"Ah, kalian udah turun ya. Baru aja mau mama panggil."
Yoongi menatap Jungkook yang saat ini sedang duduk di sofa dengan tangan yang ia silangkan di depan dada. Tatapan Jungkook tak bersahabat, apalagi saat menatap manik hazel milik Taehyung.
"Ditungguin disini taunya sibuk pacaran." cibir Jungkook sambil menatap Yoongi tajam. Yoongi meringis, sekaligus tersipu. Kemudian ia tarik tangan Taehyung agar ikut turun bersamanya.
"Jungkook, ini temenku. Taehyung namanya. Aku ketemu dia beberapa hari yang lalu." Yoongi memperkenalkan Taehyung pada Jungkook yang tentu saja tidak digubris oleh Jungkook.
"Oh, temen." jawab Jungkook sarkastik. Matanya tak kunjung berhenti menatap Taehyung tajam, seakan Taehyung adalah tersangka pembunuhan paling sadis yang harus ditangkap secepat mungkin. Taehyung yang dipandang seperti itu hanya balas menatap bingung.
"Apasih Jungkook." Yoongi kemudian beralih memperkenalkan Jungkook pada Taehyung, "Nah, Tae, ini temen kuliahku. Namanya Jungkook. Dia orang paling nyebelin yang pernah aku temuin. Hati-hati kalau sama dia. "
"Dih, giliran aku dijelek-jelekin." racau Jungkook tak jelas sambil menatap aneh tangan Taehyung yang terulur padanya. "Ngapain dih? Sok ramah banget."Taehyung cepat-cepat menarik kembali tangannya, lalu tertawa kikuk. Sebelum suasana kian memanas, Yoongi segera membawa Taehyung kembali ke kamarnya agar Jungkook tidak memakannya hidup-hidup.
"Tae, kamu disini aja dulu ya. Dia emang orangnya gitu kalau sama orang baru, ga usah dimasukin hati." ujar Yoongi sambil mendorong Taehyung masuk kamar.
Taehyung tertawa, "Dia pasti kekasihmu, benar?"
Yoongi cepat-cepat menggeleng. Kemudian dia memberi aba-aba untuk diam lalu segera menutup pintu. Di dalam, Taehyung tersenyum samar sambil berbaring di atas kasurnya.
"Hmm, sepertinya akan sulit."
Yoongi turun untuk menemui Jungkook yang saat ini tengah asyik menyeruput jus mangga yang baru saja dibuat oleh ibunda Yoongi. Yoongi lalu duduk di samping Jungkook. Karena masih dalam mode ngambek, Jungkook tak menghiraukan kehadiran Yoongi, melirik saja ia enggan.
"Jungkook~"
Yoongi merajuk dengan kepala yang ia tempelkan pada lengan Jungkook. Si kelinci tetap diam. Ia terus menyedot isi dari gelas tersebut walau sekarang yang tersisa di dalamnya hanyalah udara.
"Kamu marah?"
Jungkook yang tak tahan ditatap Yoongi terus-terusan segera memalingkan wajahnya, "Menurutmu?"
"Biasanya Jungkook ga bisa marah ke Yoongi tuh," Yoongi menjauhkan kepalanya dari lengan Jungkook, mengamati Jungkook dengan cemberut. "Jungkook berubah ih. Ga sayang Yoongi lagi!"
"Yaampun, masih sayang kok." Jungkook segera memutar badannya menghadap Yoongi saat dirinya mendengar suara isakan pelan yang keluar dari mulut Yoongi. Jungkook yang merasa bersalah segera menarik tubuh Yoongi ke pelukannya.
"Maafin aku ya Yoongi. Ga gitu lagi deh."
Yes, jurus andalan Yoongi berhasil. Kalau seperti ini terus kan Jungkook tak akan bisa marah padanya. Yoongi tertawa jahat dalam pelukan Jungkook.
"Janji?"
"Iya," jawab Jungkook sambil mengelus surai rambut Yoongi."tapi kamu juga jangan deket-deket sama si tae tae ayam itu dong. Kan aku ga suka. Yoongi itu cuman buat Jungkook seorang."
"Hiks, dia kan temen aku. Cuman temen kok."
"Iyaiya, udah pokoknya jangan deket-deket, oke?" Jungkook mengacak rambut Yoongi kemudian mencubit pipinya gemas. Di lain sisi, Taehyung mengintip dari celah pintu kamarnya yang sedikit terbuka sambil tertawa cekikikan.
"Astaga. Drama macam apa yang sedang kutonton ini?"
❁❁❁
"Mau pesen apa?"
Siang ini, setelah insiden mari ngambek bersama, Jungkook mengajak Yoongi ke sebuah kafe langganannya. Mereka berdua duduk di dekat jendela, seperti biasa, dan sedang membolak-balik buku menu.
"Eng-aku sama aja deh kaya kamu."
Jungkook mengangguk pelan kemudian memanggil seorang pelayan untuk mencatat pesanan mereka berdua. Setelah memesan, Yoongi ijin untuk ke toilet karena panggilan alam.
Jungkook yang seorang diri merasa bosan dan melihat ponsel Yoongi yang tergeletak di atas meja. Jungkook mengambil ponsel tersebut dan segera membuka lockscreen nya (Jungkook tahu password ponsel Yoongi ㅋㅋ). Lalu ia membuka sebuah game dan mulai bermain Flappy Bird untuk meredakan bosan.
"Yoongi kenapa lama banget sih?" tanya Jungkook dalam hati sembari melihat sekelilingnya, mencari sosok Yoongi. Bermain game malah semakin membuatnya bosan, jadi ia taruh kembali ponsel Yoongi pada tempatnya semula.
"Itu apa?" mata Jungkook tak sengaja menatap buku tua yang berada di dalam tas milik Yoongi. Jungkook mengambil buku tersebut, lalu memandangi sampulnya.
"Ah buku yang itu," ujarnya sambil membolak-balik halaman demi halaman. Sesaat kemudian, Yoongi datang dengan ekspresi lega yang terpampang di wajahnya.
"Lama banget, ngapain aja sih kamu?"
Yoongi meringis sambil menepuk-nepuk perutnya pelan, "Habis BAB nih. Udah ga aku keluarin sebulan."
Jungkook melotot, terkejut mendengar penuturan Yoongi. "Sebulan?!"
Yoongi mengangguk-angguk, "Iya beneran. Ga percaya tanya mamaku sana."
Jungkook geleng-geleng kepala. Kemudian makanan mereka datang, dan mereka pun makan dengan tenang dan damai.
JE LEEST
𝖓𝖊𝖛𝖊𝖗𝖑𝖆𝖓𝖉 ¦ taegi
FanficYoongi tiba-tiba bertemu dengan sang Peterpan, idolanya. Ia bahkan diajak terbang menuju dunia Neverland dan menetap selama hampir satu tahun. Hingga ia menyadari bahwa ia merindukan keluarganya, dunianya, dan juga Jungkooknya, Yoongi jadi bimbang a...