Beberapa tahun kemudian, saatnya Chen kembali ke keluarganya. Tepat hari Chen pulang, Chila menyiapkan kejutan untuk kedatangan kakaknya di rumahnya.
Dia menghiasi kamar Chen dan ruang utama masuk rumah, ia juga telah bekerja sama dengan papa, mama, dan supir yang akan menjemput Chen.
"Sudah siap semua sayang?" tanya mama Chila.
"Hm, belum semua sih mah" jawab Chila sambil menghiasi kamar Chen.
"Kan ruang utama udah di hias, kamar Chen juga udah, Apa yang kurang?" tanya mamanya.
"Kamar kak Chen belum sepenuhnya udah mah" jawab Chila.
"Oalah, okey. Semangat ya!" kata mamanya menyemangati Chila.
"Okey mamah" jawab Chila.
1 jam kemudian, Chila mendapat miscall dari supir. Itu pertanda bahwa Chen akan sampai ke rumah sebentar lagi.
Chila dan bibi segera membereskan semuanya. Mama dan papanya juga membantu Chila.
"Makasih mah, pah udah bantu Chila" kata Chila memeluk kedua orang tuanya.
"Sama-sama sayang" Balas kedua orangtuanya sambil memeluk nya juga.
10 menit kemudian, Chen datang. Chila bersembunyi di kamar Chen. Dan di ruang utama mama dan papalah yang menyambutnya.
"Assalamualaikum pah, mah" salam Chen sambil bersalaman.
"Waalaikumussalam, wah anak mama dan papa udah gede dan tambah cakep lagi" ujar mama memeluknya.
"Hehe mama bisa aja" ujar Chen.
"Kamu udah lulus, Chila juga udah lulus. Akhirnya mah, kita punya anak udah gede semua" kata papa Chen.
"Ngomong-ngomong, Chila kemana mah?" tanya Chen.
"Dia main" jawab mama.
Itu semua sudah direncanakan, biar Chen khawatir.
"Main sama siapa mah?" tanya Chen mulai khawatir.
"Kamu ini tetep aja ya, dia udah punya pacar sekarang jadi dia main sama pacarnya" jawab papa Chen.
"Pacar? Kenapa mama papa izinin? kan Chila belum cukup dewasa" ujar Chen.
"Dia udah dewasa kok, udah deh sekarang kamu ke kamar dan istirahat pasti kamu capek" ujar mama Chen.
"Nggak ah, Chen mau nyamperin Chila aja" ujar Chen.
"Gak usah aneh-aneh deh. Dia gak papa kok, bahkan tadi sempet nelpon mama untuk menyiapkan kejutan ini. Semua ini ide Chila" kata mamanya.
Seketika itupun, Chen diam dan tidak bergerak sama sekali. Ia hanya melihat sekelilingnya.
"Yaudah yuk kekamar mu" ajak papanya merangkulnya.
Ia pun mengikuti arah jalan papanya. Dengan muka yang tidak berekspresi sama sekali. Ketika ia masuk kamar.
"SELAMAT DATANG LAGI KAK CHEEENN!" teriak Chila dan bibi barengan.
"Yaampun Chila, kamu disini? katanya kamu main?" ujar Chen tersenyum.
"Hehehe, ya nggaklah kak masak Chila gak mau nyambut kedatangan kakak" kata Chila.
"Syukurlah, kakak khawatir banget kamu gak ada disini" ujar Chen.
"Yaudah nih? gak mau pelukan?" kata Chila.
"Yaampun, kamu ya dari dulu gak berubah juga" kata Chen sambil memeluk Chila dan tersenyum bahagia.
"Ih, kakak kok tambah cakep sih. Duh, temen-temen aku bisa-bisa tambah suka sama kakak" ujar Chila.
"Alah, kamu ini. Kan kamu udah lulus" kata Chen mengacak rambut Chila.
"Tapikan mereka sering kesini untuk main" jawab Chila.
"Yaudah gak usah kesini lagi hahaha" kata Chen tertawa.
"Ih kakak ini" jawab Chila.
Dan mereka sekeluarga pun makan siang bersama. Setelah sekian tahun, mereka jarang bahkan tidak pernah makan bersama akhirnya, mereka makan siang bersama lagi.
Setelah makan siang bersama, Chen dan Chila pun pergi ke supermarket untuk berbelanja jajanan bersama.
Di supermarket, Chila bertemu dengan Dira dan Vira.
"Hei, Dir!" sapa Chila melambaikan tangan ke sahabatnya.
"Siapa dek?" tanya Chen.
"Ihiy, kak Chen serius manggil aku "dek"? Tumben banget hahaha" kata Chila tersenyum kecil.
"Ih, yaudah kalo gamau" ujar Chen.
"Becanda kak, gak papa kok. Dia itu sahabat aku yang pernah suka sama kakak itu lho hahahaha" kata Chila tertawa.
"Ih apaan sih, kakak duluan ya" kata Chen.
"Jangan kak, tunggu dulu disini ih" ujar Chila.
Chen pun menuruti perkataan adiknya itu. Dira dan Vira pun menghampiri Chila dan Chen.
"Hai Chil!" balas sapa dari Dira dan Vira.
"Cie, temen kita udah punya cowok nih, Vir" ujar Dira.
"Apaan sih, ini itu kak Chen" jawab Chila tersenyum.
"Ya kali kak Chen ada disini" ujar Dira.
"Iya dia itu kak Chen, dia baru pulang. yakan kak?" kata Chila melihat ke arah Chen yang menunduk.
"Eh, iya dek aku baru aja pulang" jawab Chen melihat ke arah Dira dan Vira.
"Oh, iya kak maaf. Hehehe" kata Dira malu.
"Hai kak Chen!" sapa Vira sopan.
"Iya" jawab Chen singkat.
"Kak Chen tambah cakep ih, hahaha" bisik Dira ke Chila.
"Hahaha, iya dong kakak siapa dulu" jawab Chila tertawa.
Mereka pun mengakhiri perbincangan itu. Chen dan Chila lanjut berbelanja.
30 menit kemudian, Chen dan Chila selesai berbelanja. Mereka segera pulang ke rumah dengan motor Chen. Sesampainya dirumah, mereka berbincang-bincang bersama di ruang keluarga. Chen menceritakan semua kejadian yang terjadi sewaktu dia diluar kota.
Sampai tiba saatnya makan malam, Mereka sekeluarga pun makan malam bersama. Dan ketika waktu tidur tiba, Chen dan Chila tidak tidur karena keesokannya sudah tidak ada yang bersekolah salah satu antara mereka.
"Kak keluar yuk" ajak Chila.
"Ini udah malem mau kemana si?" ujar Chen.
"Yaa jalan aja gitu haha" kata Chila.
"Udah dirumah aja, kita mikirin sebentar lagi kita mau ngapain" kata Chen.
"Yah, kerja lah" jawab Chila.
"Iya kerja apa maksudnya" kata Chen.
"Hmm, yaudah kita pikirin besok aja. Sekarang kita tidur aja yuk" ujar Chila.
"Halah, kamu juga ngantuk kok sok-sok an ngajak jalan" kata Chen.
"Hehehe" jawab Chila tertawa kecil.
SELAMAT MEMBACA🤗💙
Ditunggu next episode!💕
Follow yuk my instagram:
@iamkanza15Dont forget to VOTE , COMMENT, and FOLLOW guyss! agar aku tambah semangat hehee💗
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BEST BROTHER (COMPLETED)
RomansaKakak adik? Kok romantis?! Yuk baca MY BEST BROTHER❤🤗 HALO TEMAN-TEMAN! TERIMAKASIH BANYAK YANG UDAH BACA DAN VOTE YA❤️ Jangan lupa follow igku yaa biar bisa update" masalah wattpad ❤️ @khanzanvln THANK U GUYS! BECAUSE OF YOU I CAN GET IT! #1 bes...