Part 5

26 4 0
                                    

HARI JUM'AT PULANG SEKOLAH.
Lena membaringkan tubuhnya ke kasur. Sepertinya kelelahan sudah merasukinya tak hanya itu pikirannya yang sudah bercampur sangat sulit untuk ia kendalikan.
Pikirannya menuju Irfan tak kunjung berhenti dan terus bergulir. Ia memainkan hp-nya,seperti biasa Lena pasti membuka Google dan membaca tentang sejarah bangsa. Dasar anak rajin. Mungkin ini kalimat yang tepat untuknya.
"Ting"
Tiba tiba ada notif dm Instragram,Lena langsung membuka dan ternyata itu dari Irfan.
Lena mulai mengetik sesuatu setelah melihat Irfan memanggilnya

Lena mulai mengetik sesuatu setelah melihat Irfan memanggilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lho kok dia bilang begini sih?"Kata Lena dalam batinnya.

"Lho kok dia bilang begini sih?"Kata Lena dalam batinnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tunggu,dia serius nih,apa ya?. Ohh ya itu aja deh. "

"Wahh dia mau,syukurlah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wahh dia mau,syukurlah. Jadi bisa makan bareng lagi deh."

Kebahagiaan Lena sudah tidak bisa diukur lagi,bertemu dengan Irfan dan makan bareng? Tentu saja Lena langsung mengobrak
abrik lemarinya,mencari baju yang paling manis untuk bertemu Irfan.
Sepertinya nanti saat malam Lena akan bermimpi indah.
,
,
,
,
,
Sabtu
Pagi yang cerah ditambah dengan senyuman Lena yang menggiurkan. Pagi pagi sekali ia sudah bangun dan bersiap,waktu janjian mereka pukul 9 pagi dan Lena masih punya waktu 45 menit lagi sebelum ketemuan.
Tiba tiba Irfan telepon.
"[Lena?]"
"Ohh Irfan,hari ini jadi kan? "
"[Eh,itu Lena......]. "
"Ya?"
"[Maaf kayaknya hari ini gak bisa,aku lupa aku punya janji. ]"
Lena terdiam sejenak dan merasa sangat kecewa hampir saja ia mengeluarkan isak air matanya.
"[Lena? Gak apa kan? ]"
"Ya,mungkin lain kali."
"[Terima kasih. ]"
Hampa,Lemas,tak berdaya. Mungkin itu merupakan kata yang paling tepat untuk Lena,dari pagi sekali ia berkemas diri untuk melihat Irfan tapi ternyata justru perjanjian mereka di batalkan.

Tapi Lena justru membuka kembali hp nya dan mencari kontak seseorang. Dan langsung menempelkan ke dekat telinganya yang diturupi rambut hitamnya.
Tutt.....tut...
"[Halo Len,kenapa? Pagi pagi udah telepon?]"
"Maaf Mil,nggak ganggu kan?"
"[Enggak palingan ganggu makan doang,canda ya!]"
"Mil,mau ketemuan? "
"[Hah? Tunggu, bukannya hari ini kamu janjian sama Irfan ya?] "
"Ahh,itu kata dia,,,,,gak jadi. "
"[Gila tuh si Irfan,ok ketemu dimana?]"
"Ditaman biasa,tapi,,,,"
"[Ok aku OTW sekarang,ketemu nanti.]"
Mila langsung menutup teleponnya,dan Lena hanya menghapus air mata dan keluar pergi ketempat janjiannya bersama Mila.
Tak butuh waktu lama,Lena sudah sampai ditempat janjian,letak lokasinya memang tidak jauh dari rumah Lena jadi ia hanya butuh waktu 15 menit untuk sampai. Sesampainya di taman ia langsung duduk ditempat biasa,berusaha untuk tidak menangis di depan orang banyak. Tempat janjian mereka mungkin sangat spesial,tempat itu adalah tempat dimana Lena dan Irfan bertemu untuk pertama kali dan mereka berdua juga sering bertemu di tempat itu.

Terlihat dari kejauhan ada seorang gadis yang sedang berlari menuju Lena dengan,kecepatan penuh?. Ia sangat tidak memperdulika orang sekitar yang melihatnya dan terus saja berlari.
"Maaf Len aku terlambat." Kata gadis itu
"Gak apa Mila,gak telat kok aku yang kecepatan. "
"Okay to the point,apa yang terjadi. Jelasin yang paling lengkap. "
"Ahhh,itu tadi,,,,,,"

Hai guys
Kembali lagi,silahkan nikmati ceritanya.
Jangan lupa Vote dan Like
Juga Komen ya! (Kutunggu)
Oiya,jangan lupa ikuti saya @RAIHAUSYI

Tunggu kelanjutan ceritannya
Sampai jumpa
Terima kasih
Love you♡

The on Who Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang