Guanlin sedang memainkan handphone nya, karena didepan nya ada dua mahluk yang lagi asik bercanda. Kan bikin Guanlin iri.
Tadi Guanlin juga sudah mendapat balasan dari Jihoon yang tidak bisa ikut makan dengan nya, tentu Guanlin kecewa dan jadi tidak mood untuk makan disini.Guanlin melamun tapi matanya tetap fokus ke handphone nya. Hingga suara perempuan yang tidak asing membuyarkan lamunan nya.
"Ini pesanan kalian tuan, selamat menikmati."
"Loh loh loh! Som?!" Teriak Daniel kaget
Mendengar Daniel menyebutkan nama tersebut Guanlin mendongakkan kepalanya dengan cepat dan langsung mengarahkan pandangan nya ke nama tersebut, ya Somi.
Somi hanya tersenyum, namun Guanlin menatapnya heran. Yang dipikirkan Guanlin itu, kenapa Somi bekerja disini?
"Ngapain kamu disini?" Tanya Guanlin mengintimidasi.
"Ya aku kerja disini dong. Hai niel, hai Ong." Jawab Somi dengan nada di imut imutkan. Audah lah bayangin aja sendiri gimana nada bicara nya:v
Daniel yang pernah dijadiin pelampiasan oleh Somi hanya memutar bola matanya malas apalagi Ong yang saat ini dekat dengan Daniel merasa takut campur kesal dengan Somi, bagaimana dengan Guanlin? Guanlin tentu saja merasa sangat kesal. Karena Guanlin yakin, Somi bekerja disini pasti ada apa apa nya. Apalagi disini aja Jihoon dan Guanlin jadi ingat dengan ancaman Somi kemarin.
"Ah, aku boleh duduk disini ya sama kalian." Pinta Somi yang belum diberi izin malah langsung duduk disamping Guanlin.
"Ngapain kamu duduk disini?" Tanya Guanlin lagi.
"Gapapa si, aku pengen ikut ngobrol sama kalian aja." Kata Somi sambil mengalungkan tangannya ke lengan Guanlin.
Pas sekali, Jihoon sudah selesai dengan panggilan alam nya dan ia menghampiri meja Guanlin, tapi Jihoon melihat Guanlin sama Somi yang duduk bersampingan.
Ada hubungan apa deh Somi sama Guanlin? Tanya Jihoon dalam hati.
Puk.
Jihoon terlonjak kaget karena Hyungseob menepuk pundak Jihoon.
"Kenapa hun?" Tanya Hyungseob sambil melihat arah pandang Jihoon.
"Eh kaga cup, oiya ujin mana?" Tanya Jihoon balik.
"Lah onoh noh lagi di kasir. Lo ngapa dah hun? Oiya ikut gua bentar yo. Gua sama ujin pengen cerita ke lo tentang Guanlin,"
"ekhemm!! Somi! Di jam kerja gak boleh asik santai. Tolong ambil alih sebentar. Gua, Jihoon sama Woojin ada urusan gua udah ijin sama Donghan hyung." Teriak Hyungseob.
Guanlin yang tadi nya belum sadar diseberang ada Jihoon, ia langsung menoleh ke Jihoon dengan ekspresi kaget. Dengan segera ia melepaskan tangan Somi dengan kasar dan berdiri.
"Jihoon." Lirih Guanlin.
Jihoon gak denger orang suara Guanlin pelan.
"Huh ganggu aja sih." Umpat Somi sambil berdiri lalu pergi.
"Ayo hun." Ajak Hyungseob menarik tangan Jihoon, tapi mata Jihoon masih menatap Guanlin yang juga sedang menatapnya balik.
"Jihoon!" Teriak Guanlin.
Hyungseob berhenti dan kembali membalikan badannya, terlihat Guanlin berlari kecil menghampiri Jihoon dan juga Hyungseob.
"Hun, jangan salah paham ya." Ucap Guanlin pelan saat sudah ada dihadapan Jihoon.
Jihoon bingung. Tapi entah mengapa perasaan Jihoon juga aneh saat ia melihat Guanlin dan Somi sangat dekat tadi.
"Ha? Gimana? Mm.. salah paham gimana deh? Bukan urusan gua juga kan lin? Terus masalah nya sama gua apa?" Tanya Jihoon heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOCCACHINO || [•Panwink•]
FanfictionPark Jihoon, namja berparas cantik ini anak satu satu nya dari ayah Jonghyun dan bunda Minki jadi jihoon bisa bebas minta apa saja karna tidak ada orang yang melarang nya, jihoon juga sudah bekerja di salah satu cafe milik sepupu nya yaitu Donghan...