"kalo gw ngasih perhatian sama lo tolong dihargai. Jangan di bercandain apa lagi ngejek pake kata tai!"
🦋🦋🦋
"Rel Rel!" panggil Ano dari belakang punggung Arel dengan pelan. Karena kelas XII IPA 2 sekarang sedang melaksanakan ulangan harian dimata pelajaran Kimia membuat semua siswa yang ada didalam kelas itu terkena sakit kepala sebelah.
Minum oskadon pancen oye!"Hmm" jawab Arel malas karena dia telah hapal dengan sifat Ano, jika dia memanggilnya diwaktu ulangan Kimia dengan pelan itu pertanda bahwa dia minta contekan.
Sebenarnya Ano tidak malas malas amat dalam belajar dia hanya pusing saja dengan soal kimia yang menentukan nama senyawanya dan termasuk menetukan apakah senyawa itu asam, basa ataukah garam. Seperti sekarang dia tidak tahu bahwa senyawa dinomor 3 soal ulangan kimianya hari ini.
"jawaban soal nomor 3" pintanya pelan
"Kerjain sendiri" suruh Arel tetapi tangannya tetap mengulurkan kertas jawabannya pada Ano
Setelah beberapa menit instruksi dari guru didepan kelas untuk mengumpulkan jawaban ulangan kimia itu kelas pun dibubarkan semua yang menghuni kelas itu berhamburan keluar kelas setelah guru yang mengajar di sana berjalan kearah kantor.
"Anjir banget ya si Ano! die dapet nafas dari si Arel diem diem Bae" gerutu Sahrul kesal
"Ho'oh pake pura-pura tuli lagi! gw sumpahin tuli beneran!" sahut Valdo sambil mendoakan Ano yang tidak tidak
"Kenapa sih lo berdua? sirik aja" balas Ano sambil merangkul Arel
"Arel yang cantik mending kita kekantin aja yuk! kagak usah dengerin setan yang saling bersahut sahutan" ucap Ano manis membawa Arel kearah kantin membuat Arel memutar bola matanya malas.
Kebiasaan Ano itu pasti gitu baiknya selalu ada sesuatu dibaliknya dan jika dia menolongi salah satu temannya itu dia harus mendapat imbalan kalau tidak dia akan terus menagih dan menagihnya sampai keinginannya terpenuhi.
"Heh Arel dugong! mentang mentang udah dirangkul Ano gw dilupain!" gerutu Tere dengan sedikit teriakannya
"Ya udah ayok titisan lumba lumba kita kejar mereka" ajak Valdo sambil merangkul bahu Tere melihat kelakuan Valdo, Sarul yang tak mau kalah ia pun juga merangkul bahu Tere yang menganggur
"So sweet" ucap Valdo menatap interaksi Ano dan Arel. Mereka telah berada di salah satu meja yang ada didalam kantin sekolah itu.
"Kenapa lo? iri? mangkanya cari pacar sono! jomblo mulu lo perasaan" ejek Sarul
"Cih! kayak situ kagak aja! kalo Valdo jomblo lalu elo namanya apa?" balas Tere membuat Valdo senyum mengejek kearah Sarul
"Lah kenapa lo yang sewot perasaan gw ngomong sama Valdo dah!" kata Sarul membalas perkataan Tere
"Heh cicak! ngapa kalian yang ribut sih? berisik mulu perasaan!" sela Arel jengah melihat tingkah temannya
"Eh Valdo! ini gara gara elu mereka jadi ribut lah elu asik asikan makan!" sembur Arel pada Valdo yang tengah mengunyah bakso nya
"Seru kali Rel ngeliat mereka ribut" jawab Valdo tersenyum cerah membuat Arel jengkel
"Elu tuh ya! sini lo gue ruqyah!" kata Arel membuat Ano yang duduk disampingnya menyuapkan kerupuk kemulut Arel supaya diam
"Udah lo nggak usah berisik biarin mereka berdua aja, nggak usah peduliin Valdo. Makan udah biar tinggi!" ucap Ano mengelus puncak kepala Arel yang membuat Arel mendengus kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST FRIEND?
Teen Fiction"Memang didalam persahabatan itu pasti ada suka duka, tapi kalo gue sukanya sama elo gimana?" "Apaan sih nggak nyambung deh!" Keano Bima Bagaskara terjerat dengan perasaan suka pada temannya sedari kecil. Ingin memiliki tapi takut tertolak kan. Bena...