Para readers sedang mengujiqu gaes, makannya bikin bonchap :)
Beberapa tahun kemudian, semuanya berlalu. Tidak ada lagi senyuman yang biasanya ku lihat di depanku. Tidak ada lagi pelukan hangat di saat hujan turun dengan derasnya. Tak ada lagi orang yang harus ku tunggu hingga tengah malam. Semuanya terasa hambar. Di rumah yang sederhana ini, hanya ada aku dan Sajin. Tidak ada yang istimewa di rumah ini. Rumah ini seperti bulan dan dia adalah matahari yang tidak memancarkan sinarnya lagi. Namun, waktu membuatku mempercayai hal yang belum pernah aku percayai sebelumnya.
Kamu berjalan dari rumah ke sebuah minimarket. Kamu merasa bosan di rumah sendiri karena Sajin masih sekolah. Kamu berniat untuk membeli satu cup ramyun untuk makan siang. Namun, kamu tidak sengaja menabrak orang yang sedang berjalan di depanmu.
"Astaga, nu-nuna tidak apa-apa?? Maaf, tadi aku tidak melihat nuna" kata orang yang kamu tabrak. Kamu melihat orang yang kamu tabrak.
"Sagang??"
"Nuna, bagaimana nuna bisa tahu namaku??" tanya orang itu.
"A-ah, jadi namamu Sagang. Namanya seperti temanku" kata kamu sambil berdiri.
"Namaku Yoon Sagang, nuna bisa memanggilku dengan sebutan apa saja" kata pemuda itu sambil memperbaiki posisi kacamatanya.
Kenapa banyak sekali Sagang di dunia ini??!!
"Kalau aku panggil Ki— Yoon Sang saja bagaimana??"
"Terserah nuna, asalkan nuna menyukainya. Lagian aku juga tidak keberatan" kata pemuda yang mengaku kalau namanya adalah Sagang.
"Sebagai permintaan maafku, maukah nuna menerima hadiah dariku??" tanya Sagang.
"Ah, tidak usah repot-repot. Kau—"
"Terimalah ini sebagai kenang-kenangan. Ini adalah barang yang sangat berharga bagiku karena setelah aku membeli ini, aku bertemu bidadari yang baru saja jatuh dari surga" kata Sagang sambil memberimu kotak kecil dan langsung meninggalkanmu.
"Dasar anak muda" katamu sambil membuka kotak yang baru saja kamu dapatkan dari anak itu. Kamu terkejut, kamu mendapatkan sebuah kalung perak dengan liontin bertuliskan namamu. Kamu juga menemukan gulungan kertas. Kamu penasaran, jadi kamu langsung membuka kertas itu.
—Sayang, aku kembali
Saat itu juga, kamu mempercayai kalau reinkarnasi itu nyata
[FIN BENERAN]
AKU SUDAH MEMBAGIKAN KERESAHANKU DI SG BEBERAPA HARI YG LALU DAN AKHIRNYA AKU NGE PUBLISH INI. TO BE HONEST, BAGIAN INI GA ADA DI ALUR YANG UDAH AKU RENCANAKAN. AKU CUMA MAU BIKIN EPILOGUENYA ITU SAD ENDING. TAPI KARENA AKU PENGGEMAR PLASTIK BERBAU BAWANG *KATA TEMENKU SIH GITU YA* AKU PERNAH DICERITAIN CERITANYA BANANA FISH YANG ADA ANJING YANG JADI REINKARNASINYA ASH. TERINSPIRASI DARI ITU, AKU BIKIN CHAPTER INI. VOMMENT YA, ADIOS
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You [jeong sagang]
Cerita Pendekgimana sikap sagang di depan orang banyak?? ceria?? sopan?? ramah?? Mungkin cuma di depan orang banyak. Tapi, ada sesuatu yang tersembunyi dari diri sagang. /imagine