Tidak salah Changi selalu meraih award Best Airport dengan dua bandara negara Eropa lainnya yang selalu mengikuti yaitu Munich dan Schippol, lainnya dua bandara yang belum pernah ku kunjungi yaitu Incheon dan Hongkong.
Leah temanku akan menjemput. Sementara menunggunya aku berkeliling.
***
Flashback
Kami bertemu pertama kali setahun lalu di London's Southbank Center untuk menonton Chris Addison Stand up Comedy. Persentase penonton wanita sekitar 30% dan dengan topi reggae-nya Leah menarik perhatian sebagian laki-laki yang mengantri gate dibuka.
Aku mentraktirnya minum yang dibalas olehnya : you do kindness one I will give back two.
Leah berdarah India Selatan tetapi lahir dan besar di Singapore. Dia menyebut dirinya half Indian, yang kurasa hanya bermaksud low profile karena Leah tahu banyak hal tentang budaya India.
Leah seperti kebanyakan orang Singapore lainnya, tidak takut bereksperimen dengan make up dan accessories. Rambutnya merah menyala, kulitnya hitam dan T-shirt kuning, topi reggae warna warni. Full color dan dia percaya diri.
Kami bertukar kontak dan hanya sesekali Skype karena perbedaan waktu. Juga karena aku sibuk dengan Dita. :)
Dua hari lalu aku mengontaknya dan mengatakan aku akan ke Sg. Hanya dia yang membalas Skype. Lalu kami Skype chat . Teman yang lain sepertinya belum membaca pesanku.
Leah : Kamu stay dimana nanti?
Jan : belum tahu aku pikir setibanya di sana aja cari hotel
Leah : Sg is busy city dear, kamu mau buang waktu datengin hotel satu persatu?. Better aku bantu kamu book hotel
Jan : Aku searching juga deh nanti di Agoda atau TripAdvisor
Leah : kalo aku dapat hotel bagus aku info. Wait....
3 menit dan Leah mengirimkan link padaku.
Hotel Tresor Tavern. Lokasi bagus, foto kamarnya bagus, harganya reasonable.
Jan : menurutmu ini yang sesuai buatku?
Leah : This is average. Tell me your standard
Jan : ok itu masuk standarku kok
Leah : I'll book for you. Dan ini nomorku. Aku ga install Skype di HP. Just contact by WA
Jan : thanks Leah
Leah : anytime, see you
***
Ting....ting...
Beberapa WA masuk, dari Leah, Dita, Eduardo, dan Serkan
Dita : ok kita ketemu, infoin aku nomor bloknya
Eduardo temannya saat pertukaran pelajar di Spain sebelumnya sempat tinggal di Singapore dan ternyata sekarang sudah di Japan untuk program risetnya.
Serkan temannya di university di Brno Czech sekarang sedang liburan di kampung halamannya di Istambul Turkey.
Dan dari Leah
Leah : Jan aku di MRT station kutunggu kamu di sini
Jan : ok meluncur
Jan bertanya pada seorang concierge arah terdekat ke MRT ia harus naik sky train untuk kesana... Well ini bandara benar-benar luas.
Jan mencari-cari seseorang yang berambut merah.
Seseorang melambaikan tangannya. Jan membalas. It's Leah sekarang rambutnya ungu dia menunggu di bawah eskalator dengan senyum lebar. Ow ow...
"Jaaan..." Leah memeluknya yang entah kenapa Jan jadi sedikit melting.
Mereka naik taksi menuju Changi Village. Leah menyadari roknya terlalu mini sehingga di tutupinya dengan tas yang tidak banyak menolong. Jan menyadari itu dan mencoba meluruskan pandangan hanya ke mata Leah.
Mereka akan makan di Changi Village. Food court ini sangat ramai, harus menunggu orang-orang selesai makan.
Tidak perlu menunggu mejanya dibersihkan, begitu pengunjung lain selesai makan kami langsung menempatinya. Leah merekomendasikan dimsum dan beberapa Chinese food lainnya.
Aku melihat logo halal di beberapa bagian dan aku ingat pernah berdiskusi tentang makanan halal dengan Dita.
Aku ingat aku belum membalas WA-nya.
Chinese dishes di sini enak dan aku menambah dua porsi.
Selesai makan Leah mengajakku melihat yacht di sebelah kanan dari jalan keluar food court ini.
Pemandangan laut dengan yacht dipinggir-pinggirnya cantik.
Aku harus puas memotret dari kamera hp yang ternyata gelap sekali.
Angin laut menerpa rambut Leah dan dia menirukan adegan Rose di Titanic. Kami tertawa-tawa kembali ke parkiran.
Agak lama menunggu taksi karena jarang yang melewati area ini.
Jan : kita bisa minta bantuan orang untuk drop kita sampe di taxi stand
Leah : aku ga pernah melakukan itu sebelumnya
Jan : only if you agree with my idea
Leah menatap Jan...
Leah : in the name of adventure
Jan : wish us luck
Lalu mulailah mereka mendekati orang-orang yang berada di parkiran. Dua orang yang ditanyai menuju arah yang berbeda, Jan masih mencoba lagi hingga akhirnya mereka bertemu seorang laki-laki yang menuju arah yang sama dan bersedia memberi tumpangan.
Jan duduk di depan dan mengobrol, Leah hanya memperhatikan dari kursi belakang.
Saya Tamim, katanya membalas perkenalan dari Leah dan Jan.
Tamim seorang Malaysia yang tinggal dan bekerja di Sg. Jan banyak bertukar informasi mengenai kehidupan expat di Sg. Sempat terpikir untuk kerja di sini.
Lalu
Jan : rasanya aku familiar dengan musik ini
Tamim : He's Indonesian singer, Judika
Jan : ic. A friend of mine love his voice
Tamim : yeah he is very famous, even Malaysian love his voice too
Tamim sangat baik. Ia menawarkan mengantar mereka sampai tujuan karena tidak ada taksi yang lewat dalam keadaan kosong.
****
Setiba di hotel Leah menginfokan bahwa dia telah book untuk dua hari dan telah dibayarnya.
Jan mengembalikan dan Leah menolaknya. "Remember about you give me one and I will give back two"
Jan : ahya do you know the address here
Leah : Hamilton road block 45324
Jan : thanks I'll text
Leah : what's your plan for tomorrow?
Jan : just go around and meet a friend
Leah : let me know if you need for help okay. Jadwal liburku sampai lusa. Aku dengan senang hati hosting kalian
Jan : kamu udah bantu banyak, thanks Leah. I will contact you in the morning
Leah : see you tomorrow
+++++++++++++++++++++++++
Kayaknya Leah ada hati nih sama Jan...
Kita liat aja yuk di next part :)
Comment-
KC
KAMU SEDANG MEMBACA
When I See You Smile
Romanzi rosa / ChickLitApa yang kamu harapkan saat pertama kali bertemu dengan orang yang kamu cintai. Jan Novak, tentang perjalanan dan cinta. Copyright Kafkacode All right reserved *gambar milik actlikeaman.com