45

1.6K 135 2
                                    

Tidak terasa sudah dua jam berlalu ketika baekhyun berada didalam  pesawat tujuan Pulau Dewata, lututnya kembali melemas ketika dia menginjakan kakinya di Bandara Internasional Ngurahrai Bali. Rasanya ingin menangis dan berteriak sekencang-kencangnya, katakan kalau baekhyun norak dan kampungan, baekhyun memang tidak bisa memungkirinya. Dadanya berdegup kencang ketika melihat banyak wisatawan asing yang berkeliaran di bandara.

Berbeda dengan chanyeol yang sudah terbiasa dengan orang-orang dari luar negerinya, dengan santai dia membawa kopernya keluar dari bandara. Baekhyun melihat chanyeol sedang menelpon seseorang dan terlihat serius, setelah mematikan handphonenya chanyeol kembali menarik baekhyun menuju parkiran mobil.

"chanyeol,,!!!"

Chanyeol dan baekhyun mengedarkan pandangannya ketika mendengar seseorang memanggil nama chanyeol, di depan mobil sport merah baekhyun melihat seorang pria bule melambaikan tangannya.

Chanyeol lalu menghampiri pria itu di susul oleh baekhyun dibelakangnya, dalam hati baekhyun bertanya-tanya siapa orang ini ? benarkah orang ini yang memanggil chanyeol ? 

Saat mereka sudah sampai di depan orang asing itu, chanyeol memberi salam kepada laki-laki itu, dan mereka terlihat kenal satu sama lain. lalu terlibat percakapan dengan bahasa asing. baekhyun yang memang mengerti percakapan mereka hanya bisa mengangggukan kepalanya dan tersenyum ketika chanyeol memperkenalkan baekhyun kepada laki-laki itu yang ternyata saudara tiri dari ibu chanyeol.

"Byun baekhyun,," baekhyun memperkenalkan dirinya dan menjabat tangan laki-laki itu dengan senyuman manisnya

"Patrick,,senang bertemu denganmu baekhyun,," sambutnya tersenyum ramah

Baekhyun dibuat salah tingkah oleh tatapan intens dari pria dihadapannya ini, bagaimana tidak, walaupun dia juga laki-laki tapi ketika di hadapannya berdiri sosok laki-laki tampan bagaikan seorang pangeran tetap saja membuatnya gugup.

Tapi lama-lama baekhyun merasa aneh dengan tingkah patrick, sedari tadi tangannya masih di jabat olehnya, bahkan sekarang jempol patrick sedang mengusap-usap lengannya. Baekhyun berusaha untuk melepaskan tangannya tapi patrick sepertinya tidak mencoba untuk melepaskannya.

Chanyeol yang melihat tangan patrick masih terus memegang tangan baekhyun mengernyitkan keningnya tidak suka, "patrick, bisa kau lepaskan tangan baekhyun,,!!"

"a-ah,, haha,, maaf,  maafkan aku baekhyun, aku selalu tidak bisa mengontrol diriku sendiri ketika berhadapan dengan laki-laki manis sepertimu,,!!"

Baekhyun menganga mendengar apa yang dikatakan oleh patrick, seumur hidupnya baekhyun baru kali ini di goda oleh laki-laki, tentu saja cara patrick menggoda baekhyun berbeda dengan cara teman-tamannya. "otak laki-laki ini sudah tidak waras,,!!!" pikirnya

Disisi lain chanyeol yang mendengarnya dibuat mengeratkan kepalan tangannya kuat-kuat. Aura yang dikeluarkannya sangat mengerikan.

Patrick langsung tersadar dari aura yang dikeluarkan oleh chanyeol, sedikitnya dia merasa ketakutan oleh aura chanyeol. Lalu dia tertawa canggung

"hahaha,, ngomong-ngomong kau siapanya chanyeol,,?"

"ahhh,, aku temannya chanyeol,,"

"hanya teman,,!!" patrick mengerutkan keningnya

"ya,,," baekhyun pun ikut mengerutkan keningnya ketika melihat patrick yang seperti tidak percaya akan hubungannya dengan chanyeol

"ahh,, aku tahu,,!! kau tidak perlu menyembunyikannya dariku, aku juga sama dengan kalian,,!!"

"maksudnya,,?"

"aku juga gay,,!!"

"hahhh,, s-siapa yang gay,,???" baekhyun meninggikan suaranya,

Magnet ( Chanbaek ) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang