AUTHOR POV
Seperti biasa Mila terbangun dipagi hari, dan mamanya sudah tidak membangunkannya. Karena sekarang hari minggu jadi mama Mila tidak bekerja, karena setiap hari minggu tempat kerjanya libur.
Mila beranjak dari kasurnya dan mengambil baju juga handuk. Mila melangkahkan kakinya kekamar mandi.
15 menit kemudian...
Mila sudah keluar dari kamar mandi dengan baju yang sudah melekat pada tubuhnya. Mila keluar dari kamar dan menuju kedapur, Mila berniat memasak mie instant untuk sarapan.Ketika sampai didapur, Mila melihat mamanya yang sudah menata nasi goreng dimeja makan bersama lauknya.
"Eh, kamu sudah bangun. Sini sarapan bareng sama mama,"ucap mamanya sambil duduk.
"Kenapa mama yang nyiapin sarapan, kan mama bisa tunggu aku dulu untuk buat sarapan," ucap Mila lalu dia ikut duduk dan mulai menyantap nasi goreng buatan mamanya.
"Bakal kangen rumah nanti kalau sudah berangkat,"ucapnya lagi dan mamanya hanya tersenyum.
"Kamu tadi malam kemana aja sama Reza?"tanya mama.
"Ma, lebih baik kita makan dulu. Itu bisa nantikan, gak usah dibahas dulu,"ucap Mila dan melanjutkan makannya.
"Yaudah kalau gitu, nanti peralatannya kamu yah yang beresin. Mama mau nyantai di sofa, terus kalau sudah selesai kamu langsung dududk di sofa mama mau nanya-nanya. Mama sudah selesai itu nasi goreng kamu dihabisin jangan disisa," ucap mamanya panjang lebar dan langsung menuju ke ruang tengah untuk duduk di sofa.
Mila selesai dengan nasi gorengnya, dia lantas mencuci semua peralatan juga membersihkan meja makan yang bekas mereka tempati tadi.
Selesai membersihkan semuanya, Mila menuju ke kulkas untuk mengambil es krim strawberry nya dan membawanya keruang tengah. Mila duduk disamping mamanya sambil memakan es krimnya.
Mama melihatnya sekilas dan mulai bertanya pada Mila.
"Kamu tadi malam pergi kemana aja sama Reza?" Tanyanya.
"Ke BK, keliling cari angin, main di timezone terakhir ketaman terus pulang jam setengah 10," jawabnya.
"terus kenapa kamu kayak banyak pikiran setelah jalan tadi malam?" Tanya mama.
Mila menceritakan semua yang terjadi semalam kepada mamanya. Mulai dari pengakuan Reza yang mempunyai perasaan padanya dan keinginan Reza untuk ta'aruf dengannya.
Mamanya tampak berfikir lalu tersenyum ketika mendengarkan Mila bercerita. Dia merasa senang karena Reza tidak ingin bermain-main dengan anaknya melainkan ingin serius.
Namun yang membuatnya sedikit bingung, kenapa Mila terlihat seperti terganggu dengan itu semua. Padahal, Reza ingin mengajaknya serius dengan ta'aruf.
"Kamu jawab apa nak?" Tanyanya.
"Awalnya aku tolak secara halus ma, tapi kak Reza suruh aku untuk pikir-pikir dulu,"jawab Mila.
"Niat dia itu baik, kenapa kamu malah nolak?" Tanyanya lagi.
"Aku gak bisa ma, aku sudah cinta sama orang lain,"
"Siapa orangnya? Kok kamu gak pernah bawa dia kemama. Kamu gak mau mama kenal dia?"
"Bukan begitu ma, aku kerja dulu terus nanti kalau aku sudah dekat sama dia pasti aku ajak ke mama kok,'' jawab Mila sambil tersenyum.
"Jangan bilang dia oppa-oppa yang kamu anggap suamimu itu," ucap mamanya sambil memutarkan bola matanya malas
"Nah tuh mama tau,"ucap Mila dengan cengiran khasnya.
Mila menghabiskan es krim ditangannya dan ketika selesai dia lantas membawa bekasnya kedapur untuk dibuang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol, Love and Blood
ФанфикSeorang gadis yang terlalu berambisi untuk bisa menikah dan hidup bersama sang idolanya, membuat dia menghalalkan segala cara agar bisa bertemu dan dekat dengan sang idolanya tersebut. Dia bekerja dengan keras agar dapat mendapatkan uang yang cukup...