Charter 2 : Kenapa mereka berbeda

925 8 0
                                    

" perbedaan yang sesungguhnya bukanlah mengenai agama. Tetapi, mengenai orientasi ".

Aku memulai kehidupan ku yang baru di kota baru yang ku anggap akan menyenangkan dan aku bisa memulai semua nya dari awal kembali. Tanpa ada yang mengetahui , siapa aku sebelum ini. Dan apa yang pernah terjadi dikehidupanku di kota sebelumnya.

Aku adalah dimas, pria yang bertubuh atletis, berkulit sawo matang dan sangat menyukai semua permainan yang dimainkan oleh para wanita.

Semasa SD di kota sebelumnya, perlakuan teman teman di sekolah membuatku menjadi seorang yang pendiam, pemarah dan pendendam. Aku diam saat aku di bully dengan cacian kemayu, banci, bencong dan beti. Perkataan itu membuatku diam untuk tidak membalas dan diam untuk tidak bergaul dengan mereka yang menyebut diri mereka adalah pria. Diam untuk tidak melawan. Diam untuk membohongi diri bahwa aku baik baik saja.

Aku marah pada diriku, aku marah pada apa yang ku anggap ini bukan lah aku, berpura pura tersenyum,tertawa dan tetap asik dengan hinaan kemayu yang melekat padaku. Tapi, berkat mereka para wanita yang menjadi sahabatku di sekolah itu, membuatku sedikit percaya bahwa ada ketulusan dari mereka untuk berteman denganku.

Aku langkahkan kakiku di sekolah baru ini. Dengan berusaha menjadi pria tanpa ada sisi kemayuku yang keluar saat dari pintu gerbang sampai ke depan kelas. Ku perkenalkan diriku dan saat itu aku merasa berhasil dengan kebohonganku menjadi diri orang lain disini.

Berbulan bulan aku hanya diam, duduk dengan perasaan marah dan bersikap tenang, seolah-olah aku baik-baik saja. Dan ini ku lakukan sampai aku naik ke kelas 9 di sekolah SMP favorit di Kota baru ini.

Liburan sekolah berlangsung setelah pembagian report kenaikan kelas. Aku beranikan diriku untuk berjalan jalan ke Mall dekat dengan area wisata di kota ini.

Saat ku memasuki mall ini, aku merasa ada yang aneh disini. Mall ini begitu ramai. Bahkan barang barang yang dijual disini sangat murah sekali atau tidak seperti mall Yang lain.

Ku hentikan langkahku saat aku melihat sebuah resto bertuliskan CFC. Ku pesan makananku dan kemudian aku menikmati makanan yang telah ku pesan.

Tentu mataku tidak diam hanya melihat pada makanan yang kumakan. Sesekali aku melirik kondisi foodcourt di mall ini. Awalnya aku merasa tidak ada yang aneh.

Tetapi, setelah ku selesaikan makanku. Kemudian mencuci tanganku di washtaple. Aku melihat seorang wanita remaja duduk bersama dengan seorang pria yang aku yakini sangat tua. Aku terbiasa dengan pemikiran baik. Aku rasa itu adalah ayah atau paman nya. Tetapi, saat wanita remaja itu memegang tangan lelaki tua itu, aku yakin ada keanehan disini.

Aku berjalan dan melihat lihat sekitar foodcourt untuk bisa lebih mengetahui mall ini. Ada beberapa pria remaja berkumpul di satu meja bersamaan. Awalnya ku kira itu adalah hal biasa. Pertemanan antara pria. Aku hampir trauma dengan itu. Takut akan terjadi lagi hinaaan untukku. Aku agak canggung dengan melihat mereka saja. Namun, aku yang tepat hanya berjarak 1 meter saja. Tentu bisa mendengar sedikit banyak percakapan mereka..

Dan , aku begitu kaget.
Mereka sepertinya berbeda dengan perkumpulan pria lainnya.

Aku pun hanya bisa meyakini bahwa mereka berbeda. Tapi, apa yang mereka sebut sebagai Bf dan bercerita atau bergosip tentang seseorang yang mereka sebut TOP.

Dan anehnya, aku melihat mereka jelas matanya tertuju pada pria juga.

Kenapa ?
Apa mereka berbeda dengan pria lainnya. Apa mereka juga adalah korban bullyan sepertiku.
Tapi, mengapa mereka berbeda ?
Aku hanya diam , marah dan tidak mau tau soal pria yang menghinaku. Tapi , mereka yang ku lihat saat ini. Pria yang bercerita seperti teman wanita ku yang bercerita soal pria yang mereka suka. Tapi, ini sedikit mengganggu.
Dan semakin ku ingin hilangkan soal perkumpulan pria tadi. Aku semakin memikirkannya.

Diantara Pria Dan Wanita Ada Waria : Book 1 _ Prostitusi PriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang