Hinata mengarahkan seluruh atensinya pada gadis bersurai pink yang kini duduk dihadapannya. Pandangan bingung dilayangkan pada sang gadis karena raut yang menurut Hinata abstrud itu. Ada apa dengannya?
"Sakura-chan, ada apa? Apa kau sedang tidak enak badan?" tanyanya penuh kekhawatiran.
Bagaimana tidak. Pagi-pagi sekali, saat kelas belum dimulai, saat ia sedang seriusnya membaca buku Fisika di kelas, Hinata dikejutkan dengan suara dobrakan pintu yang disusul dengan teriakan histeris dari gadis beriris emerald itu. Dan disinilah Sakura. Berada di hadapan Hinata, duduk sambil melotot menatapnya. Seolah Hinata adalah sesosok hantu yang sangat menakutkan.
Sakura hanya menggeleng. Terus menggeleng-geleng. Kini malah sambil menjambak-jambak rambutnya. Hinata semakin panik.
"Sakura-chan! Kau kenapa?!" teriak Hinata panik sambil mencekal kedua pundak Sakura. "Siapapun kau, keluar dari Sakura!" hardiknya. Mungkin sekarang Hinata jadi ikut gila.
"Arrrrgggghhhh!" teriak Sakura sambil menepis tangan Hinata.
Kini ia yang balik mencekal kedua pundak Hinata dengan tatapannya yang masih mendelik sempurna. Hinata yang mendapat tatapan bak orang hendak membunuh itu, mau tak mau balik melotot ketakutan ke arah Sakura. Keringat dingin membanjiri pelipisnya. Aksi saling pelotot memelototipun berlangsung cukup serius.
"Hinata?" Hinata menelan ludahnya.
"I.. iya, Sakura-chan?"
"..."
"..."
"Aku..."
Hinata menahan nafas.
"..."
Sakura menampilkan senyumnya yang membuat orang-orang, bahkan gadis pemalu seperti Hinatapun, meringis melihatnya. Seperti iblis. Seketika, ia berdiri dan berlonjak kegirangan. Hinata tambah panik.
"Aku jatuh cinta!" Hinata mengerjabkan matanya.
"Eh?"
Sakura berhenti dari aksi gilanya dan kembali memegang bahu Hinata. Ia mengangguk dengan semangatnya.
"Aku jatuh cinta, Hinata! Falling in love!"
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Guitar
Teen FictionSakura menyukai gitar karena dia. Tapi bagaimana jika dia menyukai orang lain? Akankan Sakura tetap menyukai gitar? Apa yang membuat Sakura bertahan untuk menyukai gitar? "Menikahlah denganku!" "Eeeehhhhh!"