedari tadi memandanginya, "menurutku direktur Oh tampan. Namun bukan karena itu."
"...."
"Baiklah, good bye."

Yeoja cantik bernama Kim Jisoo itu menatap Sehun yang juga sedang menatapnya.
"Gomawo." Ucap Sehun tersenyum manis.
Jisoo membalas ucapan Sehun dengan anggukan.
"Menurutku terlalu kejam saja memutuskan hubungan kerja sama hanya karena hal sepele." Ucap Jisoo dingin.
Sehun tersenyum, bahkan itu kata terpanjang yang Jisoo ucapan setelah pertengkaran mereka.
"Bukan karena direktur Oh yang tampan?" Sehun tersenyum menggoda.
"Aku muak dengan wajah menggodamu itu." Bahkan Jisoo sudah tidak mempan terhadap gombalan Sehun.
Sehun cemberut, sungguh imut ekspresi wajahnya.
Setelahnya hanya suara tawa yang terdengar dari mereka.
Kebersamaan mereka memiliki arti yang berbeda bagi setiap hati, Jisoo hanya menganggap itu sebagai penebus rasa bersalah dan Sehun menganggap itu sebagai perasaan hati Jisoo untuknya.

*******
Beberapa hari kemudian

Sudah terhitung sejak dirinya dan Jisoo menghabiskan waktu bersama, Sehun selalu tersenyum pada siapapun yang bertemu dengannya.
"Sepertinya anda bahagia direktur Oh?" Ucap Nancy yang kebetulan lewat.
Sehun tersenyum manis, bahkan semua orang terus menanyakan hal yang sama padanya selama beberapa hari.
"Seperti biasa, Nancy. Apa aku memiliki jadwal hari ini?" Tanya Sehun.
"Anda memiliki jadwal bertemu dengan pihak perusahaan Lee di restoran terkenal yang baru dibuka." Ucap Nancy.
Sehun mengernyitkan dahinya bingung, Nancy yang tahu maksud dari raut wajah atasannya menjelaskan.
"Restoran Whistle." Terang Nancy.
"Baiklah." Ucap Sehun singkat.

*****
Kini Jisoo dan karyawan restorannya sedang menyiapkan menu makan pesanan para pelanggan, hingga tanpa Jisoo sadari seorang namja tampan yang kini berstatus sebagai kekasihnya datang.
"Wah, sepertinya calon Nyonya Park sangat sibuk." Ucap namja itu.
"Park Chanyeol yang tampan, aku sedang sibuk." Ucap Jisoo tanpa melirik kearah Chanyeol.

Cup

Chanyeol mencium pipi Jisoo yang sedang sibuk dengan urusan pekerjaannya.
"Yak!!! Park Chanyeol!" Bentak Jisoo sambil mencubit lengan Chanyeol.
Sedangkan Chanyeol hanya tertawa, sungguh Chanyeol sangat bahagia mendapatkan cinta Jisoo.
"Sekarang giliranmu menciumku." Chanyeol menyodorkan pipi kirinya pada Jisoo.
Bukan seperti yang Chanyeol harapkan, bukannya ciuman dari Jisoo, melainkan sebuah cubitan yang cukup keras dari Jisoo. Chanyeol cemberut dan pura-pura marah pada Jisoo.
"Mianhae, hahaha. Sudahlah, Park Chanyeol yang tampan lebih baik kau duduk dulu." Ucap Jisoo lembut.
Chanyeol yang masih dalam mode ngambek, menuruti perkataan Jisoo seperti seorang anak yang menuruti perintah ibunya.

Dan, tanpa mereka sadari, interaksi antara Chanyeol dan Jisoo membuat seseorang marah dan cemburu akan kebersamaan mereka.

Oh Sehun

Yang

Merasa

Sangat

Sakit

Melihat Jisoo dan Chanyeol.

TBC

i'am hurt Mr. Oh{Osh×kjs}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang