10

26 4 1
                                    

Ajarkan gue caranya.

Sekarang menunjukan jam 05.00 WIB. Adis bangun dan melihat teman-temannya yang masih tertidur pulas.
Ia mendengar suara azan berkumandang, dan Adis bergegas mengambil air wudhu dan menunaikan shalat subuh.

Satu persatu temannya juga bangun dan melaksanakan shalat subuh.
Sekarang menunjukkan jam 06.00 WIB. Di meja makan sudah tersedia makanan untuk sarapan pagi ini.
"Morning everybody..." Sapa Stef.

"Dih lebay." Kata Keken.

"Bodo hahaha."

"Dih receh." Balas Jimi.
Dan balasan Stef hanyalah melihat tajam Jimi.

"Bentar lagi abangnya bakal datang nganterin motor." Kata Adis.

"Tujuan kita kemana dulu nih?" Tanya Alfa.

"Gimana kalau ke Bukittingi?" Kata Rian.

"Katanya keliling Sumbar." Kata Aldi.

"Terus menurut lo Bukittinggi bukan Sumbar?" Kata Jejes.

"Ya kan gue nggak tau."

"Bentar, gue cari google maps dulu." Kata felly.

"Yang gue pernah liat di Instagram, kalau wisatawan keliling Sumbar itu biasanya ke Padang, Payakumbuh, Bukittingi, Batusangkar, Solok, Pesisir Selatan terus kemana lagi ya?" Kata Rayyan.

"Tuh lo tau banyak, kenapa kaga ngomong dari tadi bro?" Kata Aldi.

"Ya gue sedikit canggung."

"Nggak perlu canggung, peliharaan gue udah pada jinak kok, dan udah dikasih sarapan juga."

"Lo pikir gue onta apa?" Kata Rian.

"Bukan, lo kambing abang Ian." Kata Alfa.

"Dari pada lo monyet, hahaha." Kata Rian.

"Yah sianjai ngatain diri sendiri, hahaha."

Para kaum pria asik tertawa sedangkan kaum wanita merasa itu tidak lucu.

"Apasih humor kalian rendah banget, receh tau nggak." Sahut Felly.

"Udah, berisik lo pada. So, kita bakal kesemua tempat itu, gimana?" Adis bertanya pada teman-temannya sambil menaikan kedua alisnya.

"Boleh juga." Kata Stef.

Tak lama kemudian, motor rentalan Adis sudah sampai. Mereka semua segera bersiap-siap untuk berangkat.

Sekarang menunjukkan jam 07.00 WIB, mereka sudah siap untuk berangkat. Kali ini Adis menggunakan  kemeja biru tua dengan kaus putih didalamnya, jeans hitam, tak lupa sneakers putih, beserta rambut yang dikuncir ke atas.

"Lo kaga pake bedak atau apa gitu Dis?" Tanya Felly.

"Kaga."

"Lo perempuan Dis, pake dikit aja kenapa sih?"

"Kaga mau, ntar juga bakal ilang."

"Kenapa kaga mau?" Tanya Rayyan yang berada di depan Adis.

"Kan udah gue bilang, ntar juga bakal ilang."

"Kan bisa ditambah lagi."

"Iya sih, cuma lama pake nya, ngabisin waktu. Udahlah keburu siang kita nyampe disana."
Akhirnya mereka berangkat dengan mambaca basmalah dan tak lupa berdo'a.

Di perjalanan, Adis sangat menikmati pemandangan yang indah yang ada di daerah Padang Pariaman. Terlihat hamparan pantai yang luas sepanjang perjalanan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TrustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang