Setelah insiden kemarin, Jihoon benar-benar tidak nafsu untuk makan hingga tubuh nya yang rada gemuk tersebut kini kurusan. Bunda maupun ayahnya tidak marah sama Jihoon karena ia tahu Jihoon tidak akan melakukan hal seperti itu. Bunda Minki sengaja membiarkan Jihoon berhenti dari Cafe Donghan karena ia tidak habis pikir dengan Donghan yang mudah percaya hanya dengan bukti sebuah foto yang ia yakini difoto itu bukan anak nya.
Hyungseob dan Woojin tidak dipecat hanya Jihoon yang dipecat oleh Donghan. Dengan berita tersebut mampu membuat kesabaran Hyungseob habis dan ikut keluar dari cafe Donghan, begitu pula dengan Woojin. Jadi yang tersisa disana hanyalah Somi.
"Jihoon ayo makan dulu apa liat tuh ah badan lo kurus banget gak tega gua liat lo kurus kayak gini. Gak usah dipikirin lagi sih paman lo itu, dia udah ke makan sama omongan nya Somi. Gua kira Somi baik orang nya, tapi ternyata busuk banget gila. Dari awal gua emang udah rada gimana gitu sih ama dia, eh bener kan." Celoteh Hyungseob yang awalnya membujuk Jihoon untuk makan, tapi malah dia sendiri yang asik mengomel tentang Somi.
"Gua gak laper cup, lo aja udah yang makan." Balas Jihoon pelan sambil memainkan ponselnya yang menampilkan sebuah game Hago. Namun Jihoon memainkannya sangat tidak bersemangat seperti pemain lainnya.
Detik berikutnya dengan cepat Woojin menarik ponsel Jihoon dan menyimpannya didalam saku celananya.
"Makan dulu. Gua gak mau lo sakit Jihoon, gimana pun juga lo ini udah gua anggap sebagai adik gua tau gak lo?! Kemaren lo pingsan aja gua panik nya gak karuan apalagi lo kenapa-kenapa nanti kalo gak makan." Omelan Woojin membuat Jihoon jadi termenung hingga menangis. Bukan karena ia menangis sebab dimarahi oleh Woojin, tapi dia jadi teringat dengan insiden kemarin yang hanya sebuah kesalaham-pahaman saja.
Melihat Jihoon yang kembali menangis, Hyungseob pun langsung memeluk untuk menenangkan Jihoon.
"Jihoon, kita semua sayang sama lo inget itu. Kita kayak gini cuma pengen lo gak kenapa-kenapa, bunda sama ayah lo khawatir tuh ngeliat lo kayak gini. Sekarang lo makan ya sedikit aja dah dari pagi soalnya lo belum makan apa-apa hun." Jelas Hyungseob pelan dan lembut membuat hati Jihoon kembali menghangat dan mengiyakan Hyungseob untuk makan.
Jihoon memakan makanannya walaupun tidak se-lahap kemarin-kemarin.
Tidak disangka Guanlin datang ke rumah Jihoon membuat bunda Minki memekik pelan atas kedatangannya. Karena Jihoon, Hyungseob maupun Woojin tidak ada yang tahu kalau Guanlin baru saja datang.
"Jihoon nya ada bun?" Tanya Guanlin pelan karena disuruh mengecilkan suaranya oleh bunda Minki.
"Jihoon dari kemarin gak mau makan karena dia baru saja dipecat dan dituduh sama Donghan. Kamu tolong bantuin bunda ya, supaya Jihoon mau makan." Ucap bunda Minki menjelaskan semuanya ke Guanlin, hingga membuat Guanlin terkejut.
"Jihoon dipecat? Terus dia dituduh apa sama Donghan hyung?" Tanya Guanlin.
"Awalnya Jihoon, Hyungseob dan Woojin meminta waktu istirahat sebentar untuk masalah pribadi mereka, namun saat balik ke cafe mereka bertiga dimarahi oleh Donghan karena mereka pergi nya terlalu lama dan hanya Jihoon yang dipanggil ke ruangan Donghan. Dan Donghan bilang Jihoon berpacaran di jam kerja, ia memperlihatkan bukti foto bahwa Jihoon memang pacaran bahkan sedang ciuman. Tapi yang difoto itu bukan Jihoon melainkan pelanggan di cafe yang mungkin terlihat mirip dengan Jihoon kalau dari samping, jadi itu lah yang membuat Jihoon dipecat." Jelas bunda Minki panjang lebar.
"Gak bisa dibiarin sih ini mah Bun. Udah bunda gak usah khawatir, di kantor aku masih ada lowongan pekerjaan untuk menjadi asisten pribadi. Jadi Jihoon bisa kerja disana sama saya." Ucap Guanlin kembali menenangkan hati bunda Minki, lantas ia pun tersenyum mendengar pernyataan dari Guanlin.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOCCACHINO || [•Panwink•]
ФанфикPark Jihoon, namja berparas cantik ini anak satu satu nya dari ayah Jonghyun dan bunda Minki jadi jihoon bisa bebas minta apa saja karna tidak ada orang yang melarang nya, jihoon juga sudah bekerja di salah satu cafe milik sepupu nya yaitu Donghan...