Karelia Auren Alecia yang sering dipanggil Karel oleh teman-teman nya. Kini dia sedang berjalan-jalan di sekeliling komplek perumahannya, dihari libur ini hari minggu tepatnya. Dia ingin memanjakan matanya melihat sekeliling perkomplekan dan menghirup udara segar dipagi hari yang cerah ini.
Karel memakai pakaian Hoodie, clana jeans dan sepatu pink, yang sangat cocok baginya. Sebelum dia berlalu Karel tidak lupa. Merias wajahnya dengan olesan bedak baby dan olesan liptint tipis dibibir agar menambah kesan manis.
Karel yang sedang berlari kecil, kini langkah nya terhenti dia bingung mau kemana.
"Bego, gue harus kemana ya," ujar Karel dengan sedikit mengumpat kemudian ada ide terlitas di otaknya.
"Haduh dari tadi kek mikir dengan sempurna gitu. Dasar bodoh lu Rel," ucap Karel dengan nada kasar.
"Gue harus ke taman kan dekat tuh dari rumah gue, kali aja gue ketemu cogan-cogan ABS," Karel sedikit tertawa kecil.
Kemudian melanjutkan lari kecilnya untuk menuju taman.Gleo yang sedang duduk dikursi panjang berwarna putih, dengan di temani sebotol air mineral yang kini berada ditanganya. Saat dia ingin meminum yang sedari tadi dia haus, dia melihat ada sesosok gadis yang sedang berlari kecil didepanya.
Dan gadis itupun menoleh karena dia tau ada yang diam-diam memperhatikannya."Ngapain si lu, liatin gue mulu. Lu suka yah gue cantik dan sexy kaya gini," tanya Karel spontan tanpa tak tau malu.
Lalu Gleo dengan tatapan datarnya tak merespon kalimat Karel. Gleo hanya bingung apakah gadis itu tak ada yang mengganjal, dan Gleo hanya diam saja.
Karna sedari tadi melihat cowok di depan nya hanya diam saja. Kini Karel melanjutnya bicaranya.
"Woi cowok tampan nya kebangetan, lu kok diam aja sih saking terpesona nya. Lu suka kan sama gue. Gue jga tahu bahkan, gue juga suka sama lu," kata Karel sambil berlalu.
Karel berbicara dengan percaya diri, lalu Karel berlari kecil lagi. Karna ucapan nya sedari tadi tak di respon oleh Gleo.
"By, cowok tampan gue jalan dulu ya awas jangan rindu kaya dilan."
Karel tertawa terbahak-bahak, Karna ucapan nya sendiri begitu menggelikan terhadap orang yang baru dia temui. Entah sejak kapan dia penasaran, dengan cowok yang baru ditemuinya tanpa sengaja.
Saat Karel berlari kecil, Gleo pun memanggil Karel.
"Woi cewek gila. Lu gak nyadar yah atau pura-pura nggak tau," tanya Gleo setengah berteriak.
Karel pun bingung. Apa yang di ucap kan oleh cowok tampan ini, kemudian gleo melanjutkan kembali.
"Noh pantat lu basah bego."
Karel yang sedari tadi ingin melanjutkan lari nya. Kini berhenti sejenak mendengar Gleo teriak-teriak, kemudian Karel menoleh ke arah Gleo, lalu menurunkan matanya ke arah Gleo yang katakan. Tentu saja membuat Karel bedecak kesal bercampur malu. Ternyata cowok ini sedari tadi memperhatikan objek clana jeans, berwarna biru dongker yang basah. Karel sangat malu ingin rasanya dia terjun saja ke dalam jurang, menurutnya image saat ini sangat-sangat hancur omaygat.
Karel berteriak, dengan sangat lantang dan jelas. "Ah gila gue menstruasi! sumpah ini memalukan banget, bagaimana cewek secantik gue teledor. Uahhhh mamah anakmu yang super-super cantik, secantik raisa eh tapi raisa kalah sih. Gara-gara menstruasi mood gue sekarang sekarat," Karel mengentak-entakan kakinya dengan kasar.
Gleo menggelengkan kepalanya, ada-ada saja cewek mulut nya seperti kacang goreng, sama-samain dia sama raisa. Tentu saja cantikan raisa ketimbang cewek gila itu, Lalu Gleo berdecak sinis.
"Clana jeans lu basah, lu kewanitaan kan yah?" tanya Gleo dengan menatap Karel.
jarang-jarang sekali Gleo berbicara panjang lebar, dengan gadis yang baru ditemuinya sangat mustahil. Kemudian Karel merespon Gleo dengan sangat tenang.
"Oh ini... tadi gue duduk dikursi eh malah kursinya basah deh."
Karel memainkan jari-Jari lengan, dengan tampang tak berdosanya.
Karel menjawab pertanyaan Gleo dengan tenang, agar image di depan cowok tampan ini tidak hancur begitu saja.
Gleo tidak bisa dibodohkan, hanya menatap Karel dengan datar. Kemudian dia berdiri dan berlari kecil, meninggalkan Karel yang sedang mematung bagai patung Liberty.
"Dasar cewek gila, dengan lu mengucapkan menstruasi! gue udah paham pake segala ngeles lagi. Gue tambahin+cewek aneh, dia pikir gue bodoh kaya anak sd di bohongin. Heran sama cewek sekarang suka percaya diri, ngomong seenak jidat," ujar Gleo dengan teriak.
Karel, memanyunkan sedikit bibirnya dengan kesal.
"Dasar cowok dingin kaya es batu, udah batu dingin lagi. Awas lu bakal gue cairin dan bikin lu suka sama gue, kita lihat saja nanti,sampai jumpa lagi cowok tampan," Karel melambai-lambaikan lengan nya dengan tersenyum penuh ke gembiraan.
Gleo yang mendengar ucapan Karel, dengan setengah berlari kecil bergidik ngeri.
Lalu Gleo bergumam, "Amit-amit. Ketemu sama cewek seperti dia, kalau ngomong udah kaya kacang goreng."
Hai guys pertemuan mereka sangat singkat yah. Tapi lihat saja kedepan bakalan lebih lebih sosweet. Cukup dulu sampai disini ya, gimana kelanjutanya apakah Gleo, yang tadinya dingin kaya es batu bakal mencair. Karna seseorang yang kini bakalan hadir di hidupnya dan mengganggu nya. Siapa lagi kalau bukan Karelia Auren Alecia.
Jangan lupa like dan commentnya guys, aku harap kalian suka. Terimakasih 🙏😊
KAMU SEDANG MEMBACA
KARELIA
Roman pour AdolescentsKarelia Auren Alecia. Gadis sangat mempesona memilik kepribadian percaya diri apa saja yang dia lalukan. Gleo Fareza pria tampan berhati dingin, pendiam namun Gleo memiliki hati yang hangat sekali jatuh cinta. Dia tidak ingin melepaskannya. "G...