{ wrists & palms }

2.5K 440 41
                                    

Musim panas tidak akan terasa lengkap tanpa menghabiskan waktu di kolam renang dan bermain polo air bersama teman-teman.

Chan dan Changbin sepakat menyewa sebuah cottage di Pulau Jeju sebagai hadiah atas kelulusan Jeongin, salah seorang teman mereka yang paling muda, dari universitas. Memang rasanya agak berlebihan, tetapi Chan sudah menganggap Jeongin seperti adiknya sendiri. Begitu pula Changbin yang notabene memiliki hutang budi pada Jeongin.

Singkat cerita, sembilan lelaki termasuk Changbin dan Chan kini sudah berada di kolam renang. Seungmin yang merupakan teman dekat Jeongin menjadi wasit untuk permainan polo air kali ini. Sementara delapan orang lainnya terbagi menjadi dua tim yang saling berkompetisi.

Changbin berada di tim yang sama dengan Felix, begitu pula dengan Chan serta Minho. Sementara di tim lain ada Woojin, Jisung, Hyunjin, dan Jeongin. Sebelumnya mereka tidak pernah berkumpul bersama seperti ini dikarenakan latar belakang pekerjaan yang berbeda satu sama lain. Hanya Jisung dan Jeongin yang menjadi penghubung antara satu dan lainnya sehingga mereka bisa disatukan dalam satu okasi seperti ini.

"Ayo, hyung! Lempar bolanya!"

Jeongin terdengar sangat senang sampai-sampai ia tidak peduli akan seruannya yang cukup lantang. Permainan polo air mereka sangat kacau karena banyak yang curang (Seungmin berkali-kali membunyikan peluit tetapi tidak ada yang mengacuhkan). Namun mereka semua terlihat senang dan menikmati suasana. Changbin bahkan tertawa lepas bersama yang lain, sesuatu yang jarang terlihat kecuali pada saat-saat seperti ini.

Permainan berakhir tepat saat pegawai cottage menyuguhkan mereka makan siang yang menggugah selera. Satu persatu mereka keluar dari kolam dan menyerbu makanan, termasuk Lee Felix. Sementara Changbin memutuskan untuk tetap berada di dalam air sembari bersandar nyaman pada dinding kolam, menikmati cuaca yang menyenangkan.

Tidak lama setelahnya, seseorang tiba-tiba duduk di pinggir kolam tempat Changbin bersandar. Kedua kakinya terjulur ke dalam air melewati pundak Changbin, sejajar dengan lengan pemuda itu. Saat ia mendongak, cengiran lebar Felix menyambutnya. Changbin tersenyum sebelum melingkarkan lengan di kedua kaki Felix yang berada di dalam air.

"Hyung," panggilnya, membuat Changbin kembali mendongak, "aaa~"

Changbin membuka mulut sehingga Felix bisa menyuapkan patbingsu dengan mudah. Suara kekehan Felix membuat Changbin tersenyum senang. "Enak, kan?"

"Enak," Changbin mengangguk..

"Mau lagi?"

"Nggak usah. Habiskan aja, Lix."

Felix sepertinya suka sekali dengan patbingsunya hingga pemuda itu terus bergumam senang dalam tiap suapan. Dada Changbin terasa menghangat saat melihat senyum bahagia di wajah kekasihnya. Begitu Felix menyingkirkan mangkuk dari genggamannya, Changbin menarik tangan Felix sebelum menuntunnya ke pipi Changbin. Jemarinya yang lebih mungil lantas bermain di pipi dan dagu Changbin. Tanpa sadar telapak tangan pemuda itu bergerak menyentuh bibir Changbin, membuatnya refleks mendaratkan kecupan di telapak tangan kekasihnya.

"Geli, hyung," Felix terkikik lagi ketika bibir Changbin kali ini perlahan menyusuri pergelangan tangannya. Rasa klorin bercampur manisnya sirup strawberry yang tidak sengaja menempel di tangan Felix membuat Changbin refleks mendaratkan gigitan di sana.

"Hyung!" Felix bergegas menyentakkan tangannya yang digigit dari genggaman Changbin, menatapnya dengan sorot tidak terima. Sementara yang diprotes hanya tertawa geli tanpa rasa bersalah.

Ia hampir saja menarik Felix untuk kembali menceburkan diri ke kolam jika bukan karena interupsi Chan yang memanggil mereka untuk makan siang.

"Oi, yang disana. Emangnya pacaran bisa bikin kenyang ya?"

Changbin memutar bola mata sebelum beranjak dari dalam air, mengikuti Felix yang masih terkikik di depannya.***

of all the places worth to be kissed ✓Where stories live. Discover now