Kepala sekolah udah berdiri dipodium, suasana lapangan langsung sepi, perlu diketahui dari kelas Business itu ada 9 kelas dengan bagian 3 kelas 10, 3 kelas 11 dan 3 kelas 12. Kalo Management ada 6 kelas, 2 kelas 10, 2 kelas 11, dan 2 kelas 12. Kalo teknik masing2 satu kelas. Karena sebagian orang peminatnya lebih rame ke Manajement, Business dan IPA. Kalo IPS sama Sastra itu dikit.
"Selamat pagi semua"sapa pak kepala Sekolah SCH, setelah ngedapat jawaban dari para muridnya pak kepsek mulai tujuan nya ngumpulin mereka semua.
"Jadi, saya tidak ingin berlama-lama untuk ini, setelah rapat yang menguras tenaga, kita para guru telah menyetujui anak SMK dibuat pameran desain karya kalian sendiri, terserah mau buat pameran apa, yang terpenting, pelayanan, cara komunikasi, desain tempatnya yang dinilai, kami ada pilihan untuk pamerannya, ada makanan beserta minuman, aksesories, karya seni seperti lukisan, dan fotografer. Jika kalian mau menambahkan atau ingin membuat tempat sendiri tidak masalah, pameran ini untuk meningkat kualitas dan sebagai praktek yang teori nya sudah kalian pelajari, maka dari itu kita guru-guru menyetujui hal ini. Pameran ini disponsori oleh guru dan perusahaan Lee Crop, Park's Company, IT Zhang's, LY Group, Lai's Company, dan lainnya. Jadi saya harapkan kepada kalian terutama dari program keahlian Manajement dan Business buat lah semenarik mungkin"jelas Kepala sekolah yang setelah nya membuat keributan siswa/i tersebut.
Haechan angkat tangan ngebuat yang lain pada ngelihatinnya, dan lagi posisinya Haechan itu paling depan.
"Ya nak Haechan ingin bertanya?"
"Ini kan pameran, apa tiap kelas atau dibagi kelompok dari kelas lainnya?"
"Nah untuk pembagian stand, kita udah menyusun kelompok jadi kalian gak usah khawatir karena dimading sudah tertempel nama-nama yang ada dikelompok kalian, semuanya adil ada anak teknik, management , business ditiap kelompoknya. Jelas?"
"JELAS PAKK"
"Untuk tanggal pelaksanaanya kita buat hari minggu, jadi semua orang bisa datang, ajak keluarga besar kalian juga boleh, saya harap hari sabtu stand kalian sudah selesai, hari sabtu kita libur peluang besar untuk kalian menyelesaikan stand masing-masing, kita juga mengundang semua SMK dan semua sekolah seni dan alumni sekolah akan datang. Seperti yang saya katakan, buatlah yang terbaik untuk menjadi kenangan, untuk ini sekian dan terimakasih"
Mereka semua melangkah ke mading sekolah, tenang, mading di SHC ini gak satu ada lima dibeda tempat tentunya, jadi gak harus tertuju sama satu mading aja.
"Halah kelamaan, biar gue ambil"ucap Renjun kesal habisan dari tadi mereka saling desakkan sangking ramenya orang.
Renjun langsung desakkan, nyari celah biar dia bisa masuk dan ngeraih kertas di mading,
"Ya elah sempit anjir" gumam Renjun dalam hati, seketika dia nyesal desakkan gini.
Srak!
"WEH BERASIL ANJIRRR"teriak Renjun yang berdiri disisi kanan, kirinya, belakangnya natap Renjun datar benar-benar datat karena ulah cogan sekolah satu ini.
Sementara teman-temannya, udah ngakak disana, acungin jempol ke renjun yang rambutnya berantakkan, bajunya udah lah gak bisa dideskripsikan, cuma mau bilang.
POOR HUANG RENJUN
Haha.
"Misi cogan mau keluar"kata Renjun pede, yang berada dibelakang langsung buka jalan untuk Renjun.
"Wkwk, mau aja lo nyelip Jun"tawa Hyunjin yang masih dengan gantengnya.
"Asuw lah, nyesal gue masukk gilaa, kaya idol dikurumin pensnya"
"Gaya lo anj"
"Mana kertasnya? Benar gak tuh yang lo ambil, kalo salah silahkan gue rela lo nyelip lagi"
"Gak lagi gue gak lagi, kalo mau coba suruh Jian aja kan badannya kecil"
"Gue yang diam, gue yang kena salah mulu idup"jawab Jian
" Derita orang pendek itu lah"celetuk Jeno yang dibalas rolling eyes dari Jian.
"Udahlah, mana kertasnya Jun" kata Jian.
"Ini nih, baikkan gue"
Jaemin ngerampas kertas ditangan Renjun, "Bacain Jaem kelompoknya"kata Vita gak sabaran, semoga aja yang sekelompok sama dia bisa diandelin.
"Kelompok ketiga, Jeno, Sunwoo, Haechan, Vita, Jian, Shuhua, Renjun dan Minju" baca Jaemin seketika mendadak hening, Vita yg lagi gandengan sama Chaeyeon langsung berdiri tegap mana pake cengo gitu.
"Gakpapa, profesional dong kan ada gue"sahut Renjun.
"Hih" balas mereka semua.
SHC mendadak dapat jam kosong gegara acara ini, kelompok tiga langsung aja nongkrong di ruangan dance atas usul Jeno. Mereka ngangguk aja, semua nya canggung bingung mau mulai darimana.
Jadi kita milih ketua nya dulu lah"kata Renjun ngemilin makanan yang dibeli Sunwoo tadi, setelah mereka banyakan diamnya.
"Untuk ketua sih mending Jeno, wakil serah Jaemin? Haechan kalian siapa yg mau, sekretaris Vita deh, bendahara Jian gimana setuju?"kata Renjun.
"Gue gak lagi jadi bendahara ah Jun, ganti aja sama Shuhua, lo mau kan Shu?"tolak Jian, dia gak mau jadi bagian terpenting lagi di kelompok, gak mau lama-lama dekat sama Jeno bahaya gak baik untuk kesehatan jiwa dan raga.
"Gue oke aja, gimana mau nya"sahut Shuhua.
"Yaudah, kita udah bagi bagian dasarnya nih, sekarang nentuin mau buat apa"ucap Vita.
Mereka beneran profesional kali ini, masalah pribadi di asingin sejenak. Setidaknya bisa ngebuat lega beberapa orang yg nahan nafas disitu.
"Pulang kerumah gue nanti, Mamah gue kangen sama lo katanya" kata Jeno ngusak rambut Vita yang kepalanya sengaja ditaruh dibahu Jeno.
Pengen keluar aja Jian gini, tapi dia kan gak mau kelihatan gak suka. Takut Vita salah paham, tapi sikap keduanya pengen disalah pahamin sih.
"Lo udah jatuh ke Jeno ya Vit?" batin Jian.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐢𝐟𝐞 : 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐋𝐢𝐟𝐞
Fanfiction[REVISI] believe ini maybe jauh dari desk): Percintaan itu, banyak lika liku nya walaupun lo dalam tahap lebih serius tetap aja, takdir siapa yg tau? Jodoh lo siapa sekalipun lo udah terikat sama seseorang, true?