AUTHOR POV
Hari yang ditunggu akhirnya tiba. Hari dimana Mila akan berangkat ke Jakarta untuk memperbaiki kelangsungan kehidupannya (dramatis sekali) .
Semalam Wulan sudah menginap di rumah Mila, dan sekaligus juga membantu Mila untuk mengisi koper yang akan Mila bawa dengan barang-barang yang menurutnya wajib untuk dibawa.
***
Waktu yang ditunggu akhirnya tiba, yaitu pemberangkatan Mila ke Balikpapan untuk penerbanganya ke Jakarta.
Reza, Mila, mama Mila, dan juga Ulan sudah berada di dalam mobil sepupu Mila. Mereka berangkat sesuai dengan yang dijadwalkan.
Selama perjalanan Mila selalu memikirkan, bagaimana mamanya tanpanya nanti, bisakah dia hidup dengan baik di Kota orang.
***
Tak banyak yang mereka bicarakan selama perjalanan, sekitar 9 sampai 10 jam mereka sampai di Bandar Udara Balikpapan.
(Gk ngrti sya mw jlsin gmna, sprti yg klian duga ja yh. Prasaan kalian klo mw prgi jauh n dlm wktu yg lama dr kluarg yg klian syg tu gmna keadaannya pas prpisahanya. Msih g tw tnton sinetron yg ad d SCTV atw chanell tv fav klian ja psing klo mw d jlsin)
Setelah perpisahan yang lumayan menguras perasaan itu, Mila masuk kePesawat yang akan mengantarkannya ketempet tujuannya.
***
Mila sampai Bandara di Jakarta pada jam 6 pagi. Begitu Mila keluar dari pesawat, Mila sudah menguatkan hatinya bahwa dari situlah kehidupan barunya akan dimulai.
Pada saat akan keluar dari Bandara, Mila langsung didatangi oleh seorang wanita yang mengaku perwakilan dari Perusahaan makanan dari daerah Depok.
(btw.. author g tw ap" tntang daerah depok dkk, author cm twnya nma kotanya tp g tw ltaknya dmn. Mian klo gaje, cause author sndri dr Kalimantan Timur it pun dr Kota kecil. Kota Bontang lbih tptnya)
Wanita tadi membantu Mila membawakan barang-barang Mila. Ternyata wanita tadi membawa mobil. Setelah masuk mobil Mila juga melihat ada seorang pria yang terlihat seumuran dengannya.
***
Selama perjalanan, Mila banyak berbincang dengan wanita yang mengenalkan namanya dengan sebutan Dewi. Dia juga memberi tahu Mila bahwa dia sudah berumur 25 tahun, dan sudah begabung dengan perusahaan selama kurang lebih 3 tahun.
Dewi juga memberi tahu Mila, bahwa yang menjadi supirnya atau orang yang mengantarkan Dewi untuk menjemput Mila adalah Calon penerus perusahaan makanan yang akan ditempati Mila bekerja. Dan di tambah lagi oleh Dewi ucapannya tadi "Tapi kalau dia mau" disambung dengan kekehannya yang khas.
***
Mereka sampai di perumahan khusus pegawai, Mila dapat rumah yang bernomorkan angka 7. Pria tersebut yang tadinya hanya diam dan tak keluar dari mobil saat di Bandara. Dia sekarang keluar ikut membantu Mila memasukkan bawaannya kedalam rumah, dan langsung di bawakan juga kedalam kamar Mila.
"Kamu gak sendiri disni, teman-teman kamu yang lain masih kerja. Nanti sore mereka bakal balik dan juga mereka bertiga, jadi kamu gak akan ngerasa sepi banget selam tinggal disini," Ucap Dewi.
"Iya kak makasih atas bantuannya hari ini, dan juga masnya yang sudah mau bantuin saya membawakan barang-barang saya," Ucap Mila berterima kasih kepada Dewi dan pria tadi.
Mila memanggil Dewi dengan sebutan kakak karena Dewi sendiri yang meminta.
"Eh, Mil maaf banget, karena tadi keasyikan ngobrol sama kamu sampe lupa kenalin mas-mas yang mukanya half korea indo. Nama dia Kevin Jung dia gak suka dipanggil mas," Ucap Dewi sambil tertawa melihat wajah Kevin yang berubah dan terlihat kesal.
Mila yang tak tahu hanya tersenyum kaku, karena dia tak menyangka kalau respon Kevin akan seperti itu.
"Bundanya orang indo terus juga yang punya perusahaan tempat kamu bekerja itu punya bundanya.Terus kalau dia gak mau lanjut usaha bundanya itu, perusahaan akan dipindah alihkan ke papah aku. Kalau dia bakal ambil alih perusahaan ayahnya yang ada di korea, karena dia anak tunggal," lanjutnya setelah sudah bisa menenangkan dirinya.
"Jadi kalian saudara yah, saudara sepupu?" Tanya Mila ke Dewi.
"Iya, kami sepupu dari jalur bunda dia sama papa aku. Terus dia itu 5 tahun dibawah aku, 1 tahun di atas kamu, yah umurnya 20 tahun lah," jawab Dewi panjang kali lebar tambah jelas.
"Dari pada disini mulu mending kamu masuk terus istirahat. Kamu ada waktu seminggu sebelum bekerja yah itung-itung untuk pembiasaan di tempat bru kan. Kamu bisa telfon aku kalau butuh apa-apa," ucap Dewi panjang.
"Aku sama mas kevin pamit yah, bye Mil," lanjutnya sambil tertawa karna melihat ekspresi tak suka kevin.
Tbc...
Maaf guys lama banget hiatnya. Tau lah author malas krna sbuk laporan prakerin blum klar jg.
Ni jg g smpe 1k kataMkasih loh klo yg msih nungguin ni IL&B pdhal dh prnah g mw lanjutin tp yh krna syg kn so lnjut lh.
Bkal hiat lg. Ntah kpn publish nya.
Pay pay
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol, Love and Blood
FanfictionSeorang gadis yang terlalu berambisi untuk bisa menikah dan hidup bersama sang idolanya, membuat dia menghalalkan segala cara agar bisa bertemu dan dekat dengan sang idolanya tersebut. Dia bekerja dengan keras agar dapat mendapatkan uang yang cukup...