"Bagaimana? Apa anda menyetujui tawaran saya?" Kento membenarkan ikatan dasinya."Tapi... Dia seorang penulis, bagaimana bisa dia menjadi asisten anda?"
"Saya sudah memberikan tawaran yang bagus Ny. Shin, terserah anda mau mengambilnya atau tidak. Atau... Aku tidak akan menandatangani kontrak dengan perusahaan, dan tulisan anda gagal di filmkan"
"Jangan.. Saya mohon, ini adalah kesempatan saya untuk terus berkembang. Baik.. Saya akan melakukan apa yang anda mau".
Kento tersenyum evil menanggapi ucapan Ny. Shin.
Daniel menhentikan mobilnya tepat di depan perusahaan dimana Sakura bekerja.
Dengan ekspresi manja, Sakura memeluk lengan Daniel seolah enggan untuk meninggalkannya.
"sudah ku bilang, seharusnya kau tidak usah bekerja." ucap Daniel sambil membelai lembut rambut gadisnya itu.
Sakura mendongakkan kepalanya.
"Aku juga tidak menyangka Ny. Shin menyuruhku datang disaat hari liburku" Jawab Sakura dengan muka cemberut.Daniel mendekatkan wajahnya dan mengecup pipi Sakura.
"Masih ada banyak waktu untuk kita. Masuklah.. Sebelum Ny. Shinmu kembali berteriak dan mengomel lewat ponselmu"Dengan berat hati Sakura melepas pelukannya pada Daniel.
Ia menatap pria di depannya dengan tatapan tak ingin berpisah.
Daniel tersenyum sambil mencubit hidung Sakura.
"Jangan memasang wajah seperti itu, aku tak tahan melihatmu bertingkah imut seperti ini"
"Aku tidak sedang bertingkah imut, aku sedang sebal" Sakura kembali mengembungkan pipinya.
Daniel terkekeh melihat tingkah Sakura yang mirip anak kecil.
"Justru karena kau sedang sebal kau terlihat sangat imut."
Daniel menarik dagu Sakura untuk melihat kearahnya.Dengan cepat ia tempelkan bibirnya pada bibir Sakura, lama dan mereka hanya berdia dengan posisi seperti itu.
Sakura melingkarkan lengannya pada leher Daniel untuk memperdalam ciuman mereka.
Tanpa berpikir lama, Daniel berhasil memasukkan lidahnya dan meabsen gigi-gigi Sakura yang dibalas dengan Sakura.
Daniel melepas paksa ciuman mereka saat ponselnya berdering.
"Sebaiknya kau segera masuk, jangan lupa menelponku jika kau ingin berkunjung kerumah" ucap Daniel sambil membenarkan posisi rambut Sakura yang sedikit berantakan karena ulahnya.
Sakura pergi dengan sedikit rasa kesal.
"Sakura kau harus menanda tangani kontrak ini dengan cepat" ucap Ny. Shin setelah Sakura menyelesaikan membaca semua isi kontrak.
"Sajangnim, kenapa kau tega melakukan hal ini padaku?"
"Apa?? Ini juga demi dirimu, jika kau menandatangi kontrak kerja ini. Akan ku pastikan kau ikut dalam project film ini."
Sakura menatap kertas ditangannya dengan seksama, ia tidak tahu jalan pikiran Ny. Shin yang memintanya menjadi asisten sementara Kento.
"Sakura ssi!! " ucap Ny. Shin setengah memebentak.
Sakura dengan ragu-ragu menandatangani surat kontrak tersebut.
Meski sedikit berat, namun ia yakin setelah ini akan ada jalan baginya untuk benar-benar menjadi seorang penulis.Chaeyeon memicingkan matanya saat seseorang duduk sambil memandang keluar jendela di bangku tengah cafe miliknya.
'sepertinya aku pernah melihatnya' ucap Chaeyeon dalam hati.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Love (Sequel We Got Merried)
RomanceThe Last Love adalah sequel dari We Got Merried. Jangan lupa baca We Got Merried untuk tau cerita mereka sebelumnya.