JF?-S A T U

89 9 10
                                    

Jangan lupa vote dan komen!!👇👇

"Orang bilang hidup itu harus dibawa santai. kalau santainya nggak mau dibawa gimana?"

🌾🌾🌾

Hari senin. Hari dimana semua siswa akan diberikan pituah panjang oleh guru yang memberi amanat. Sudah panas, berdiri lama, guru yang memberi amanat sepertinya tidak kehabisan bahan, apa saja pasti akan dibicarakan. Sampai sampai siswa yang mendengar amanatnya mungkin hanya seperempat. selebihnya? sudah pasti mengobrol dengan teman temannya

"Anjir ni guru kapan sih bakal kelar bicaranya?" gerutu seorang gadis yang sedari tadi sudah gelisah ingin berdiam diri di kantin sambil minum segelas tea jus. Aah enaknya.

"Udah lo sabar aja bentar lagi tu mulut guru bakal berbusa trus mati deh" kata teman disampingnya. Entah apa maksudnya entah mendoakan guru itu cepat mati entah memberi semangat pada temannya.

"Et dah doa lo bikin gue merinding" jawabnya meringis

"Hidup keras kawan" sahut temannya itu dengan cengiran

"...... Hanya itu yang bisa saya bahas pada kesempatan hari ini saya akhiri Assalamualaikum" tutup guru yang memberi amanat itu membuat semua orang yang ada di sana menarik nafas lega.

"Akhirnya doa anak sholehah sudah terkabul" kata orang tadi pada temannya lalu mereka berdua berjalan kearah kantin setelah pemimpin upacara membubarkan barisan.

"Nikmat mana lagi yang kau dusta kan?" katanya setelah duduk ke kantin sambil menyedot tea jus-nya yang hampir tinggal setengah.

"Ini baru nih yang namanya surga dunia" sahut temannya

"Udah yuk cabut masuk kelas entar pak Bujang masuk lagi" ajaknya pada temannya

"Yuk ah" jawab nya setelah membayar minuman mereka lalu melenggang pergi kekelas

Namanya Relliya Renanta Aditama yang biasa dipanggil Arel anak dari pasangan Rehan Aditama dan Anita wijaya Aditama, anak pemilik salah satu perusahaan terbesar di Indonesia dan sudah memiliki cabang didalam maupun diluar negri.

Bersama temannya yang bernama Terena Feria Pratama yang sebelas dua belas dengan Arel. Anak holkay "holang kaya".

Mereka berdua sudah berada dikelas XII di SMA Abadi. Mereka termasuk orang orang yang banyak warga sekolah tau seperti karena anak orang kaya, cantik, baik, ramah, sedikit berprestasi seperti nama mereka selalu ada di lima besar. Mereka berdua juga terkenal handal dalam bermain bola voli, mereka berdua sudah berteman sejak kelas delapan SMP.

🍁🍁🍁

"Elah baru juga hari senin udah kena hukuman aja!" gerutu seseorang pada temannya

"Ya elah berisik lo! hormat aja apa susahnya sih?" kata orang disamping kanannya

"Hormat itu susah. Butuh usaha dan energi" jawab orang itu lagi

"Shut... diam noh pak Bujang ngeliat kearah kita noh. Dari pada hukuman kita ditambah lagi mending diam" suruh temannya yang berada disebelah kiri

Orang menggerutu itu adalah Keano Bima Bagaskara temannya Sarul pradipta yang berada disebelah kanan Ano dan Valdo Reynaldi disebelah kiri Ano

"Kalian batigo yo! talambek terus!" omel Seorang guru berbicara menggunakan logat padang dan disertai sedikit berbahasa Padang, dia sudah sedari tadi memperhatikan mereka dari tepi lapangan. Beberapa menit lalu SMA Abadi baru selesai melaksanakan upacara tapi tiga orang ini hormatnya baru sekarang. Itu karena tiga orang ini telat datang alias terlambat. Jadilah mereka dihukum hormat bendera sampai jam istirahat tiba.

"Ini sebagai balasan untuak kalian karano kalian indak hormat tadi saat teman teman kalian upacara! Jan turunan tangan kalian sebelum bel istirahat babunyi! ngerti?!" kata pak Bujang lalu pergi kekelas untuk mengajar siswa yang sudah menunggu nya.

