Kala itu, pagi terasa lebih dingin dari biasanya. Terpaksa harus bangun pagi karena bertepatan dengan hari pertama Masa Orientasi Siswa (MOS) di sekolahku.
Didalam kamar terdengar suara dercikan minyak goreng, suara itu berasal dari dapur. Iya, itu ibuku, dia sedang menciptakan mahakarya "nasi goreng" favorit keluargaku.
Dengan berat hati yang sedalam-dalamya aku beranjak dari kasur lalu kuambil handuk bergegas untuk mandi. Sebelum ke kamar mandi ku sempatkan mendekati ibuku;
"Bu, yang pedes satu ya" dengan nada meminta.
"Kebiasaan! Masih pagi Diman! Sakit perut, baru tau rasa" respon ibuku.
"Hehehe" aku tertawa sambil berjalan menuju kamar mandi.Sembari sarapan kulihat jarum jam sudah mengarah enam lebih seperempat, dengan cepat kuhabiskan nasi goreng buatan ibuku itu, lalu pamit.
"Diman berangkat ya bu, assalamualaikum" salamku.
"Iya hati - hati, waalaikum sallam" jawab ibu.Tiga puluh menit perjalanan dari rumah sampailah di depan gerbang sekolah baruku yaitu SMK Pasundan Jatinangor. Letaknya berada di depan komplek Puri Indah, nama jalannya lupa tapi orang lain sering menyebutnya jalan Sayang.
Di depan gerbang terlihat para siswa baru yang sedang duduk berjajar rapi di lapangan. Dari jauh terdengar seorang bapak - bapak berkumis, bercelana training, dengan peluit bergantung dilehernya. Mungkin guru, dan setelah dipikir - pikir siapa lagi kalau bukan guru?.
Bapak yang mungkin guru itu berteriak kearahku.
"Cepat masuk! Gabung dengan yang lain!" teriaknya.Kuikuti arahan bapak yang mungkin guru berkumis itu, tidak lama kemudian acara pembukaan penerimaan siswa baru pun dimulai...
di penghujung acara tersebut diberitahukan bahwa setiap siswa akan di pecah menjadi beberapa kelas, khusus untuk jurusanku dibagi menjadi 5 kelas (kelas A, B, C, D, dan E).
Satu per satu siswa dipanggil untuk memasuki kelasnya masing masing dan tibalah namaku di panggil.
"Diman Anggara Putra",
"Kelas A" teriak seorang osis.Aku berdiri, dan bergegas mencari kelas yang dimaksud.
"Kelas A" tertulis di depan pintu yang berjarak lima meter dari arahku. Masuklah aku keruangan itu.
---------------------------------------------------------------
Aku, Dia dan Sekolahku
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Dia dan Sekolahku
RomanceAku; Namaku Diman, seorang introvert, anti sosial, benci matematika, suka menggambar dan menghayal, Oasis adalah band favoritku dan orang bilang terlambat masuk sekolah adalah penyakitku. Rahma; murid sekelas denganku, gaul, cantik, populer disekola...