"Apa salah jika perempuan yang berjuang untuk mendapatkan laki-laki? Apa semua perempuan yang mengejar laki-laki itu murahan?"
________
Soyeon masuk ke kelas dan melihat kedua sahabatnya yang sudah datang dan sedang duduk di tempatnya. Temen-temen kelasnya yang sebagian duduk di depan kelas.
Haera dan Nayun bertanya-tanya kemana Soyeon. Biasanya Soyeon akan menunggu Haera dan Nayun di kelas tanpa keluar seperti ini. Pasti banyak bertanya-tanya, kenapa gak nanya ke temen kelasnya aja? Sempet sih nanya tapi pada gak jawab, kaya ada yang ditutupi.
"Abis darimana?" ucap Nayun saat Soyeon sudah duduk di depannya. Nayun dan Haera itu duduk di belakang Soyeon. Jimin udah duduk di samping Soyeon melihat Soyeon kesal.
"Tadi Hyuna labrak gue." Ucap Soyeon, Haera dan Nayun bereaksi seperti orang yang mendapat kabar kalau hari ini ulangan mendadak. Dramatis memang, tapi itu udah menjadi ciri khas mereka berdua.
"Demi apa lo Yeon?!!" tanya Nayun kaget. Dengan mata melotot Nayun menunggu Soyeon menjawab pertanyaan nya.
"Iya beneran, tanya Jimin orang tadi dia liat gue di labrak. Gue aja kaget dia tiba-tiba dateng." Ucap Soyeon melihat Jimin yang sedang melihatnya.
"Lo kenapa deh ngikutin Soyeon? Apa jangan-jangan lo takut ya kalau Soyeon di apa-apain sama si Hyuna?" ucap Haera seperti seorang wartawan.
"Kaki-kaki siapa? Jadi suka-suka siapa? Ngapain gue takut dia diapa-apain, males banget!!" ucap Jimin, Soyeon melihat Jimin sinis.
"Biasa aja kali Jim gak usah ngegas!!" Nayun berucap sambil memukul tangan Jimin. Jimin keluar kelas karena ingin ke kamar mandi. Sebenernya, bukan ingin ke kamar mandi untuk buang air kecil atau besar melainkan ingin menutupi rasa kegugupan nya.
"Tadi lo bilang kalo Hyuna ngelabrak lo?" Haera menanya kembali.
"Iya, gue aja kaget kenapa dia tiba-tiba manggil gue."
"Setelah lo di labrak sama Hyuna, apa ada rasa di hati lo kalau lo harus ninggalin Taehyung hm?" tanya Nayun serius.
"gak ada pemikiran kayak gitu gue yun. Lo tau kan gue kalo udah sekali suka sama orang itu kayak gimana?" ucap Soyeon, Nayun dan Haera mengangguk mengiyakan.
"Tapi, gue pikir lo harus ninggalin Taehyung. Gue bukannya gak suka lo cinta sama Tae, gue dengan nyuruh lo ngejauh itu karena gue gak mau ngeliat lo sedih terus Yeon." Haera berucap menatap mata Soyeon serius.
"Gue gak bisa jauh dari Taehyung, setiap gue mau menjauh gue kayak selalu di tarik buat selalu berjuang dapetin dia. Kalo gue bisa milih. gue juga gak mau Haera, Nayun."
"Pasti kalian tau kan gimana rasanya mencintai tapi gak dicintai? Kalau untuk gak dicintai gak terlalu masalah tapi ini dibenci dan kita pun gak tau dia benci kita karena apa."
"Sakit gak jika ada seseorang yang menghina kita dengan kata murahan? Apa salah jika perempuan yang berjuang untuk mendapatkan laki-laki? Apa semua perempuan yang mengejar laki-laki itu murahan? Apa kabar dengan perempuan yang rela memberi tubuhnya hanya untuk laki-laki yang belum menjadi suaminya?" ucap Soyeon, beginilah dia jika bicara berhubungan dengan Taehyung. Ia akan melampiaskan semua pertanyaan yang selalu dipikirkan olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate You •Kim Taehyung
Fanfiction"κєτικα ѕєѕєοяαиɢ γαиɢ ℓο ϲιиται ℓєϐιн мємιℓιн ϐєяѕαмα ωαиιτα ℓαιи." "нαℓ τєяαмατ ѕαиɢατ ραнιτ γαиɢ ɢυє яαѕακαи ιαℓαн ωαℓαυ τєяѕακιτι, ɢυє ακαи τєяυѕ ϐєяταнαи ∂єиɢαи ℓο, иαмυи ɢυє נυɢα ɢακ мαмρυ нι∂υρ ταиρα ℓο. ɢυє ɢακ мємρυиγαι κєѕємρυяиααи ℓαγακиγ...