[4]

202 28 1
                                    

"Bang Hyunjinnn!!" Triak yeji didepan pintu kamar Hyunjin. Abang yang tak dianggap abang cuman beda 1 jam doang.

"Abang bangun!!"

Merasa tidak ada respon yeji semakin keras memukul pintu kamar Hyunjin. Akhirnya yeji pun membuka pintu kamar dan melihat abangnya masih tidur dengan bertelanjang dada.

"Abang ih, udah jam 4 pagi!"

"Masih subuh elah ji!" Gerutu Hyunjin masih dengan menarik selimut yang merolot.

"Katanya disuruh kesekolah jam 04.30" Jelas yeji dengan sabar menahan kantuk. Sebenarnya yeji juga harus bangun jam segini. Untuk mempersiapakan acara kepemimpinan atau LDKS.

Karna Hyunjin harus menyiapkan beberapa hal tentang eskulnya jadi dia harus datang pukul 04.30. Sedangkan Yeji dia datang lebih 30 menit.

Tapi bukan Hyunjin dan Yeji namanya kalau ngga datang ngaret. Mereka berangkat pukul 6 pagi. Telat 1 jam. Emang dasar adik kakak yang serasi. Padahal mereka adalah seorang pemimpin. Jangan ditiru!

Yang akhirnya mereka ditinggal oleh rombongan ---Untungnya Hyunjin membawa mobil jadi mereka tinggal menyusun rombongan.

Sesampainya ditempat dituju, suasananya masih sepi karna masih jam 07.30

"Bang, mereka belom dateng apa kita yang nyasar?"

Hyunjin celingak celinguk mencari keberadaan rombongannya. Tapi kok ngga ada ya?

"Bener deh, itu ada spanduk Welcome nya tuh" tunjuk Hyunjin didepan sana.

Beberapa saat kemudia ada bus yang datang. Ternyata rombongannya toh.

"Huhuu kalian telat huhuhuuu" ejek Hyunjin saat semua turun dari bis. Padahal dia sendiri yang menyebabkan telat.

"Kok udah disini sih?" Bu sel binggung. Melihat Dua siput ini sudah ada di tempat acara.

"Balapan ya lo kesininya?" Kompor Jisung menyipitkan mata.

"Enak aja!"

Yeji tersenyum dengan bangganya kepada teman se-Alirannya dengan tangan disimpan didepan dada.

"Kalian yang bikin kita telat! Nunggu disekolah lama amat, pas ditanya udah otw sini" Dengus mark tidak terima.

"Sudah, sekarang simpan barang barang bawaan kalian, setengah jam lagi kita upacara pembukaan" Perintah Pak Siwon.




























"Tadi kenapa bisa telat?" Tanya Ryu saat mereka ada didalam tenda. Untung Bu Sel baik hati dan tidak sombong memperbolehkan Tim Aliran ini setenda, jadi ngga perlu tuh kangen.

Halah ee.

"Bang Hyunjin tuh dibangunin ngga bangun bangun, mana mandinya lama!" Keluh yeji menggelung rambutnya jadi ikal.

"tadi ngga tau? Si jaemin masuk Osis" jelas Chaeryeong.

"Terus? dia ikut?"

"Iyalah, kan dia osis oncom!" Tonyoran pun mendarat dikepala Yeji.

"Oh, terus? Gue harus jungkir balik? Bilang ke semua orang? HEY JAEMIN ADA DISINI?iya gtu?"

"Yaaa, gakk gitu anjirr! " tonyoran pun kembali mendarat dikepala yeji. Apa salah dan dosaku ya tuhan. gumam yeji

"Ih, ya terus apa? masalah sama gue apa?" Kesal yeji.

"Jangan bikin masalah" jawab Ryu datar membuat yeji mengeritkan kening.

"Kapan gue bikin masalah?" Timbal yeji dengan entengnya. Ingin rasanya mereka jorokin yeji ke sungai sekarang juga.

