Kos Kosan 13 [Yg Treasure Box]✔

🏚 Kerja Bakti

Voment :"

Yaaa yaa maapin Tata yang udah tamatin Fakestagram tiba-tiba rencananya mau bikin sampe 100 eh baru 62 udah tamat. Ya karena Tata sedikit kecewa :)

Jadi... semoga di FF kalian aku Tata sama sama ga salibg kecewa ❤

Happy reading ❤

Limau-ly

***

Semua warga kampung citolol kerja bakti saling bahu membahu membersihkan lingkunganya.

Semua orang pada sibuk masing masing ga terkecuali 5 kos cogan yang paling terkenal dikampung citolol.

Ada Kos 13 punya bapak Hyunsuk yang terkenal kos paling mahal.

Ada Kos EKSYGTB itu kos buat mantan kos13 karena gakuat dengan bulanannya yang 10 jt jadi kos disini yang sedikit murah cuma 9.950.000 aja. Isinya banyak degem degem lutchu.

Ada kos SilverBoys ini adalah kos yang isinya mantan anak Kos 13 yang sedikit tuwir. Isinya mas-mas ganteng kuliahan.

Ada kos NCT ini kos yang paling rame, penghuninya banyak, tiap ada yang daftar kos langsung dibikinin kamar.

Ada kos U19, dulu kos ini isinya ada 57 ekor orang, tapi sekarang cuma tinggal 9 orang cakep.

Itu lah kos yang berjejer jejer di kampung citolol.

"Bang bantuin gw napa!" Junkyu teriak-teriak soalnya dia disuruh mitong rumput tapi pake gunting kuku.

Noa melihat kelakuan Junkyu cuma ngakak ganteng.

"Mas jangan senyum, aku ambyar!" ucap Tata selaku anak pemilik kos Silver Boys :v

"Eh ada neng Tata," ucap Noa senyum senyum.

"Gausah gombal mas, saya tau mas belum bayar kos kan! Ntar aku bilangin bunda," ucap Tata lalu meninggalkan noa yang tiarap di tanah.

Kita pindah ke Jeongwoo yang siram-siram.

"Tak tandur pari~ jebul tukule malah suket teki~" Jeongwoo nanyi-nanyi.

"Wong salah ora gelem ngaku salah, hoa hoe hoa hoe." Yedam ikutan nyanyi sambil goyang gergaji.

"Woy anjeng! Siapa yang nyirem gw!" Haruto keluar dari semak semak dengan keadaan basah kuyup.

"Lah ngapain lu disitu? Ya mana gw tau lu disitu," jawab Jeongwoo yang tidak sengaja menyiram Haruto.

"Tidak selamanya yang tidak terliat itu ga ada," ucap Haruto sok baper.

"Bhacot!" ucap Jeongwoo dengan membuat lingkaran pelangi.

Junghwan lagi duduk-duduk sambil ngelamun.

Inhing datang menemui Junghwan, "kamu kenapa princessku," tanya Inhong.

"Ha princess?" ucap Junghwan terheran heran.

"Heh!" Byunggon datang dengan membawa celurit dan membuat Inhong dan Junghwan membuka mulutnya lebar.

"Ampun bang, jangan bunuh saya, saya masih pengen nikah," ucap Inhong dengan sungkem.

"Ampun bang jangan bunuh saya juga, masih kecil, saya masih mau jadi suami yang baik untuk anak dan istri saya kelak," celetuk Junghwan dengan posisi sungkem juga ke Byunggon.

"RAMASHOOOKKKK," teriak Byunggon kepada 2 bocah yang sungkem di kakinya.

Junghwan dan Inhong mendongakan keplanya, "hah?"

"Yang mau bunuh lu berdua juga siapa bocah! Gw mau tanya mami Hyunsuk mana?" tanya Byunggon.

"Oh mami to." Byunggon mengangguk.

"Mami lagi nguras danau di sama," tunjuk Inhong.

"Itu bukan nguras danau geblek! Itu namanya membendung danau!" celetuk Junghwan.

"Bocah sekolah lagi ya yang pinter! Mana ada krang nguras danau! Apalagi membendung danau! Gw sambit lu lama-lama," ucap Byunggon frustasi.

Kita beralih ke Junkyu dan Mashiho yang lagi bersihin got.

"Ini got bau banget anjeng!" Junkyu emosi pasalnya got bau.

"Ya mana ada got wangi! Kalo air got wangi ga perlu beli parfum ogeb!" teriak Mashiho ditelingan Junkyu.

"Kasih solusi kek biar ga kecium ini bau gotnya," ucap Junkyu.

"Tutup aja telinga lu, entar juga ga kecium tuh," saran Mashiho.

Junkyu menutup telinganya lalu tersenyum bahagia. "Hahahahahaha, bener ya cio, kalo tutup telinga emang ga bau lagi gotnya," ucap Junkyu.

Mashiho hanya menggeleng, rasanya dia ingin menceburkan diri ke sumur pakde Hyunsuk.

***

Haruskah kita melanjutkan ini?