"Ngerti pak!!" jawab mereka bertiga serempak

Tibalah jam istirahat membuat ke tiga cowok itu tersenyum lega lalu duduk ditepi lapangan sambil mengipas ngipaskan badannya dengan tangan

"Anjir emang pak bujang! tega bener ama kita! ngasih hukuman nggak tanggung tanggung.berasa di neraka tau nggak?" omel sarul sambil mengipas ngipaaskan dirinya sendiri

"Ini pangeran haus loh! nggak ada gitu tiba tiba bidadari datang ngasih minuman?" ucap Valdo halu

"Elah lo ngayal ketinggian mangkanya ngak kejadian" sahut Ano sambil menjitak kepala Valdo

"Eh eh gw ngeliat bidadari!" ucap Valdo girang

"Mana?" tanya Sarul yang penasaran

"Itu bidadari Arel ama bidadari Tere" jawab Valdo membuat kepala nya menjadi sasaran jitakan kedua temannya

"Ngapain mas ngegembel ya?" tanya Arel ketika pas didepan ketiga cowok tadi

"Biasa Rel Rakyat jelata" balas Tere sambil mengibas ngibaskan tangannya dibahu

"Itu noh yang lo bilang bidadari" kata sarul menetertawakan kata kata Valdo tadi. Ano tidak memperdulikan teman teman nya yang berdebat dia terus memperhatikan Arel membuat Arel sedikit salah tingkah.

"Apa lo liat liat gw?" tanya Arel sadis sambil memelototi Ano

"Manis" kata Ano singkat

"Emang. gw tau gw manis nggak usah gitu ngeliatnya" jawab Arel percaya diri sambil mengibasi rambutnya seperti model sampo seketika Ano berdiri dan berjalan mendekati Arel. Ketika jaraknya dengan Arel tinggal sedikit Ano membungkukkan wajahnya supaya sejajar dengan Arel menatap dalam bola mata Arel lalu mengambil minuman yang berada ditangan Arel dan meminumnya

"GR yang manis mah ni minuman bukan lo. Lo mah asem!" ejek Ano

"Ano!! Ih!!" teriak Arel kesal membuat sang pemilik nama tertawa

"Arel mah nggak asik! Masak yang dikasih minuman si Ano doang!" kata Valdo

"Lo juga curang! gw yang ngeliat Arel malah lo yang ngambil minuman dia" sambung Valdo tidak terima pada Ano

"Siapa cepet dia dapet" ucap Ano lalu menyeruput abis minuman yang sebenarnya milik Arel

"Nyolong aja bangga!" ejek Arel

"Noh Ter! Liat si Arel ngasih minuman ke Si Ano lah lo kesini cuman malah ngajak ribut gw doang!" cerca Sarul pada Tere

"Emang lo siapa gw pake diminta dibawain minuman segala?" balas Tere

"Oh ini ceritanya lo lagi nge-ngode gw?" tanya Sarul sambil menaik turunkan alisnya menggoda Tere

"Halah yang ke-GR an" jawab Tere tidak terima

"Halah jujur aja apa susahnya sih?" goda Sarul lagi

"Yang kayak gini nih. Susah dikasih tau!sama aja lo berempat!" kata Valdo tiba tiba membuat teman temannya bingung melihatnya yang Jadi emosi sendiri

"Lo kenapa dah?" tanya Arel bingung

"Nggak. Kantin yuk!" ajak Valdo merangkul bahu Arel dan Tere lalu berjalan ke kantin

"Kambing tu Si Valdo diembat ama dia dua duanya!" umpat Sarul

"Hooh! tu cewek cewek kenapa juga mau mau aja sama tu si bobrok" balas Ano yang juga terlihat kesal pada Valdo

Mereka semua berteman sejak kecil lebih tepatnya Ano dan Arel berteman sejak Taman Kanak-kanak. Ketika SD mereka bertemu dengan Valdo dan Sarul dan pada saat mereka kelas tiga datang lah Tere si anak pindahan dari Aceh sejak saat itu sampai sekarang mereka kelas 12 SMA tidak berpisah lebih tepatnya mereka tidak mau dipisahkan. Walau pun mereka jarang satu kelas bersama tapi saat kelas 12 ini Tuhan mengabulkan permintaan mereka supaya mereka berlima dipertemukan dalam satu kelas.

---------------
----------------

Tbc

JUST FRIEND?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang