Part 1

66 8 1
                                    

Waktu istirahat di SMA Univers,Belakang sekolah.
Entah apa yang di sedang di lamunkan oleh seorang pemuda yang duduk di bangku taman sekolah belakang,ia tinggi dan sangat tampan dengan seragam putih abu rapih dan dasi abu abu. Matanya memancarkan kebingungan dan kegelisahan akan seseuatu. Sedari tadi ia hanya bisa menatap dan membungkam tanpa berkata apa apa.
Tiba tiba dari kejauhan terdengar tapak kaki yang sedang mendekat,perlahan lahan sambil mengembangkan senyuman di wajahnya,parasnya sangat cantik dan anggun,terlihat ia sedang membawa dua buah kotak di tangan kanannya.
"IRFAN!"
Katanya sambil tangan kirinya memegang pundak pemuda itu hingga menghaburkan lamunannya.
"Lena,bisa hentikan kebiasaan burukmu yang mengagetkanku itu?"Kata Irfan,nada suaranya terdengar sedang kesal. Namun Lena hanya menanggapinya dengan senyuman yang membuat Irfan tambah jengkel. Lena langsung duduk di samping Irfan yang sedang melihat taman bunga di depannya.
"Ini!" Kata Lena sambil memberikan salah satu kotak yang di bawanya.
"Apa ini? "Kata Irfan sambil menerima kotak itu.
"Bekal,ibuku membuat dua bekal,sebenarnya untuk Mila tapi Mila sudah bawa bekal sendiri jadi ku berikan saja pada seseorang yang sedang kebingungan di taman belakang,kaya orang stres."  Kata Lena sambil terkikik melihat wajah Irfan yang semakin jengkel mendengar ocehannya.
"Dasar"kata Irfan sambil memukul kepala Lena yang membuatnya kesakitan sampai langsung memegang kepalanya
"Sakit,Irfan. "
"Jangan nyebelin makanya,Oiya Terima Kasih ya!"
"Hhehe iya, Oiya Fan.!"
"Hemm?"
"Bagaimana ketika masuk kelas 3 ada perkembangan? "
"Tidak,sama saja semua tidak mau berteman denganku."
"Hah?. Kok gitu kamu enggak lakuin yang aku saranin ya?"
"Tidak,karena itu merepotkan."
"Haih,Irfan setidaknya bertemalah dengan beberapa orang jangan terlalu cuek. "
"Sudah ku bilang itu merepotkan,tapi,?
"Kenapa? "
"Padahal kau tau kalau aku cuek,tapi kenapa kau mau berteman denganku?" Kata irfan sambil menatap ke arah Lena,Hampir saja Lena menelan bulat nasinya ketika mendengar kalimat yang di ucapkan Irfan. Sebelum menjawabnya Lena mengunyah nasi yang dimakannya dan langsung meminum airnya.
"Karena,kamu enak di gangguin."Kata Lena yang langsung tersenyum menghadap ke arah Irfan .
"Lena,aku serius. "
"Baik,baiklah,kenapa ya?. Mungkin karena kamu unik? "
"Hah? "
"Iya,kamu unik dengan sikapmu yang cuek itu dan ditambah lagi dengan usahamu yang terus menutupi kelebihanmu dengan sikapmu itu." Jelas Lena,Irfan hanya bisa terdiam dan melotot ke arah Lena dengan mata yang kebingungan. Tapi,anehnya ia tidak marah melainkan ia justru tersenyum sambil menatap ke mata Lena.
"Aneh!" Kata Irfan dengan tegas sambil memalingkan wajahnya dari Lena.
"Hah? Kok gitu sih!" Kata Lena,wajahnya seperti cemberut mendengar perkataan Irfan
"Iya aneh,menurut penelitianku kebanyakan gadis suka dengan pria yang ceria,hangat dan romantis. Tapi kau justru mau berteman denganku yang cuek. "
"Memangnya salah? "
"Jangan bilang karena jabatanmu sebagai ketua OSIS. "
"Kalau karena jabatanku maka bukan aku yang turun tangan langsung,lagi pula aku memang ingin sekali berteman denganmu,karena kamu unik. "
Mungkin memang tidak terlihat jelas,tapi Irfan mengeluarkan senyum tipis di wajahnya kerena mendengar ocehan Lena ya,mungkin memang tidak masuk akal tapi sepertinya kalimat Lena memang benar benar merasuki tubuh Irfan.
"Jadi,kau harus janji padaku,kau harus mendapatkan teman.Janji."
Irfan hanya tersenyum mendengarnya tidak ada selain wajahnya yang tersenyum menghiasi hatinya.
"Aneh."
"Ih,Irfan Janji dong. "
"Gadis Aneh."
"Irfan,kamu nyebelin!"
Irfan hanya bisa terkekeh melihat tingkah laku Lena,senyuman pun tidak luput dari wajah Irfan .
Gadis itu bernama Lena Fitriani kelas 3.A dari SMA Univers,menjabat sebagai seorang ketua OSIS. Penghargaan yang ia dapatkan sudah tidak bisa di hitung,ia sudah sering mengikuti kejuaraan dan hampir semua kejuaraan itu di menangkan olehnya. Tak hanya itu ia terkenal dengan kecantikan,kebijakan dan kebaikannya yang hampir 50%merubah sistem sekolah menjadi lebih baik. Ia sangat terkenal dan hampir .
Seluruh pria di sekolah Univers menyukainya. Namun,bukannya tinggal memilih salah satu dari mereka ia justru mendekati seorang pria yang terkenal sangat cuek di sekolah. Pemuda itu bernama Ikbar Irfan kelas 3.B,Irfan memang tidak punya jabatan yang luar biasa namun ia sangat terkenal dengan sikapnya yang selalu cuek kepada semua orang.
Semua siswa bahkan para guru tau betul apa hubungan yang sebenarnya menyelimuti Lena dan Irfan,mereka hanya berfikir bahwa Lena dan Irfan hanya sebatas sahabat yang mempunyai perbedaan besar paa karakternya,Namun pada kenyataannya sangat berbeda jauh.

Cerita baruku maaf kalau ada yang salah,ini pertama kalinya.
Jangan lupa dukung dan like cerita ini ya. Juga jangan lupa komen :v
@RAIHAUSYI

TERIMA KASIH

The on Who Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang