Happy reading guys!
"Terena Feria Pratama"
"...."
"Valdo Reynaldi"
"Hadir buk!"
"Okee jadi semuanya hadir kecuali Terena tanpa keterangan." Tutup buk Irma untuk pengambilan absen dimata pelajarannya.
Saat ini kelas 12 IPA 2 sedang pengambilan absen, sejak dari awal nama yang dipanggil semuanya menyahut mengatakan hadir pertanda nama yang dipanggil berada disana, ada dan siap menjalankan aktivitas menimba ilmunya disekolah. Dan saat nama Tere disebut tak ada yang menyahut.
"Si Tere kemana rel?" Tanya Valdo dari arah belakang.
"Nggak tau juga gue" menoleh kearah belakang dan berfokus ke Valdo. "Tadi sih dia sempet nge-chat gue minta jemput trus gue bilang gue nggak bisa soalnya lagi nggak dibolehin bawa mobil sama ayah"
"Terus Lo kesekolah naik apa? Ngesot?"
"Ya enggaklah, orang gue nebeng sama Elga. Eh pas dijalan ban motornya pake bocor lagi, untung ada Ano akhirnya gue nebeng sama Ano." Cerita Arel
"Trus Elga nya Lo tinggalin gitu?"
"Kagak elah, dia nelpon temen dia buat jemput. Jadinya dia bareng temennya"
"Ooo begono" angguk Valdo.
"Lo pucet rel, sakit?" Tanya Sarul melihat bibir Arel yang tampak kering dan sedikit pucat.
"Kurang enak badan dia, kehujanan." Sahut Ano. "Biasa bocil suka main hujan"
"Kehujanan lagi uwu-an sama cowok ya rel?" Tanya Zaky
"Maksudnya?" Ujar Sarul
"Dia semalem nggak sengaja gue liat uwu-an sama cowok, tapi gue nggak kenal tu cowok siapa." Kata Zaky melirik Arel. "Anak mana Rel?"
"Kalian yang dibelakang yang sedang berdiskusi bisa fokus dengan kelas saya?!" Tanya Bu Irma lantang dari arah depan kelas. Membuat Arel, Ano, Valdo, Sarul dan Zaky berjengit kaget.
"Lagi diskusiin pelajaran Bu" jawab Valdo sambil mengangkat tangan kanannya.
"Saya baru selesai mengambil absen, belum masuk materi pelajaran. Lalu apa yang kalian diskusikan?"
"Tentang pelajaran yang kemarin buk"
"Oh ya? Kalau begitu apa materi terakhir yang saya jelaskan dikelas ini?" Tantang buk Irma, yang dibalas nyengir oleh Valdo.
"Ya sudah, kalo begitu kita lanjutkan pelajaran kita yang kemarin. Dan kamu Valdo!" Ujar buk Irma. "Dengarkan dan pahami, jangan asal jawab. Dan kalian yang ikut menggosip tadi diam dan perhatikan!"
"Baik buk!"jawab mereka serempak.
"Arel? Uwu-an sama cowok? Siapa?" Batin Ano bertanya sendiri. "Bangsat!" Umpat Ano pelan.
• • • •
Arel tampak terburu-buru berjalan keluar kelas setelah buk Irma melangkah keluar lebih dulu yang diikuti ketiga temannya, dia berniat mencari Tere. Karena saat jam pelajar tadi Ranjina mengatakan ia melihat Tere yang sedang hormat kepada bendera dilapangan seorang diri saat Ranjina keluar kelas permisi ketoilet.
Langkah Arel terhenti saat melihat Tere yang berjalan kearahnya dan langsung memutar langkahnya kearah kantin melihat itu Arel langsung berlari mengejarnya.
"Ter" panggil Arel pada Tere yang telah duduk di kursi kantin, Tere tidak menjawab dia langsung mengambil Aqua gelas yang berada diatas meja lalu meminumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST FRIEND?
Teen Fiction"Memang didalam persahabatan itu pasti ada suka duka, tapi kalo gue sukanya sama elo gimana?" "Apaan sih nggak nyambung deh!" Keano Bima Bagaskara terjerat dengan perasaan suka pada temannya sedari kecil. Ingin memiliki tapi takut tertolak kan. Bena...