"Halah bacot"

"Ey, iya kali, gue jarang bikin masalah dalam hidup ini"

"Perlu Chaca sebutin masalah apa yang yeji perbuat selama hidup dibumi? Maling sendal orang yang ada dimesjid, kolor jisung di umpetin sama ngerjain bu mel sampe bajunya basah semu--"

"Udah anjir!" Tegas Yeji. Chaeryeong langsung diam, setalah itu menyengir dengan melihatkan giginya yang putih.

Baru saja mereka merebahkan diri, Hyunjin tiba tiba ada didepan tenda."Ayo heh! kelapang semua udah pada dilapang ini masih aja ditenda!"

Terdengar helaan nafas kesal. Males gila.





































Semua orang berbaris secara teratur dalam upacara pembukaan kepemimpinan atau LDKS ini. Semua sangat serius mengikuti acara demi acara. Meskipun dengan muka yang tidak menadai atau mungkin malas untuk mengikuti upacara.

Mana ada orang yang mau upacara disiang bolong? meskipun udaranya dingin tetep aja sanep coy kena wajah ini sinar matahari.

"Mari kita ucapatkan Hamdallah"

"Allhamdulillah selesaai juga anjir!" Muka heachan sudah merah meskipun tidak keliahatan jelas, karna telalu..eksotis.

"Gila muka lo kayak pempek gosong!" Celetuk hyunjin.

"Kampret"

"Hahah suer beneran ituu, buset"

"Oke oke semuanya harap tenang, silahkan tim 1" ucap Pak Mansur. Lah dikiri Debat capres anjir.

"Jadi sekarang kalian berbaris dengan kelompok masing masing, harus berbaris tepat dibelakang pembina masing masing, Sekarang!" Komando dari pak Siwon membuat yang ada dilapangan berlari berhamburan seperti semut terkena air.

"Eh kak Doyoung yang mana sih? mana pada tinggi semua lagi,"

"Bang Jungwoo? Bang? Mana ya?"

Semua pembina telah berbaris tapi disembunyikan. Memutup muka dengan kain seutuhnya dan memakai pakai yang sama. Seharusnya kalau udah apal sih gampang.

"Permisi ini teh dahyun sanes?" Colek heachan ke salah satu pembina cewe.

Pembina itu diam seperti patung pancoran. Diam membisu seperti rindu. Hehehe.

"Teh bisa ngomong tidak ya?"

Heachan terus menunggu reaksi dari pembina perempuan ini. Ini udah fix loh barudak! Ini teh dahyun.

"Teh itu ada serangga dikaki teteh!" Setelah mengucapkan itu pembina perempuan ini menjerit dan melepaskan kain yang ada dikerudungnya mengakibatkan terlihat jelas muka pembina ini.

Heachan tersenyum puas atas kerja kerasnya dan Teh dahyun mendengus kesal karna sudah dibohongi oleh anggotanya sendiri. Berbohong demi kebaikan itu bagus daks.

"tapi da pembina gue kan kak doyoung yak"

"Itu Yeji kok malah diem aja?"

Yeji melirik malas ke bu Sel yang ada didepan sana. Keliatan mulu sama bu Sel padahal disini Rame. Apa karna rambut ikal membahana badainya ini?

Yeji hanya menggerakan mulutnya sebagai jawaban males bu.

"Heh! Ini acara kepemimpinan masa males! Seungmin ajak rekanmu!" Ucap bu Sel lagi dipengeras suara yang mengakibatkan semua diam dan melihat kearahnya.

Yeji memutar bolanya malas saat Seungmin datang dan menyuruhnya untuk mengikutinya. Kenapa yeji harus jadi ketua segala sih?

"Udah ketemu?"

"Apanya?" Tanya seungmin bingung.

"Kak  Jaehyun bukan? pembina kelompok kita?" Ucap Yeji dengan menekan kata kita tersebut.

"Udah. Gampang, soalnya udah kenal" ucapnya tersenyum lebar menunjukan tempat jaehyun berada.

"Oh"

Yeji menghampiri Jaehyun tanpa menunngu seungmin. Sedangkan Seungmin hanya melihatnya dengan tatapan binggung.

Ketua | Hwang YEJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang